- 2 -

518 18 3
                                    

--- jatuh cinta diam-diam berarti harus ikhlas merasakan rasa itu sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---
jatuh cinta diam-diam berarti harus ikhlas merasakan rasa itu sendirian. Pedih, tapi
paling tidak aku bisa belajar mencintai
seseorang.
---

Sampailah aku dirumahku, rasanya hari ini begitu lelah, entah mengapa, apa mungkin karena perlakuan Vino kepadaku, atau aku sudah merasa lelah mencintai Vino secara diam?, Ah entahlah. Kubuka pintu rumah dengan gontai, dan langsung menaiki tangga menuju kamarku. Sepertiny untuka mama belum pulang karena aku belum melihatnya, ku rebahkan tubuhku diatas kasur empuk kesayanganku, aku mencoba untuk melupakan kejadian menyebalkan itu.

Ting. Satu pesan masuk dan kurasa itu pasti Raka, siapa lagi kalau bukan dia. Ku nyalakan hp ku dan ternyata aku salah, bukan Raka yang mengirimkan pesan itu.

0899*******
Save Vino, makasih.

What? Apa aku sedang bermimpi? Bagaimana bisa Vino mempunyai nomorku?. Kucoba mengucek mataku dan sesekali mencoba mencubit pipiku untuk memastikan bahwa ini nyata dan bukan mimpi belaka.

Udah, sama-sama hehe.

Siapapun tolong selamatkan jantungku yang sudah berdegup seperti akan meledak, sumpah demi apapun aku benar-benar tidak menyangka dia mempunyai nomorku. Aku merasa senang hingga mengguling-gulingkan badanku dikasur, saking senangnya. Ku simpan nomornya dengan nama Vino yang diberi emoticon love, sangat tidak tahu malu,  Azela, memangnya kau siapanya?. Ponselku berbunyi lagi tanda ada pesan masuk, aku sudah menduga itu pesan dari Vino, aku langsung mengeceknya dan ternyata benar.

Vino♡
Soal tadi gue ninggalin lo
gue minta maaf ya, zel.

Tak kusangka dia akan mengirim pesan seperti itu kepadaku, aku menyunggingkan sebuah senyuman lalu membalas pesannya.

It's oke, gapapa

Vino♡
Lo beneran gapapa kan?

Iya Vin

Vino♡
Yaudah kalo gitu,
selamat istirahat ya zel

Apakah sekarang Vino sedang perhatian kepadaku? Mengapa perlakuannya benar-benar membuatku terbang. Astaga Azel, jangan terlalu percaya diri, dia mengatakan itu hanya sebagai teman, zel.

Iya makasih, lo juga

Tidak ada balasan lagi darinya namun aku merasa senang, bagaimanapun aku bisa bertukar pesan dengannya walaupun singkat.

"Azel!, Nak sini turun ada temen kamu tuh" teriak mama, saking senangnya mendapat pesan dari Vino, aku tidak sadar bahwa mamaku sudah pulang. Tunggu, mama bilang tadi ada temanku, siapa, selama disekolah aku tidak pernah punya teman yang benar-benar teman, perasaanku tidak enak. Jangan-jangan yang dimaksud teman oleh mama adalah Raka? Astaga.

RAZELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang