Selamat membaca....
#Soobin POV
Hari ini adalah hari terakhir kami berkumpul ber5. Berat sih rasanya ketika kita harus kehilangan salah satu dari sahabat kita. Ditambah lagi, kami tak dapat untuk menemui Sooah lagi. Apa alasannya?entah lah,tapi ini harus kami lakukan. Mungkin menghilang darinya adalah yang terbaik.
Gue,Yeonjun,Taehyun dan Hyuka sedang menunggu kehadiran si beomgyu. Kalau dia disuruh nunggu udah merepet dia nih dari tadi.
"Oi!maaf gue telat" Beomgyu
"Lama banget lo Gyu" taehyun
"Ya maap,kan macet tadi" Beomgyu ngeles
"Alasan Mulu lo ahh" gue jitak tuh kepala si Beomgyu
"Sakit sat..."Beomgyu ngelus kepala
"Oi" Hyuka
Semua langsung mengarahkan pandangannya ke arah Hyuka.
"Ini saatnya kita serius dulu" Hyuka
"...."all
"Beom,lo yakin dengan rencana lo?" Hyuka menatap tajam manik Beomgyu.
"Iya gue serius,ini udah keputusan gue,dan ini udah gak bisa diganggu gugat lagi..." Beomgyu menundukkan kepalanya
"Tapi lo akan kehilangan segalanya"
"Gue tahu bin,,tapi gapapa ini semua demi Sooah"
"Lagian,udah gak ada lagi yang peduli tentang gue. Mau gue mati ataupun hidup gak ada yang peduli " lanjut Beomgyu
"Oi!asal ngomong aja lo,tampol nih ya. Maksudnya lo ngomong gak ada lagi yang peduli apa?jadi lo nganggep kita semua ini apa?" Yeonjun
"Hanya kalian, cuma kalian. Si brengsek itu dia saja sudah tak peduli padaku. Padahal dia itu appa ku,dimana tanggung jawabnya?dia itu lelaki terbrengsek yang pernah kutemui" Beomgyu mengepalkan tangannya
"Sudahlah dia sudah pergi yang jauh bukan?"Taehyun
"Aku tak peduli lagi padanya. Aku sangat membencinya" Beomgyu menunjukkan smirk nya
"Jangan emosi dong Gyu santai aja" Hyuka
"Maaf gue terbawa emosi" Beomgyu senyum
"Gyu,Lo gak kasian ama Sooah?"
"Maksudnya bin?"
"Maksud si Soobin,lo nanti gak kasian sama Sooah?kalau lo lakuin semua ini? Cukup kehilangan sahabatnya jangan cintanya" Taehyun
"Gue cuma mau yang terbaik buat dia,gue cuma mau dia bahagia" Beomgyu menatap kami sendu
"Lo yakin dia bakal bahagia?" Hyuka
"Gue yakin"Beomgyu ngeluarin senyum tipisnya
"Sudah lah jangan sedih-sedih jadi gak enak suasananya. Kalau ini memang benar hari terakhir kita, mari kita menjalaninya dengan bahagia. Setidaknya ada kebahagiaan yang terukir di balik sebuah perpisahan."yeonjun
"Kalau soal berbicara Yeonjun lah jagonya" Taehyun
"Itu bakat dari kecil tauk" Yeonjun
"Iyain deh iyain" all
"Ehh,kita senang-senang ya..."Beomgyu
"Skuy"all
.
.
.
.
.
Kami semua bersenang-senang di hari ini, iya hari yang sebenarnya menyedihkan bagi kami. Bagaimana tidak perpisahan ada di depan mata kami saat ini. Tapi apa yang dapat kami perbuat? tidak ada! ini adalah takdir, kita hanya bisa pasrah untuk mengikuti alurnya, tapi kita tetap tidak boleh menyerah. Perpisahan memang jahat bukan? Dia memaksa kita untuk menerimanya tanpa dimintai persetujuan. Aku benci perpisahan aku sangat membencinya. Tapi tanpa perpisahan tidak akan ada lagi yang namanya pertemuan. Mau tidak mau perpisahan pasti akan datang. Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Takdir aku kesal dengan takdirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny | Choi Beomgyu✓
Fanfiction💥Completed 💥 Aku hanya seorang gadis lemah Yang tak bisa melihat dunia Dan hanya bisa berbaring di atas kasur atau duduk di kursi roda Dengan selang infus yang setia menemani hidupku Membiarkan semua terjadi apa adanya Semenjak kecelakaan itu:) "S...
