12

42 3 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
~🎥~

Pemutaran film sudah berlalu 25 menit yang lalu,adegan adegan dalam film sudah terlewat seiring berlalunya waktu tayang.Jika kalian tanya bagaimana posisi Hyejin sekarang?ya,dia masih di sampingku,dengan tampang yang bisa dibilang kurang mengenakkan juga dilihat.Muka yang sedikit ketakutan dan kaki yang naik ke sofa serta bantal sofa yang menutupi wajahnya.Dan mata yang masih terfokus pada pemutaran film yang masih berlangsung.

Melihat tingkah ketakutannya itu membuatku menatapnya gemas,ya aku sedari tadi menatapnya hanya saja dia tidak menyadarinya karena terlalu fokus pada filmnya.Hanya senyuman yang bisa aku perlihatkan memandangnya.

"Kyaaa kenapa membuatku terkejud sih,lalu kenapa kau muncul tiba tiba di depanku,jika jantungku copot gimana?"Kaget Hyejin tiba tiba membuatku ikut terkejut juga bukan karena hantu yang tiba tiba muncul,melainkan teriakan mautnya saja sudah membuat jantungku hampir copot.Yang benar saja.

"Hei tenanglah itu hanya hantu jangan teriak teriak,nanti jika orang salah paham padaku,dan mengira aku berbuat macam macam gimana,kau mau tanggung jawab?"Ucapku pada Hyejin setelah mendengar teriakannya tadi.

Hyejin menarik nafasnya perlahan dan menghembuskannya.Tidak langsung menjawab,dia terdiam sesaat dan menatapku dengan wajah datarnya.

"Tuan Taehyung,kenapa kau tidak bilang padaku jika ada hantunya,jika kau bilang dari awal aku tidak akan teriak seperti tadi.Dan aku tidak mau tanggung jawab ya,kan kau yang mengajakku menonton film horor,jadi aku tidak berhak dan tidak mau."Jawab Hyejin sambil memicingkan matanya padaku.

Aku sengaja mendekatkan wajahku pada Hyejin dan menatapnya dengan tatapan sayu,tak lupa dengan senyumanku yang sangat indah."Oh ya,tapi bukankah kau menyukai filmnya,adegan menyeramnkan di film itu kan tidak hanya yang barusan,sebelumnya juga ada,bahkan lebih sadis dan lebih mengerikan,kau juga bilang tadi akan mencabik cabikku jika ada adegan seperti itu,lalu kenapa kau tidak melakukannya?kau tidak tega ya mencabik cabik orang setampan diriku ini hmm?"Setelah menjelaskan panjang lebar aku menjauhkan wajahku padanya,dan melipatkan tanganku di dada,dengan tatapan yang tidak pernah terlepas pada Hyejin.

Hyejin nampak diam seribu bahasa memang benar adanya,sebelum pemutaran film dia yang bilanh sendiri kalau akan mencabik cabik diriku,tapi kenyataan sudah membuktikan kalau dia diam dan tidak mau mencabikku.

Lalu dia angkat bicara lagi,sepertinya berusaha menjelaskan apa yang tidak perlu di jelaskan lagi,kan kenyataan sudah cukup menjadi bukti."Emm itu aku tadi lupa,i-iya lupa,maka dari itu aku akan mencabik cabik dirimu sekarang"

Benar saja setelah berucap seperti itu,dia mendekat padaku dan mencabik cabik badanku,bukannya aku merasa sakit,yang ada aku dibuat tertawa karena nya.

"Hahaha hentikan Hyejin,kau membuatku tertawa saja,bukannya kesakitan."Ucapku di sela kegiatan mencabik cabiknya Hyejin.

Terlihat jelas raut mukanya dan senyumannya yang mengembang saat mencabikku."Oh ya,kau belum merasa kesakitan ya,baiklah aku akan membuatmu kesakitan,jangan salahkan aku,kau yang memintanya."Hyejin langsung mencubit beberapa bagian di badan Taehyung,itu membuat badan tae kesakitan.Dan karena kesakitan yang dibuat Hyejin tae berdiri dan merintih kesakitan,tanpa di sadari dia melangkah tanpa melihat arah dan membuatnya tersungkur di lantai gara gara kaki nya yang kena benturan sudut meja.

"Akhhh kaki ku,sakit.Hyejin kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini akhh."Rintihku sambil memegang kaki ku yang sakit akibat benturan tadi.

Hyejin hanya memandangi tae dengan tatapan seakan merasa puas sudan membuat tae seperti itu."Ha?apa?Hyejin tidak dengar.Kau bicara apa sih."

Pabo bukannya menolongku malah pura pura tidak dengar,dikira aku lagi berakting kali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love You Till Be EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang