My Sugar Baby
.
.
.
.
.
.
.
Haruno Sakura, Uchiha Sasuke
Naruto © Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
.
©Aomine Sakura
.
.
.
.
.
JIKA TIDAK SUKA DENGAN CERITA YANG DIBUAT AUTHOR, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK! DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!
DLDR!
Selamat Membaca!
oOo
"Untuk pembayaran apartemen di harapkan tepat waktu dengan total pembayaran XXX yen."
Seorang wanita berambut pink menghela napas panjang ketika sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselnya. Bulan ini, ia tidak bisa mengharapkan kiriman dari orang tuanya. Uang gajinya dari bekerja part time di Toko Roti pun tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dia merutuki mengapa harga sewa apartemen begitu mahal saat ini. Belum lagi untuk keperluan sehari-harinya dan keperluan kuliahnya. Memikirkannya membuat kepalanya sakit.
"Sakura-chan."
Shizune selaku pemilik Toko Roti tempatnya bekerja keluar. Wanita itu berusia hampir setengah abad itu membuka toko Roti yang hampir selalu ramai dengan pelanggan. Menu favorit mereka adalah Macaroon yang lezat.
Tidak ada yang menyangka jika Shizune berusia hampir setengah abad. Melihat penampilan Shizune yang seperti wanita berusia awal 30-an. Sakura terkadang tidak mengerti susuk apa yang digunakan atasannya agar awet muda.
"Sudah hampir pukul sepuluh malam, segera pulanglah." Shizune tersenyum. "Biar aku yang menutup tokonya."
Hampir satu tahun ia bekerja disini. Dia mengnal Shizune ketika membawa resume untuk mencari pekerjaan dan menawarkannya pekerjaan sebagai pelayan di toko Rotinya. Dia tidak pernah bertanya tentang kehidupan pribadi Shizune dan begitu pula sebaliknya.
"Terima kasih, Shizune-san." Sakura tersenyum dan menuju ruang karyawan dan bersiap pulang.
Mengganti pakaiannya dan mengambil tasnya, Sakura berpamitan pada atasannya. Apartmennnya berada cukup jauh dari tempatnya bekerja. Ia harus naik bis sekali agar bisa sampai ke apartemennya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Baby
Romans"My Sugar Baby." © Aomine Sakura ... Another Version of "My Slave is My Love" ... Haruno Sakura, seorang mahasiswi yang berasal dari desa di daerah pegunungan Jepang, Miyagi, kini melanjutkan kuliahnya di Tokyo. Karena desakan ekonomi keluarganya...