"Tawamu hadir, tapi membawa luka"
Beberapa bulan setelah kelulusan, Denisa Anreita Humaira resmi menjadi Mahasiswa Baru di salah satu perguruan tinggi di Kota Bogor.
"Oke adek-adek, sekarang kalian simpan tasnya di ruangan dan segera menuju ke lapangan dengan persyaratan yang kalian bawa, saya kasih waktu 5 menit"
Brug, tiba-tiba saja suara benda terjatuh
"Aduh eee maaf" ucap seorang perempuan berparas cantik
"Oh iya tidak apa-apa" ucap Decha
"Terima kasih, oh iya kenalkan nama aku Alisa"
Tiba-tiba terdengar teriakan
"Hey kalian berdua cepat segera kumpul di dengan yang lainnya, cepat!!" tegasnya"Saya Denisa, akan lebih baik kita cepat ke lapang" lanjut Decha
"Iiiya"Kemudian ketua dari panitia Maba berdiri di depan menghadap semua calon Mahasiswa baru.
"Oke, selamat pagi semua. perkenalkan saya Raka pratama, saya ketua pelaksana ospek tahun ini. Jika kalian ada yang perlu ditanyakan tentang pelaksanaan ini bisa tanya saya atau dengan kakak-kakak senior yang lain,,,,,"
"Dia tampan sekali kan Cha?" ucap Alisa
"Apaan sih, yaa wajar dia kan cowok"
"Andai aja aku bisa jadi pacarnya, seneng banget"
"Huus ngawur kamu, udah dengerin ketu lagi bicara"Tanpa sengaja, obrolan Decha dan Alisa terdengar oleh salah-satu panitia disana.
"Hey, kalian berdua maju kedepan, gak sopan mengobrol saat didepan ada orang yg sedang berbicara" ucap senior yang tadi berteriak saat menuju ke lapangan.
Di nametag nya tertera nama Selly Angel"Ih dia lagi dia lagi, kaya yg selalu merhatiin" ujar Alisa
"Udah" ucap Decha singkat
"Eeh kalian ayoo cepat maju, minta maaf sama kak Raka cepat!!"Decha dan Alisa pun maju kedepan dengan rasa malu sebab jadi bahan perhatian mahasiswa yang lain.
"Eemm emm maaf kak, kami tidak bermaksud tidak menghargai" ucap Decha
"Iiiya kak maaf, jangan hukum kami, kami janji gak akan berbuat seperti itu lagi" sambung Alisa"Iya sudah gapapa, lain kali kalo ada yang sedang berbicara dengarkan yaa, yaudah kembali lagi ke tempat" ucap Raka dengan sopan
"Makasih kak"Tatapan Selly yg memicing seolah-olah gak suka sama Decha dan Alisa yang tidak di beri hukuman atas perbuatannya tadi.
***
Waktu pun cepat berlalu para mahasiswa pun segera beres-beres untuk pulang"Eh Echa, boleh saya menyimpan nomor kamu?" ucap Alisa yang memanggil Decha dengan panggilan echa
"Oh iya silahkan"
"Oh iya panggil saja aku sa yaa, dan aku panggil kamu Decha yaa"
"Oh iya gpp kok, seenaknya aja kamu panggil saya apa:)"
"Bareng aja yuk pulangnya, kebetulan saya sudah pesan gerobak nih" lanjut decha
"Gerobak mau jualan?"
"Ih bukan, tapi gober yang pake mobil itu"
"Oh kek kira hhe"Sambil menunggu gerobaknya datang,, mereka mengobrol sambil melakukan pendekatan biar lebih akrab,, yaa seperti biasa Decha tak terlalu banyak bicara, hanya menjawab singkat dan sesekali.
Tiba-tiba sang senior melewati mereka, yaa Raka sang ketua tampan yang baik
"Astaga bbang tamvan;)" ujar Alisa
"Yeah kamu, naksir kayanya ini mh hehe"Tit tit tit
"Permisi dengan mbak Denisa??" tanya seorang yang terlihat setelah jendela mobil terbuka
"Oh iya pak saya Denisa"
"Oh iya silahkan mbak"
"Makasih pak, ayo sa masuk"
"Ok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Alamku [Selesai]
Aléatoire"Bahagiaku hanya cukup sederhana, bagiku alam adalah sebuah karya Tuhan yang tak ada seorangpun yang bisa merubahnya"