Lily

The Watery Realm

cover art © so25ra25 (twitter)

Di draft asli part ini setelah Yosano bicara dengan Dazai dan sebelum Sayu bangun, tapi setelah dilihat-lihat kok gak enak motongnya, akhirnya dipisah jadi 1 chap sendiri.

Khusus chap ini diambil dari POV Sayu semua

-------------------------

Dazai Sayu.

Nama yang diberikan orangtuaku padaku, diberikan oleh tousan.

Tousan dan kaasan penguasa organisasi kriminal. Aku tahu itu. Tapi mereka berusaha baik dalam menjauhkan aku dan saudara-saudaraku dari kekejaman dunia yang memberikan mereka uang untuk membesarkan kami. Kami tak tahu kengeriannya tapi kami jelas merasakan kemewahannya. Rumah mewah berhalaman besar dengan interior tak kalah mewahnya di tepi kota Yokohama sama sekali tak murah, tapi kaasan mengatakan tousan membelinya dalam satu bulan. Mainan yang banyak, lemari khusus untuk pakaian mahal jika kami ikut menghadiri pesta, bersekolah di sekolah elit. Sebagai anak kecil itu sudah terbilang mewah. Kaasan bahkan memiliki ruang bawah besar untuk menyimpan wine mahal. Aku beberapa kali ikut kaasan sambil mendengar cerita yang ada di tiap botol tapi Masa dilarang keras masuk setelah menukar wine mahal kaasan dengan cuka.

Kaasan seorang Omega pria, tubuhnya mungil dibanding tousan atau pria rata-rata, tapi kaasan sangat kuat, tousan saja tidak berani melawan kaasan. Kaasan juga memiliki Kemampuan hebat mengendalikan gravitasi, Yogorecchimatta Kanashimi Ni. Niichan dan neechan mengatakan ada sisi lain dari Kemampuan kaasan yang menakutkan, tapi kaasan berjanji pada niichan dan neechan tak akan memakainya jika tak terpaksa sehingga aku tak pernah melihatnya. Sementara tousan seorang Alpha, berbeda dengan kaasan, tousan tinggi. Tousan selalu bersikap bodoh di rumah sampai membuat kaasan berteriak frustasi. Tapi tousan sebenarnya jenius dan menyeramkan, jauh lebih menyeramkan daripada kaasan. Hanya saja tousan menunjukkan sikap seramnya saat berada di markas, tak pernah di rumah. Tousan yang kami kenal di rumah hanya Alpha yang selalu dilempari perabotan rumah. Kemampuan tousan juga tak kalah keren dengan kaasan. Ningen Shikkaku, Kemampuan yang bisa membatalkan Kemampuan lain yang bersentuhan dengan tousan tanpa terkecuali.

Saudara-saudaraku, Misaki niichan, Aya neechan, dan Masaya, semua baik. Niichan Omega seperti kaasan juga mewarisi sifat berapi-api dan tak mau diremehkan kaasan. Pernah suatu hari ada gerombolan anak kelas menengah nakal menggangguku, besoknya niichan menghajar mereka seorang diri. Meski memar dan luka di mana-mana, juga dimarahi kaasan dan dihukum, niichan tak menyesal sudah memberi mereka pelajaran. Anak-anak itu tak pernah menggangguku lagi. Aya neechan selalu mengajakku bermain dan menjadikanku eksperimen riasan atau tata rambut baru. Aku tak keberatan, dengan neechan selalu menyenangkan dan banyak topik obrolan. Riasan neechan juga semakin baik. Lalu Masaya, monster kecil di keluarga. Kenakalannya benar-benar di luar kapasitas anak seumurannya, tapi Masa juga kebanggaan keluarga. Kejeniusan tousan menurun pada Masa. Jika bukan karena sistem pendidikan Jepang yang mewajibkan satu angkatan berumuran sama, Masa pasti sudah lompat kelas.

Aku juga....memiliki kepintaran yang sama dengan Masa. Aku cepat memahami sesuatu seperti Masa. Tapi jika bagi Masa kejeniusannya anugerah, maka bagiku, hanya kutukan.

Aku cepat mencerna informasi rumit. Karena itu sebelum usiaku empat tahun aku sadar ada yang berbeda dariku dibanding saudaraku yang lain. Niichan memiliki warna rambut kaasan dan mata tousan, sementara neechan kebalikannya. Masa seperti fotokopi tousan. Sedangkan aku, rambut orange senjaku memang dari kaasan, tapi kedua orangtuaku tak memiliki iris ungu seperti yang kumiliki. Menyadari itu, aku mulai merasa 'berbeda'.