2. Insiden Kue

229 123 158
                                    

-Happy reading-

IU - Celebrity🎶

Cia sudah sampai di Bandara Internasional, ia menghembuskan nafasnya lega akhirnya ia bisa bebas dan tak akan melihat lagi wajah cowok menyebalkan yang menyebabkan ponselnya itu retak.

Melihat Cia yang sudah berjalan di koridor kedatangan penumpang dari Bandung, tiga orang yang sudah ditugaskan oleh Papa nya mulai mendekati gadis itu. Salah seorang diantaranya membantu Pramugari tadi yang masih setia membantu membawakan koper Cia.

"Saya Anton, ditugaskan untuk menjemput nona oleh  Tuan Ferry Edward." Ucap salah satunPria bertubuh tegap itu sambil memberikan kartu namanya pada Cia.

Gadis itu memeriksa kartu nama tersebut, ia meneliti dengan seksama dan kemudian memberikannya kembali pada pria bernama Anton itu. Cia berbalik dan mengucapkan terimakasih pada sang pramugari dan beranjak dari sana diikuti Anton dibelakangnya.

Tanpa disadari, Cowok tadi memperhatikan gerak-gerik Cia. Melihat Tiga orang berbadan kekar dengan balutan jas hitam membuat cowok itu mengernyit heran, gadis yang tadi bertabrakan dengannya pasti bukan gadis sembarangan.

lamunan cowok itu terbuyar saat seorang menempuk punggungnya, seorang staf bandara yang bertugas untuk mengantarkannya sampai keluar. Cowok itu berjalan tanpa memikirkan gadis itu lagi.

Satu dari tiga pengawal Cia tadi membukakan pintu bagi gadis itu, gadis cantik itu segera masuk kedalam mobil Tesla model X 75D berwarna Pearl white yang sudah terparkir rapi untuk menjemputnya.

Gadis itu meminta pada Anton untuk mengantarkannya ke toko kue. Hari ini merupakan hari peringatan kelahiran bunda nya. Cia sudah memesan kue istimewa untuk sang bunda,ia berjalan riang keluar toko kue sambil membawa paper bag berisi kue untuk bundanya.

Anton yang tadinya berjalan dibelakang gadis itu mensejajarkan langkahnya dengan Cia. Pria itu memberikan ponselnya kepada Cia.

"Tuan ingin berbicara pada nona." Ucapnya membuat Cia meraih ponsel tersebut dan menempelkan ketelinganya.

"Papa." Panggil gadis itu riang, terdengar tawa kecil dari sebrang sana.

"Papa coba hubungi kamu, tapi tak ada sahutan."

Mendengar itu, Cia baru teringat bahwa ponselnya ia berikan pada bodyguard nya di Bandung tadi. Gadis itu mengigit bibir Bawahnya. "Ponsel Cia ketinggalan sama bodyguard tadi Pa di Bandung." Ujarnya jujur.

"Lain kali jangan ceroboh sayang,"

"Siap kapten!"

"Papa sudah tunggu kamu di mobil, segera kembali Princess."

"Harusnya Papa langsung pulang saja tadi, kasihan habis dari kantor jemput Cia dulu."

"It's okey princess,"

"Iya deh Pa, ini Cia mau jalan keluar." Cia mematikan ponsel Anton tadi sambil berjalan pelan dengan sebelah tangannya lagi memegang paper bag berisi kue pesanannya.

Bukk...

"Nona Cia." Anton mendongak melihat siapa yang baru saja membuat putri kesayangan tuannya terjatuh. Baru saja hendak protes, Anton terkejut dan langsung mengurungkan niatnya melihat cowok tersebut.

"Hei cewek tulalit lo hobi banget sih nabrak orang!" Kesal cowok yang ditabrak oleh Cia tadi. Ia sendiri terheran kenapa ia harus ditakdirkan bertemu dengan orang yang sangat ceroboh seperti Cia.

Cia yang terjatuh membersihkan tangan dan pakaiannya, gadis itu hanya menatap datar uluran tangan cowok yang ditabraknya tadi. Tanpa memperdulikan uluran tangan itu, Cia berusaha bangkit menerima uluran tangan Anton dan berdiri di hadapan cowok itu.

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang