Part 22

3.3K 310 32
                                    

Jongin sedang membersihkan meja cafe, jam sudah menunjukan jam 10 malam. Sudah waktunya tutup, memilih memembersihkan meja di banding mengurusi berkas-berkas bisa di bawa pulang.

"Kau sudah selesai?" Jongin menoleh mendapati Baekhyun

"BaekHyung... kenapa menjemputku?" Tanya Jongin

"Apa kau sudah makan?" Jongin menggeleng

"Itulah kenapa aku ada disini, dan Taeil bilang kau tidak membawa mobilmu" Jongin nyengir mendengarnya

"Ya, jadi apa Hyung akan mentraktirku?" Tanyanya

"Tentu selesaikan pekerjaanmu aku akan menunggu di depan" Jongin mengangguk dan kembali mengelap meja, Baekhyun menunggu Jongin di depan cafe melihat bagaimana si tan sibuk dengan beres-beresnya.

"Dr. Byun! apa yang kau lakukan disini?" Baekhyun refleks menoleh saat namanya di panggil,

"Ah Oh-ssi..." Baekhyun membungkuk

"Aku menunggu kekasihku pulang" Baekhyun menunjuk Jongin yang sedang mengobrol dengan Taeil dan juga Mingyu

"Kau kekasih Jongin?" Baekhyun ingin mengetawai dirinya sendiri, sejak kapan Jongin menerima pernyataan cintanya.

"Ya..." raut wajah Sehun berubah sendu, entah kenapa hatinya seakan di cubit mendengar pengakuan dr. Byun

"Hyung a.. Sehun?" Jongin tampak terkejut melihat Sehun berdiri di sebelah Baekhyun

"Hai.."

"Apa yang kau lakukan disini Sehun?" Tanya Jongin

"Kau mau kopi? Tapi cafe sudah tutup" Sehun menggeleng

"Tidak silahkan, kekasihmu menunggumu aku pergi" Jongin merasa ada yang aneh dengan pendengarannya, siapa Kekasihnya? Ia menoleh pada Baekhyun yang membuat Baekhyun langsung mengalihkan pandangannya

"Hyung apa yang kau katakan Padanya?" Tanya Jongin mendelik

"Tidak ada" elaknya

"Siapa yang kau bilang kekasih?" Tanya Jongin, Baekhyun tersenyum lalu mencuri satu kecupan di dahi si tan

"Kau adalah kekasihku, suatu saat nanti" Baekhyun menggandeng lengan Jongin membawanya ke pintu mobil di sebrang sana. Membukakan pintu bak seorang putri, si tan tak menolak tak enak untuk menolaknya.

Sehun hanya diam di mobilnya menatap interaksi keduanya, perasaan apa ini kenapa rasanya begitu sesak melihat mereka berdua. Sehun menarik nafas panjang lalu menyalakan mobilnya untuk kembali ke rumah.
.
.
.
.

Sehun menatap langit-langit kamarnya merasa kesepian dan sendirian. Entah ia merasa sangat sesak saat ini, melihat senyuman yang Jongin berikan untuk Baekhyun.

"Jadi kau sudah punya kekasih... sayang sekali..." gumamnya ia menolehkan kepalanya ke kanan, pandangannya tertuju pada buku berwarna cream di meja nakas ia juga melihat sebuah cincin di atas buku merah itu. Ia beranjak dari kasur mengambil barang yang ia lihat. Meneliti cincinnya memutar dan melihat detail dari cincin itu, sekelebat bayangan ketika ia memasangkan cincin pada lengan seseorang itu muncul.

"KJI & OSH" monolognya, ia mengenyampingkan cincin dan memilih melihat buku di tangannya.

'Bear's Diary don't open without permission' Sehun membuka lembaran pertama, ia mengernyit heran karena hanya ada robekan di sana. Ia membalikan lembar berikutnya, ada bercak darah yang membuat otaknya bekerja dengan keras. Sekelebat muncul bayangan saat ia menangis dengan memeluk buku ini.

Sehun memejamkan matanya menenangkan kerja otaknya. Sehun menatap serius pada tulisan yang tertera disana, membacanya..
Ia dengab emosi membuka halaman berikutnya terus hingga pada halaman terakhir air matanya menetes dengan sendirinya

ALL ABOUT HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang