The Armonia 10

1.3K 86 60
                                    

CHAPTER 10
.

.

.

.

.
SEBELUMNYA

Seluruh rumah panik, saat melihat Kyuhyun menggendong Yesung yang meringis kesakitan. Mereka bertanya, dan Kyuhyun menjawab bahwa Yesung akan melahirkan.

Kyuhyun pergi lebih dulu. Dan orangtua Kyuhyun akan mengantarkan Hyunsung dan Kyusung ke rumah Ahra lebih untuk di titipkan.

Kyuhyun sampai dan dokter langsung memindahkan Yesung ke atas ranjang. Kemudian mendorong ranjang menuju ruang operasi yang sudah di siapkan.

SELANJUTNYA
.

.

.

.

.
Yesung sudah di dalam, anestesi sedang di lakukan. Beberapa saat lagi operasi akan di mulai. Orangtuanya sudah datang dan duduk di depan ruang operasi. Lalu Kyuhyun  akan bersiap masuk menemani Yesung di dalam.

Awalnya dokter tidak mengijinkan. Tapi Yesung menangis ingin di temani, bahkan sampai mengalami sesak nafas. Akhirnya dokter mengijinkan Kyuhyun.

Kyuhyun sungguh beruntung bisa menyaksikan langsung kelahiran anaknya.

"Ayah, Ibu. Doakan Yesung, aku masuk dulu." Kyuhyun meminta restu pada kedua orangtuanya.

"Tentu nak, masuklah kami menunggu kalian di sini." Ibunya mengelus pergelangan tangan Kyuhyun. Menyaluarkan kekuatan, karna sang Ibu tau anaknya lebih dari gugup.

Kyuhyun masuk ke dalam ruang operasi lengkap dengan pakaian sterilnya.

Kyuhyun melihat Yesung yang berbaring di atas ranjang. Dan ada kain yang menutupi bagian antara wajah dan badan Yesung.

Kyuhyun berjalan ke tempat yang sudah di sediakan. Yaitu kursi di dekat kepala Yesung.

Kali ini Kyuhyun dapat melihat wajah Yesung yang sudah kelelahan. Ada selang di hidungnya. Kyuhyun tidak tega melihatnya.

Dokter mulai merapalkan doa. Begitu juga Kyuhyun di samping Yesung. Kyuhyun memegang tangan Yesung bermaksud untuk berdoa bersama.

"Kita mulai." Mendengar kalimat itu Kyuhyun semakin tegang.
Dan menggenggam tangan Yesung dengan erat.

Mata Yesung terpejam. Dia tidak tidur, sepenuhnya dia sadar. Tapi bagian bahwa tidak terasa sama sekali. Yesung hanya lelah, itu sebabnya dia memilih memejamkan matanya.

Kyuhyun was-was yang melihat Yesung memejamkan matanya. Takut terjadi sesuatu dengan teman hidupnya ini.

"Dear, kau dengar aku." Bisik Kyuhyun di telinga Yesung.

"Hm,"

"Apa kau baik-baik saja hm?" Tanya Kyuhyun khawatir.

"Entahlah, aku tidak merasakan apapun. Aku hanya lelah." Ucap Yesung menyerupai bisikan.

"Kita akan mengeluarkan bayinya. Yesung ikuti perkataanku." Ujar dokter.

Kyuhyun menegakan duduknya. Bayinya siap keluar untuk melihat dunia. Anaknya, darah dagingnya sendiri.

"Yesung hembuskan nafasmu secara teratur, dari hidung ke mulut. Saat aku bilang tahan nafas, kau harus melakukannya." Perintah dokter.

"Ya dokter." Lirih Yesung.

Dokter mulai mengambil bayi dalam perutnya, Yesung seperti dapat merasakannya. Saat sesuatu di tarik keluar dari perutnya.

Keningnya berkerut, keringat semakin mengucur. Ringisan terdengar sesekali. Kyuhyun menguatkan Yesung lewat genggaman tangannya.

The Armonía (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang