1

214 19 3
                                    

Kim Taehyung.Pria jenjang itu kini disibukkan dengan banyak kegiatan.Jadwalnya pun sangat padat.Menghadiri banyak konser di berbagai negara.Menyapa penggemar.Dan berbagai kegiatan lainnya yang membuatnya sangat sibuk dan menguras banyak tenaga.Namun hal tersebut ia lakukan demi melihat penggemarnya senang dan terpukau dengan penampilannya diatas panggung.Jika sudah berada diatas panggung dan dihadapkan banyak penggemar,rasa lelahnya seketika lenyap dan digantikan oleh senyuman dan penyemangat dari banyak penggemar.

KIM TAEHYUNG

Hari ini adalah hari yang panjang dan menguras banyak tenaga.Bagaimana tidak,hampir sehari penuh aku berada di ruang dance  berlatih untuk persiapan konser kami yang tinggal menghitung hari.Akhirnya setelah pelatihan panjang itu aku memutuskan pergi keluar sebentar untuk mencari angin segar dan sedikit mengisi perutku yang mulai memberontak akibat kelaparan.

"Hyung,aku pergi keluar sebentar ya."pamitku kepada member BTS tertua yang tak lain adalah Kim Seokjin.Karena hanya kami berdua yang ada yang lain entah telah pergi kemana.

"Nee,hati hatilah kau dijalan.Kalau pulang jangan lupa bawa makanan yang banyak."begitulah jawabnya,selalu saja tidak mau sampai kelaparan.Baginya makanan adalah segalanya.

Dengan topi dan masker yang berwarna hitam senada yang menutupi wajahku aku berjalan keluar.Cuaca pada hari ini sangat bersahabat.Membuatku betah berjalan menyusuri jalanan yang tak begitu banyak orang berlalu lalang.Hingga membuatku berhenti ke salah satu supermarket untuk membeli makananan pengganjal laparku.

Aku duduk di salah satu bangku taman dengan menyantap makanan yang telah ku beli.Menikmati pemandangan sekitar taman yang hijau saja mampu memanjakan mataku.Sungguh indah ciptaan Tuhan itu.Namun kenikmatan yang baru saja aku rasakan itu telah teralihkan dengan seorang gadis yang dikerumuni kawanan laki laki,sepertinya ada sedikit cekcok diantara mereka.Salah satu dari mereka terlihat menampar gadis itu dan sedikit mengeluarkan darah segar di sudut bibirnya.Melihat hal tersebut berhasil membuatku bangkit dan menghampiri kerumunan itu.

"Hei ada apa ini.Kenapa kalian menampar gadis ini?apakah gadis ini punya salah pada kalian?"Tanyaku pada sekelompok laki laki itu.

Seorang diantara mereka pun maju selangkah dan sekarang posisi kami saling berhadapan dengan dekat."Gadis ini tak punya salah.Hanya saja Eommanya telah berhutang padaku 500 won.Karena ibunya telah tiada dia harus membayarnya atau kalau tidak dia harus menjadi budakku."

"Aku akan membayar lunas hutangnya.Tapi biarkan gadis ini bebas darimu.Dengan begitu masalah akan selesai."Tukasku pada kawanan itu.

"Baiklah jika kau mau melunasinya.Kalau begini jadinya aku tak perlu capek mencarimu.Kenapa kau tak dari dulu meminta bantuan pada sialan ini.Cih menyusahkan saja."Ujarnya dengan nada meremehkan dan pergi begitu saja setelah masalah ini selesai.

"Ya!siapa kau,kenapa kau menolongku?bahkan aku tak mengenalmu?"Bentak gadis itu keras padaku.Padahal aku sudah menolongnya kenapa dia malah marah padaku.

"Bisakah kau kecilkan suaramu?nanti akan banyak orang yang melihat kita."

"Sekarang aku tanya padamu,kau siapa?kenapa harus menutupi wajahmu dengan masker,kau sangat mencurigakan.Bahkan aku tak mengenalmu,kenapa kau membantuku ha?"Cerocosnya yang tak henti hentinya menanyaiku.Kali ini ia berbicara dengan nada sedikit pelan tidak seperti sebelumnya.

