4

45 7 0
                                    

Happy reading🌺
Typo bertebaran.

~
Author POV.

Matahari mulai terbit diufuk timur.mulai menampakkan cahayanya malu-malu.Bunda masuk ke kamar Naya dan membuka tirai jendela,membuat sinar matahari lembut menyapa wajah Naya.

Bunda mulai menggoyangkan badan Naya pelan membangunkan dengan lembut.namun,ia malah tak bergerak sama sekali.membuat bunda geram dan akhirnya memulai konser paginya.

"Naya bangun!!!..." Teriak sang bunda mengguncang guncang tubuhnya.

"Hmm..lima menit lagi bun"racau Naya.

"Cepattt bangunnn..sekolah.. nanti telat"bunda tak menghiraukan dan tetap melakukan aksinya.

"Bentar lagi bunn.."

"Duduk cepat"kesal bundanya.

"Hemm iyaa.." Naya pun duduk lalu tidur lagi.

"Punya anak kebo...tunggu aja hadiah dari bunda ya." bunda lalu pergi keluar kamar Naya.

"Hm.."Tak lama sesudah itu.indra penciumannya mulai mencium bau tak sedap.

"Bundaaaaaaaa...bunda kentut ya??astaga bau banget bun...!!" teriaknya menutup hidung sambil melompat langsung dari kasur dan menuju kamar mandi.

"Hahahaha..siapa suruh kebo...makan tu kentut bunda.." Sahut Bundanya.

"Astagfirullah..salah apa aku ya Allah.."Gumam Naya.

~

Setelah selesai dengan aktivitas paginya Naya pun turun ke meja makan. Disana, ia melihat bunda sedang menbuat sarapan di dapur.

"Pagi Bun..btw kentutnya bau banget loh."ucap Naya sembari mencium pipi bundanya.

"Emang enak..kebo juga lagi"cibir bunda nya.

"Kak Rasya sama Rafa mana Bun?"tanyanya sambil mengolesi selai ke roti tawar.

"Belum siap palingan,tumben cepat siapnya?" Tanya bunda sembari membuat sarapan.

"Sekarang hari pertama MOS Bun..takut telat ntar kena hukum lagi." Bunda nya hanya manggut manggut saja.

"Hmm aku pergi dulu deh Bun..ntar telat."pamitnya ke bunda.

"Ga mau nunggu nasi gorengnya dulu?"tanya bunda masih tetap melanjutkan masakan nya.
"Ga deh Bun..Naya cantik pergi dulu ya..bye bundaa"pamitnya mencium pipi dan tangan bunda nya.

Kemudian Naya pun mulai jalan keluar komplek perumahan nya untuk mencari angkot. Sebenernya jarak sekolah ke rumah Naya tidak terlalu jauh malah bisa jalan aja.
Namun, karna Naya takut telat trus takut badannya bau karna jalan.
Jadi, dia lebih milih naik angkot.

"Duuhhh angkotnya mana sih..udah jam 6 kurang 5 lagi..mana masuk nya jam 6 lewat 10..duhhh mana sih ini angkot." Gerutu Naya sembari melihat kanan-kiri mencari angkot.

Tidak lama setelah itu angkot pun datang.untungnya angkot yang dinaiki Naya sudah lumayan penuh.

kalau tidak pasti bakalan nunggu penumpang yang lain dan itu bakalan bikin Naya jauh lebih telat.

"Duhh..ni sopir angkot nya gak bisa lebih cepetan dikit apa?"gerutunya melihat jam di pergelangan tangan nya. Tertera udah jam 06.06.

"Nih bang duit nya"setelah membayar ongkosnya.Naya pun langsung berlari ke arah gerbang.

disana terlihat kakak OSIS yang sudah berdiri dengan wajah horror nya menanti siswa siswi yang telat.

"Mati gue..udah jam 6 lewat 14 lagi..gilaaa telat empat menit doang" ucap Naya dalam hati.
Ia pun mulai memasuki gerbang sekolah yang di jaga oleh dua malaikat maut.

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang