"Tak ada yang tak mungkin selama tuhan mengkehendakinya"
Malam berganti pagi, siang berganti malam, akhirnya hari sidang pun tiba, hari ini akan ku buktikan bahwa aku bisa lulus dan bisa wisuda lebih cepat, dan yang jelas layak menyandang gelar sarjana, dan temanku andri juga sama akan menjalani sidang skripsi hari ini, tentu aku tidak sendiri, aku di temani dewan pembingbing skripsiku yang akan membantuku saat sidang nanti, akhirnya dewan penguji dan dewan pembimbingku tiba, aku langsung melaksanakan sidang, aku mempresentasikan skripsi ilmiyah ku di hadapan para dewan penguji yang saat itu ada 3 orang, selama beberapa menit aku menjelaskan hal-hal yang subtansial mulai dari bab i sampai bab vi dalam skripsi yang telah ku buat. Setelah aku selesai mempresentasikan para dewan penguji mengajukan pertanyaan kepadaku, banyak sekali pertanyaan yang mereka lontarkan, ya yang ku ingat saat itu ada sepuluh pertanyaan, sambil deg-degan aku menjawabnya kadang pembimbing skripsiku juga membantuku, saat itu aku mendapatkan dewan penguni yang aga teliti, sehingga sidangku selesai aga lama yaitu dua jam lebih, akhirnya sidang ku selesai aku lega mendengar nya karena aku lulus dari sidang skripsiku ya walaupun ada sedikit revisi.
Setelah keluar dari ruang sidang aku menunggu andri sambil menelpon ibu.
"Hallo assalamualaikum ibu".Ibu "Waalaikumsalam anto, apa kabar anto, katanya kamu hari ini sidang skripsi, kenapa ibu kabari kamu tidak aktif"
Anto "Baik bu, iya ibu maaf hp anto sengaja di matiin supaya anto fokus sama skripsi anto hehe"
Sambil bercanda ibu menjawab "Kirain ibu kamu mau melupakan ibu"
Akupun tertawa dan menjawabnya "Emangnya aku malin kundang bu", ibu menjawab candaanku "Kalau kamu seperti itu akan ibu kutuk kamu menjadi pesawat terbang" duh ibu ada ada saja mungkin ibu pingin jalan-jalan keluar negeri menggunakan pesawat.
Ibu menanyakan hasil sidang skripsiku "gimana anto sidang mu lancar, kamu lulus?"Anto "Alhamdulillah bu semuanya lancar berkat doa ibu anto bisa lulud sidang skripsi"
Ibu "Alhamdulillah anto ibu senang mendengarnya, kapan wisudamu, dan kapan kamu pulang ke bandung, ibu sudah rindu kamu nak"
Anto "Wisudaku masih lama bu, aku bisa pulang dulu ke bandung, tapi nanti setelah selesai revisi bu, aku pun rindu sop iga buatan ibu"
Ya kami berbincang lumayan lama di telepon, ya memang saat itu perasaan ku sedang senang, dan sedang ingin ngobrol lama sama ibu, ibu juga menanyakan hubunganku dengan nita, ya memang aku tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada yang tahu aku dengan nita sudah putus walaupun itu ibu, "Gimana kabarmu dengan nita" ucap ibu ditelepon kepada ku.
Ku jawab "Baik-baik saja bu" ya walaupun aku tau aku sudah berbohong pada ibu, tapi apa daya ibu sangat menyukai nita jika aku tidak berbohong saat itu aku takut ibu kecewa, setelah beberapa lama aku mengobrol dengan ibu di telepon, andri akhrinya kelihatan, dengan wajah sumringah dia menghampiriku, "To gua lulus sidang skripsi walaupun ada sedikit revisi, tapi to gue sidang cuma satu jam setengah hahahah" Andri hebat bener bisa sidang secepat itu mungkin karena dewan pengujinya baik. "Gile lu hebat juga ya, gue kira lu bakal mengulang lagi hahaha".Andri "Ya iya lah gue juga pengen lulus kali to sama kaya lu, eh gimana sidang lu?"
Anto "Lancar dong, lulus juga sama kaya lo ada sedikit revisi"
Andri "Gue seneng dengar setelah sekian lama akhirnya kita mau lulus dari kampus ini"
Anto "Iyeee, gue lapar nih"
Andri "Sama gue juga, beli makan kuyy to"
Anto "Ya udah kuyy, mau hujan nih"
Ya akhirnya setelah sekian lama tak terasa kami sudah mau keluar dari kampus ini, keluar karena telah lulus bukan keluar pulang hahaha, tapi tetep andri sahabt gue di cianjur masih bareng-bareng sama gue gatau sampai kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merelakan
Fiksi RemajaSeseorang yang merasakan kesepian setelah di tinggalkan pujaan hatinya. Hari demi hari yang biasa saling bertukar kabar, kini begitu hampa sebab dia tak lagi bersama. Namun hidup harus tetap dia jalani, sampai akhirnya dia bisa melupakannya dan memb...