Lantas ku buka maskerku dan memperkenalkan diri padanya.

Setelah memperkenalkan diri terlihat raut wajah gadis itu berubah.Seakan menunjukan ekspresi terkejut setelah mendengar pengakuanku."K-kau benar Kim Taehyung?idol itu kan?k-kenapa kau membantuku?"Ujarnya.

"Aku menolongmu karena merasa kasian melihatmu ditampar oleh kawanan tadi,emm apakah kau tidak apa apa?siapa namamu?"

"N-namaku Park Hyejin.Aku tidak apa apa.Terimakasih telah menolongku".Setelah berkata terimakasih padaku.Terdengar isakan tangis darinya.

"Kau kenapa menangis?apakah aku berbuat salah padamu?ayo duduk di bangku itu,jangan disini."Aku pun membantunya duduk di bangku.

Setelah merasa sedikit tenang Hyejin mulai angkat bicara."Aku memang tak pantas hidup.Aku selalu dikasihani oleh banyak orang.Seharunya aku ikut Eomma saja.Aku lelah memikul beban hidup ini sendiri.Hiks hiks".

"Kau tak boleh berkata seperti itu,dunia memang keras.Kita memang harus berjuang untuk menghadapi itu semua.Percayalah perjuangan itu akan dibayar dengan keberhasilan jika kau berusaha.Aku yakin,jika kau sukses Eomma mu disana juga akan bahagia."

"Lalu aku harus berjuang dari mana?aku saja baru dipecat dari pekerjaanku.Dan tadi juga kau lihat sendiri,aku ditagih hutang.Lantas bagaimana aku bisa menghidupi diriku sendiri?"

Setelah berfikir panjang akhirnya aku memutuskan suatu hal padanya.Dan mungkin bisa membantunya.

"Bagaimana kalau kau menjadi asistenku saja,kau mau?dengan cara itu aku bisa menghidupi dirimu."Tawarku pada Hyejin yang notabene aku juga sedang membutuhkan seorang asisten untuk membantuku untuk konser dan kegiatanku lainnya.

"M-mana mungkin kau menawariku pekerjaan itu.Kau jangan bercanda.Kau kan seorang idol.Banyak pekerja diluar sana yang sedia menjadi asistenmu".

"Aku serius Park Hyejin,walaupun kita baru kenal,aku menawarimu pekerjaan tidak main main."

"Ah tidak mungkin.Aku akan mencari pekerjaan lain saja."

"Aku tak yakin kau mendapatkannya,kau jangan keras kepala.Saat ini bukankah kau sedang butuh uang untuk biaya hidupmu kan.Tidak ada orang yang menolak tawaran orang saat dirinya sangat membutuhkannya."

"Y-yasudah aku bersedia menjadi asistenmu.Anggap saja ini sebagai rasa terimakasihku padamu karena telah menolongku."

Aku tersenyum mendengar jawabannya."Baiklah,kau besok datanglah ke alamat ini.Ku tunggu besok dihari pertama kerjamu."

"T-terimakasih tuan-

"Tidak usah formal seperti itu.Panggil saja namaku.Ayo pulang,dimana rumahmu akan ku antar."Tawarku padanya.

"Kau ini idol,masa mau jalan denganku?aku bisa pulang sendiri."

"Memangnya kenapa?idol juga manusia.Kita sama.Ayo tunjukkan rumahmu."

"Tak usah repot repot sudah kubilang kan aku bisa sen-"

"Hyejin! jangan keras kepala! ingat sekarang aku siapamu hah?."

"Baiklah jika itu maumu."

Akhirnya aku mengantarkan Hyejin kerumahnya.Walaupun dia sedikit keras kepala.Aku yakin,dia akan nyaman bekerja denganku.Selamat bekerja asistenku!.














Happy Reading:)

Semoga kalian suka dengan cerita ku ini.

Jangan lupa vote dan comment ya!.

See You Next Part.

Love You Till Be EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang