17. Akhir Perjalanan (End)

177 24 13
                                    

Selamat Membaca

(Ada percakapan yang gak cocok buat bocah. Gak ngerti? Kamu masih polosh zheyeng)

   Sekarang semua telah berbeda, aku dan yang lainnya sudah benar-benar mengikhlaskan kepergian Beomgyu. Kami sudah membangun keluarga kecil kami masing-masing. Aku dengan Yeonjun, Soobin dengan Hyera, Taehyun dengan Jiho dan Hyuka dengan Loisa. Aku sedang sibuk mengurusi bayi kecilku dan Yeonjun, Hyera tengah hamil, jiho mengurus bayi kembarnya, sedangkan loisa masih menunggu kehamilannya, karena Hyuka dan dirinya masih baru saja menikah.

   Kami masih menjaga keakraban kami dengan baik. Kami masih bersahabat dengan baik, kami berharap persahabatan ini bisa sampai tua dan kami menjadi kakek dan nenek. Choi Beomgyu, dia pasti tengah tersenyum sekarang, melihat sahabatnya yang ingat akan janjinya.

   RyuAn. Adik Beomgyu. Dia memutuskan untuk tinggal bersama neneknya di Daegu. Kami sudah melarang, namun ia berkata kalau semuanya akan baik-baik saja. Biarlah itu semua terjadi. Itu keinginannya.

   Hari ini kami semua berkumpul dirumah Soobin. Seperti biasa, setiap 2 Minggu kami akan berkumpul di rumah salah satu dari kami. Biar akrab.

"Taehyun! Tolong ambilkan popok!" Jiho memanggilnya dari ruang tamu

"Jiho! Aku lagi main, nanti ya..." Taehyun masih sibuk bermain play station milik Soobin, dia bermain bersama Soobin. Sedangkan Yeonjun dan Hyuka sedang Mabar game online

"Ihh kamu itu, sayang! Ambilin dong! Taeji pipis nih. Aku masih ngurus Hyunji!" Jiho berteriak frustasi

"Sudah lah ji, biar aku yang ambil." Loisa beranjak dan mengambilkan popok taeji

"Enak ya punya bayi" loisa tersenyum sambil memberikan popok pada jiho

"Enak sih enak. Cuma repot" kataku mengedipkan sebelah mataku

"Pas hamil apalagi, aduh... Bawaannya mual terus" Hyeri rolling eyes

"Apalagi nih ya, kalau suami kita tuh gak peka dan kerjaan nya main game Mulu. Gak Ingat Umur" jiho sedikit meninggikan suaranya bermaksud menyindir para suami. Tidak Taehyun tidak istrinya omongannya tuh savage.

"Hahahaha" para istri tertawa sedangkan para suami hanya memonyongkan bibirnya

"Kalau gitu jatah harian gak usah di kasih aja ya kan..." Aku meninggikan suara, para istri mengangguk sedangkan para suami melotot dan menghentikan aktivitas mereka lalu menghampiri istri masing-masing

"Aduh sayang, kamu gak boleh gitu dong.... Kasian junior aku gak di kasih jatah" kata Yeonjun frontal, para istri pura-pura tidak mendengar sedangkan para suami mengangguk menyetujui ucapan Yeonjun.

"Bener tuh yang, masa kita baru nikah udah gak di kasih jatah aja... Mau punya dedek bayi gak?" Kata Hyuka gelayutan manja sama loisa

"Kalian  tuh ya, enak bikinnya ngurusnya gak mau. Kami para istri tuh kalian kasih yang pahit-pahitnya. Sakitnya iya, ngurus anaknya, kalian juga gak mau bantuin" Louisa membuat skak para suami

"Tapi enakkan" Soobin menggoda hyera, hyera hanya melotot lalu menjitak kepala soobin

"Apalagi gue. Gue buat si Jiho sampe mau pingsan. Makanya jadinya kembar." Taehyun mencium pipi jiho, jiho hanya mendelik

Our Destiny | Choi Beomgyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang