Pagi ini seperti biasa Azel berangkat ke sekolah dengan suasana yang biasa pula, pasalnya setiap hari ia selalu dihadapkan dengan seorang Raka Almareza yang enggan berhenti untuk mengganggunya.
Namun tunggu, sepertinya Raka tidak masuk hari ini, karena Azel perhatikan sedari tadi ia tidak ada dikelas maupun dibangkunya. Tumben sekali.
Bel masuk berbunyi kegiatan belajar mengajarpun berlangsung dengan lancar.
Brakk..
Pintu kelas terbuka dengan sosok Raka yang terlihat kacau, hancur, tatapannya kosong, ia langsung berjalan kearah kursi lalu mendudukkan dirinya disana tanpa sepatah katapun."Kamu! Raka, jam berapa ini?!"
"Datang seenaknya, kamu pikir sekolah ini milik orangtua kamu apa?!" Ucap Pak Beny dengan amarah yang meledak. Raka hanya diam dengan tatapan yang sulit diartikan, Azelpun dibuat bingung dengan dirinya, karena selama menjadi teman sekelasnya, ia tidak pernah melihat Raka yang seperti ini.
"Raka! kamu punya telinga gak sih? sama guru gak ada sopan santunnya!"
"Terus mau bapak apa?!" Teriak Raka, seisi kelas dibuat terkejut olehnya.
"Kamu mending keluar aja deh, gak usah ikut pelajaran saya lagi!" Ucap Pak Beny tegas.
Setelah itu, Raka langsung meninggalkan kelasnya, sepertinya Raka sedang ada masalah entah apa itu.
Rooftop adalah tempat pelarian Raka jika ia sedang kacau, maka sekarang disinilah Raka berada, diantara indahnya pemandangan dan awan yang semakin hari semakin cantik, keadaannya benar-benar kacau, ia terus menatap kosong keatas dimana awan seperti sedang bersenandung membuat Raka sesekali tersenyum diantara lukanya. Sebenarnya apa yang hari ini Raka alami, mengapa ia benar-benar kacau? Entahlah, yang pasti ia hanya butuh sendiri untuk meredakan kekesalannya.
Bel istirahat berbunyi, namun Raka enggan untuk hanya sekedar membeli makanan dikantin, ia sudah terlalu nyaman berada dirooftop ini.
"Kalo ada masalah jangan dipendem sendiri, lo sendirikan yang ngomong" seseorang mengucapkan perkataan yang selama ini selalu Raka ucapkan. Raka menoleh kearah sumber suara, didapatnya Azel yang membawa dua botol minuman dengan sedikit snack ditangan mungilnya. Azel berjalan kearahnya dan ikut duduk disamping Raka sambil menyodorkan beberapa snack yang dibawanya.
"Kacau boleh tapi perbaikan gizi harus tetep jalan!" ucapnya yang membuat Raka sedikit terhibur.
"Thanks"
"Lo kok tau gue disini?"
"Feeling" jawab Azel singkat.
"Bilang aja lo sering kepoin gue" ucap Raka ngasal yang membuat Azel dongkol.
"Yeu gak usah geer, gue dulu kalo lagi kacau juga sering kesini!"
"Oh" singkat Raka.
"Kayaknya gue baru liat seorang Raka dengan keadaan kacau kek gini" ucap Azel menerka-nerka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZELA
Teen Fiction"Di dunia ini ada hal yang lebih rumit dari rumus fisika, lebih berat dari batu, dan lebih indah dari pemandangan senja, yaitu cinta".-Azela Gabriella.' Start: 6 Des 2019 End:? SEMOGA SUKA!!