Hai teman-teman, udah lama saya ga update. Untuk cerita ini ada beberapa bagian yang saya revisi ulang ya.
Niatnya bikin temen Taeyong ada 3 yaitu Doy, Taeil, sama Yuta. Tapi Yutanya ga jadi deh ehehe..
Sebelum baca pastikan pencet dulu tombol votenya~
Dan jangan lupa untuk kasih komentar di cerita aku supaya bisa perbaiki alur dan bahasa ceritanyaThank you and happy reading!
.
.
.
.Jaehyun seperti kehilangan separuh nyawanya. Ia hanya diam dan menatap Taeyong dengan pandangan penuh ketidak percayaan.
Ketika tersadar Jaehyun buru-buru mendorong tubuh Taeyong untuk menjauh. Membuat Taeyong mengaduh sakit dan mengusap bahunya.
"Kenapa kau ada disini?!" Tanya Jaehyun.
Taeyong tersenyum. "Aku pindah ke Jepang, apa kau mau pergi berlibur?"
Jaehyun makin sweetdrop mendengar jawaban Taeyong. Jadi Taeyong pindah lagi ke Jepang? Kenapa? Kenapa ia sampai tidak tahu dengan kepindahan Taeyong ke Jepang.
Jaehyun mengambil ponselnya dan menelpon ayahnya sebelum pesawat lepas landas. Entah kenapa tangannya tiba-tiba gemetar.
"Ayah, bisakah aku kembali ke Korea?"
Mulut Jaehyun mengumpat pelan ketika mendengar jawaban ayahnya yang marah-marah.
Taeyong tersenyum manis ketika bola mata Jaehyun beberapa kali mencuri pandang ke arahnya. Pria Lee itu menatap Jaehyun dengan penuh cinta. Tapi malah terlihat menakutkan di mata Jaehyun.
Sial! Jadi merinding!
"Ada masalah?" Tanya Taeyong setelah Jaehyun mematikan ponselnya.
"Tidak." Jawab Jaehyun singkat.
"Aku dengar kau minta kembali ke Korea, apa kau juga pindah ke Jepang?"
Taeyong sangat senang kalau semisal memang Jaehyun pindah ke Jepang. Dirinya tak peduli alasan apa yang mendasari kepindahan pria Jung itu, yang penting ia masih bisa berdekatan dengan Jung Jaehyun.
Jaehyun menahan umpatannya. Rencananya ingin pergi dari makhluk sialan di depannya ini tapi malah jadi semakin menempel.
Lalu? Apa yang bisa ia lakukan sekarang? Tentu saja ayahnya sudah tidak mau mengurus kepindahan sekolah Jaehyun ke Korea lagi.
Shit!!, batin Jaehyun kesal.
Taeyong memeluk lengan Jaehyun dan menyandarkan kepalanya di bahu Jaehyun.
"Aku senang kau ada bersamaku..."
Taeyong tiba-tiba menatap Jaehyun. "Ah! Jangan-jangan kau pindah ke Shinki Highschool ya?!"
Otak Jaehyun Blank. Benar. Itu sekolah baru Jaehyun di Jepang. Jaehyun menarik napasnya dalam dan mengangguk pelan.
Taeyong memekik senang. "Kita satu sekolah lagi!"
Oh astaga!
Ayah...
Aku ingin kembali.
***
Jaehyun mengerutkan dahinya, tidurnya terganggu karena tepukan pelan di pipinya. Pria itu melenguh pelan dan menyingkirkan tangan itu dari pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Telekinesis
Fanfiction[ DALAM TAHAP REVISI ] kalau kalian mengira aku mudah dikalahkan maka bersiaplah untuk mati, karena aku selalu mendapat apa yang aku inginkan. Termasuk mendapatkan orang yang aku sukaiㅡ Jung Jaehyun! Warning! [ Boy love content ] Don't read...