01.Buta?!?

514 42 1
                                    

Happy Reading ya..
Maaf kalau ada typo:')

flashback•

   Sekarang aku dan oppa akan pergi ke tanah kosong dekat rumahku,,jangan tanyakan kemana appa dan eomma. Mereka sibuk dengan urusan mereka diluar sana. Oppa adalah orang yang selalu ada di sisiku..baekhyun oppa aku sangat menyayanginya.

"Sooah,jangan kesana!!disana banyak pecahan kaca!!"

"Oppa kajar Sooah kalau bisa" aku berlari menjauhi oppa

"Tapi jangan kearah sana Sooah,bahaya!" Oppa mengejar ku

   Aku hanya berlari menjauhi oppa yang mengejarku,entah apa yang dia katakan aku terus saja berlari...sampai akhirnya aku tersandung batu dan terjatuh ke tanah yang ada kacanya...kaca yang tajam itu mengenai kedua mataku... Sakit,Sangat sakit hingga aku berteriak kesakitan.

"OPPA!!!AKKHH!!SAKIT!!"

"Sooah!kan oppa sudah bilang kalau jangan main disini,,Bi,bibi!!!tolong!!!" Oppa terdengar sangat panik

   Aku tak tahu apa yang terjadi selanjutnya,yang kuingat hanyalah aku yang merasakan sakit yang luar biasa di mataku.

   Entah,berapa lama aku tertidur tapi ketika aku terbangun,aku mencoba untuk membuka mataku. Rasanya mataku sudah terbuka tapi tak ada satupun yang kulihat,bahkan cahaya...
Aku kebingungan dan merasakan panik yang luar biasa. Aku berteriak mencoba memanggil Baek oppa,siapa tahu dia bisa menolongku...

"OPPA,OPPA DIMANA?!"

   Sudah berkali-kali aku memanggil baekhyun oppa,tapi tak ada jawaban

"Oppa....oppa dimana?" Aku mulai menangis

"Sooah,Sooah oppa disini tenanglah"

   Aku mendengar suara oppa,tapi tidak dengan kehadirannya.. semuanya masih gelap gulita.

"Oppa,apa disini mati lampu?kok disini gelap sekali,dan kok aku tak bisa melihat oppa?"

   Tak ada jawaban yang keluar dari mulut oppa,yang ku dengar hanyalah suara Isak tangisnya

"Oppa? kenapa oppa menangis?ooh iya,aku baru ingat kalau oppa takut gelap...oppa,lampunya rusak ya?apa kita perlu manggil tukang lampu untuk memperbaikinya.."

"Sooah" suara baek oppa gemetar

"Iya oppa?oppa takut?sini peluk aja Sooah kalau oppa takut"

"Disini bukan mati lampu sayang..."
Suara Baek oppa terdengar sangat sedih

"Jadi?lampunya yang rusak?"

"Lampunya juga gak rusak...kamu yang kuat ya sayang hiks Ka~Kamu udah gak bisa melihat lagi hiks kamu but~buta sayang hiks" Baekhyun oppa menangis tersedu-sedu

   Hancur,mendengar semua kata-kata oppa tadi. Aku putus asa tak ada yang dapat ku lakukan lagi.

"Sooah,maafin oppa yang gak bisa jagain kamu ya....oppa menyesal karena ajak kamu ke tempat itu. Oppa udah gagal jagain kamu" Baek oppa memelukku

"Oppa,tak apa..ini semua salah ku."

   Setelah itu aku hanya bisa diam tak berkata. Tidak,waktu itu aku tidak menangis. Aku tau kalau menangis tak akan mengembalikan semuanya seperti semula.Aku hanya bisa menyesali apa yang telah terjadi. Walaupun waktu itu sudah tak ada lagi gunanya menyesal.

   Suara langkah kaki appa dan eomma sudah terdengar,aku tidak menyukai mereka,karena mereka tidak pernah menyayangiku. Bagiku mereka hanya memikirkan uang,bisnis,dan arisan. Tak ada waktu untuk aku dan Baek oppa. Gara-gara mereka aku dan Baek oppa kekurangan kasih sayang. Aku dan baek oppa tak bahagia dengan gelimang harta yang selalu mereka berikan pada kami. Yang kami perlukan hanyalah kasih sayang. BUKAN UANG!

   Saat itu umurku masih 5 tahun,tapi aku sudah mandiri. Kadang pemikiranku sudah seperti orang dewasa.Mungkin karena aku lebih sering bergaul dengan teman-teman Baek oppa yang sudah remaja.

"Sayang,kamu gak apa-apa?"

"Untuk apa eomma kesini?"

"Sooah tentu saja kami kesini untuk melihat keadaanmu"

"Memangnya appa dan eomma masih peduli padaku dan Baek oppa?"

"SOOAH,JAGA OMONGANMU!"
teriak appa padaku

"Appa,jangan memarahi Sooah! apa yang dikatakan Sooah itu benar. Appa dan eomma baru datang sekarang padahal operasi mata Sooah di laksanakan 2 hari yang lalu. Dan apakah eomma dan appa tahu kalau misalnya sekarang Sooah sudah tak bisa melihat lagi?dia sekarang buta!."
Baekhyun oppa berkata dengan nada sedikit kesal pada appa dan eomma sambil memelukku

"Buta?" Kata eomma terkejut

"Eomma tak tahu?eomma memang tak pernah peduli padaku."

   Suara tangisan eomma menggema di seluruh kamar VVIP ku. Entahlah dia menangis karena menyesal atau karena terkejut. Aku tak mau mengingat kejadian itu lagi. Aku benci hari itu.

flashback off•

Maaf ya kalau ada typo.
Bantu vote nya dong,biar aku lebih semangat...

Salam dari aku;)

Our Destiny | Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang