1 0

1.8K 231 18
                                    

Aku masih berfikir kalau aku pantas untukmu, tapi nyatanya lenyap sudah imajinasiku bersama harapanku terhadap dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih berfikir kalau aku pantas untukmu, tapi nyatanya lenyap sudah imajinasiku bersama harapanku terhadap dirimu.
Aku juga bisa bahagia.
Percayalah.
Akan ku buktikan padamu.

💫💫💫

Salju-salju itu mulai meleleh karena matahari yang mulai muncul, tidak terasa Seoul mulai memasuki musim semi sekarang.

Nyatanya hanya musim yang bersemi.

Tapi hubunganku tetap berada pada musim gugur.

Ah, aku mulai puitis lagi kan jadinya.

Penghujung bulan Januari semakin dekat dan sekarang aku masih setia menjadi perempuan bodoh yang mengharapkan kembalinya Jaehyun kepadaku. Walaupun semua pesan singkatku diabaikan, aku masih keukeuh pada pendirianku untuk terus menanyakan kabar Jaehyun.

Sebut saja aku perempuan bodoh, karena itu memang benar adanya.

Johnny masih sibuk dengan pekerjaannya dan semakin sering menanyakan kabarku. Entahlah, setelah aku putus dengan Jaehyun, aku rasa Johnny semakin memperhatikanku.

Dia akan membangunkanku untuk sarapan, dia akan meneleponku saat jam makan siang dan mengingatkanku untuk tidak telat makan bahkan dia akan berusaha untuk pulang sebelum makan malam.

Iya. Seperhatian itu Johnny.

Doyeon dan Mark semakin merasa kasihan padaku. Melihat keadaanku yang tidak tertarik pada apapun, hilang nafsu makan dan mengurung diri membuat mereka hampir setiap hari mengunjungiku dan membujukku untuk keluar dan jalan-jalan.

Aku tau ini sangat berlebihan, tapi coba kalian ada diposisiku sekarang. Dua tahun bukan waktu yang sebentar dan dua tahun hanya hitungan hubungan kami yang secara resmi pacaran, sedangkan masa pendekatanku hampir satu tahun. Bisa dibayangkan kan? Kamu bersama satu laki-laki yang menemani hampir tiga tahun dan sekarang dia pergi bersama perempuan lain yang notabenya adalah teman baikmu.

Kalian pikir aku terlalu menye-menye? Maka rasakan posisiku terlebih dahulu.

Astaga Grace.

Ingatlah, semua orang punya batasan rasa sakit dan sedih tersendiri dan kamu tidak bisa membandingkannya dengan dirimu sendiri.

Lihat kan? Aku semakin bodoh sekarang.

Dengan malas aku berdiri dari pinggirian kasur dan duduk didepan meja rias. Aku mengambil sisir lalu perlahan aku menyisir rambutku yang lumayan berantakan.

Congratulations : End of us | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang