certainty

satu

Apa kau percaya didunia ini ada seseorang yang tak tau arah tujuan? dulu aku sempat berpikir itu tidak ada. bagaimana mungkin ada? jika pulang ke rumah sendiri  saja  tau
arahnya. jika dihubungkan dengan tak tahu arah tujuan bukankah tidak  ada hubungan nya? oh ayolah, jangan  bilang masih belum paham dengan apa yang ku pikirkan?

tapi aku sadar, ternyata aku salah. didunia ini memang ada seseorang yang tak tau arahㅡ ia sangat suka berkelana. siapa lagi jika bukan Juang?

"Juang, kau percaya dengan seseorang yang tak punya arah tujuan?"

"Ya."

"Bagaimana kau bisa percaya? menurutku itu tidak ada. jika seseorang tak punya tujuan, apa pergi ke sekolah itu bukan suatu tujuan?"

ia tertawa. seakan-akan aku sedang melawak, hei cita-cita ku bukan seorang pelawak! "haha, bukan seperti itu. kadang manusia itu punya arah dan tujuannya masing-masing. ia akan berhenti saat ia berhasil menemukan destinasi yang indah, yang mampu mengubah segala rencananya. sekalipun orang itu tak punya arah pulang. Dan apa kau percaya jika aku tak tahu arahku untuk pulang?"

aku sedikit terkejut dengan pengakuannya. ternyata aku salah, ada seseorang yang tak punya arah. ku kira itu tidak ada, dia benar-benar menyadarkanku.

"bagaimana jika tidak?" jawabku

"maka dari itu kau harus percaya."

Juang pergi. entah dia pergi kemana, aku tak memikirkannya. Dan sekarang aku bisa menyimpulkan sesuatu dari ucapannya.
Manusia punya tujuan masing-masing dan suatu saat ia akan berhenti pada satu hal yang sudah ditandai sebagai tujuan dan sebagai arah pulang.

Ternyata aku tak sedekat dengan Juang seperti yang ku bayangkan, ku kira aku benar-benar seseorang yang sangat dekat dan tahu segala hal tentangnya. ternyata tidak, itu hanya bayanganku saja. Oh ayolah Kinara kau sangat bodoh.

──────────────────────

tbc.