Hyera.
Pagi harinya, aku sudah menyiapkan sarapan di dapur. Sembari menunggu sang paduka bangun dari tidurnya, aku sengaja buat special omelet telur keju dengan buah sampingan kesukaan Han. Strawberry.
Aku tidak mengerti kenapa orang seperti dia sangat suka buah Strawberry? Bahkan kalau sempat disaat makan malam, aku selalu buat susu strawberry setelah dia makan. Sama seperti bayi.
Lalu setiap sudah minum susu pria itu selalu bilang, "Makasih sayang. aku suka, besok bikinin yang dingin ya."
Aku sebenarnya lagi ngurus suami apa ngurus bayi sih? Heran.
Tapi aku selalu kesal dia kalau di bangunin pagi susah minta ampun. Aku harus mencubitnya dulu agar dia bangun, pernah sekali ku cubit di bagian dadanya. Bukannya bangun, malah aku yang di dekap di peluknya. Huft.
Semoga nanti anaknya gak susah di bangunin ya wkwk.
"Mas? bangun yuk udah mau jam 8"
"Hm"
"Bangun ga? aku siram nih"
"Coba aja, kamu berani nyiram aku. Ntar malam ga ada ampun."
"Kirain aku takut? kamu ga bakal berani, kan ada nyawa anakmu di perutku"
"Berani kok kan sekalian ketemu kakak juga aku."
"Yaudah ayok bangun mas"
Selalu gini. Aku akan selalu ngangkat dia berdiri kalau susah bangun.
"Udah buat sarapan?"
"Udah, makanya ayok bangun ih kamu malas banget"
"Aku bangun tapi suapin ya?"
"Tapi kan aku juga mau makan mas"
"Makan dari mulutku aja."
Aku tinggalin. Manusia itu kalau di tanggepin terus malah mengadi ngadi adanya. Mesum.
Aku langsung duduk di kiri seberang meja makan, Han selalu makan di kanan. Katanya kalau di kiri ga enak. Padahal sama aja? yang penting makan.
"Aku ditinggal, jahat banget."
"Kamu kalau ga digituin ngomongnya aneh"
"Tapi kan aku bener?"
"Ga, makin mesum"
"Mesum gini kamu sayang kok, Ra."
"Iya deh aku sayang."
"Suapin dong"
"Ga makan ndiri"
Dia diam. Tau ngga kenapa kalau dia udah diam? Ngambek. Persis anak kecil. Manja banget punya suami, Ya tuhan.
Aku makan 5 suap dia masih diam. Makanan di piringnya gak gerak sama sekali. Cuma mainin sendoknya aja. Astaga.....
"Yaudah sini aku suapin" Aku ambil piringnya terus gak lupa cubitan kecil di pipinya. Haha gemas.
"Kenapa gak daritadi? Kamu udah makan, aku belum Ra."
"Ya kamu sih, kenapa? Kok manja banget?"
"Aku ngidam di manjain kamu kayaknya."
"Mana ada cih."
Aku hamil belum pernah sama sekali rasain namanya ngidam, nggak tau kenapa? Malah mas yang sering banget ngidam. Aneh.
"Duduk sini."
Bukannya nyuruh duduk di kursi tapi malah duduk di pangkuannya si bapak. Ini adanya makin lama. Dia gak ke kantor apa?
"Kamu jangan aneh aneh ya Han, ini malah kamu ga makan kamunya yang keenakan."
"Ya gapapa sih hehehe"
Nyebelin.
"Gini terus ya Ra. Aku suka."
"Suka apanya?"
"Duduk di pangkuan aku."
"Aku duduk gini, kamu ga berhenti gelendotan daritadi. Geli tau mas"
Aku ngomong gitu sambil nyuapin bayi besar ini kok, tenang aja. Aku selalu ngambil porsi yang besar di sendoknya supaya dia ga banyak ngomong.
"Gfftapapa aku sefffhhnang"
"Kunyah dulu tuh makanan baru ngomong."
"Udah ah, aku kenyang"
"Yaudah, susunya minum Han."
"Kok ga dipanggil mas?"
"Iya iya hadeh, susunya diminum ya mas Han."
"Nah gitu dong, kan aku makin sayang kamu."
"Kamu ga kerja apa? Udah jam 8 lho ini."
"Aku cuti"
"Kok ga bilang sama aku semalam?"
"Kamu udah ngantuk banget aku liat, jadi besok aja."
"Kenapa cuti?"
"Mau main sama kakak."
Dia kenapa ngomong gitu aja harus selucu ini sih? Gemas pengen aku gigit.
"Aku mau nyuci baju dulu, kamu nonton tv aja atau ngapain gitu?"
"Kamu kira aku anak kecil? yang kamu suruh nonton pororo aja kalau lagi gak ke sekolah."
"Emang, siapa tadi yang ngerengek minta disuapin? Kamu kan? Persis banget anak kecil mas."
"Itu kan aku pengen manja manjaan aja sama kamu"
"Sama aja, kamu cepetan mandi baru bajunya aku ambil sekalian nyuci baju kamu juga."
"Mandiin yang~"
"GAK. GAK MAU. MAKIN LAMA NTAR"
Aku udah gak tahan lagi, Ku teriakin aja bapaknya.
"Galak, yaudah aku mau mandi terus ngurusin berkas rekap kantor"
"Tuh kan kamu dirumah aja ada kerjaannya."
"Mencari nafkah buat anak istri aku~"
Tukang dangdut.
Terkadang hal-hal kecil saja udah buat kita bahagia sama orang yang kita anggap sepenuhnya buat kita. Aku selalu menghargai apa saja yang orang udah buat sama aku. Hal kecil maupun besar aku selalu bersyukur sama Tuhan udah kasih ini semua.
Kalian kalau ada kesempatan jangan lupa bersyukur dan terima kasih kepada siapapun yang udah buat kalian bahagia ya?
Note:
Hai? Apa kabar? Maaf teman teman aku lanjut ceritanya lamaaaa banget. Lagi sibuk ngurusin kuliah juga aku jadi ga sempat buat nulis lagi. Kalian dapat konten dari sebong udah banyak kan? Jangan lupa Vote dan Comment ya! Have a nice day~
KAMU SEDANG MEMBACA
mas jeonghan
Randomhyera yang di jodohin oleh seorang pria yang dingin dan jutek, tapi setelah mereka bersama semua perasaan berubah. [mas jeonghan, lelaki jutek tetapi bisa menjadi malaikat yang lembut] vote dan comment! makasih~