"Seterang ini pagi menyapa, masih terasa hampa tanpa senyum dari pujaan jiwa".
Tibalah dimana sang surya menampakan dirinya, aku terbangun dari tidurku, ketika ku buka jendela ternyata hangat matahari telah menyapaku.
Aku bangun dari kasurku dan aku melihat ke cermin yang ada dikamarku ternyata mukaku kusut, rambut berantakan, dan akhirnya membuatku tertawa-tawa sendiri.
Saat itu aku buka handphone, dan melihat tidak ada notifikasi apa-apa selain notifikasi youtube yang aku subscribe dan group whatsapp yang selalu menanyakan link-link aneh, tak seperti biasanya pagi itu tidak ada notifikasi darinya yang biasa mengabariku lewat video call, dan dia selalu tersenyum melihat rambutku yang berantakan, dan pagi itu benar-benar biasa saja.Lihat jam ternyata sudah jam 07.00, terkaget langsung bangunkan andri dan kami berebut kamar mandi untuk mandi, karena dari kami tidak ada yang mau mengalah dan akhrinya :
Andri "eh to gua dulu lah gua kan cepet mandinya"
Anto "etsss tidak bisa siapa yang bangun duluan berarti dia yang mandi duluan"
Andri "Aduh tapi to masa kita berdempetan gini gini di pintu kamar mandi, lu lihat coba kaki siapa yang menginjak kamar mandi"
Anto "kaki lu, yaterus kenapa?"
Andri "Ya berarti gue yang harus mandi duluan"
Anto "Ah lu, dari pada kita telat ngampus, kita mandi bareng aja dah"
Andri "idih gamau geli, udh gua duluan aja"
Anto "Eh lu ini udh jam 07.10 dari tadi kita ngoceh ampe 10 menit"
Andri "mmmm yaudah deh, terpaksa nih gue"
Anto "Idih kalau bukan karena kepepet gue juga gamau, gelii......"
Hahaha dan akhrinya kami mandi bersama untuk pertama kalinya, dalam mandi itu andri berisik sekali ngoceh terus menanyakan hadiah yang harus di berikannya kepada pujaan hatinya, saking kesalnya aku dengan ocehannya sambil bercanda ku jawab "kasih aja noh pap burung lu pasti dia suka", kita pun tertawa terbahak-bahak hahaha.
#Yang pernah mandi bersama sahabatnya mana nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Merelakan
Ficção AdolescenteSeseorang yang merasakan kesepian setelah di tinggalkan pujaan hatinya. Hari demi hari yang biasa saling bertukar kabar, kini begitu hampa sebab dia tak lagi bersama. Namun hidup harus tetap dia jalani, sampai akhirnya dia bisa melupakannya dan memb...