Puisi Alamku [Selesai]

hujung kerinduan

"waktu akan terus berputar, seolah meninggalkan cerita yang terjadi dan tak akan pernah bisa kembali"

Disuatu pagi yang cerah, pemandangan kota Bogor yang sudah riuh piuh dengan kendaraan yang akan memulai beraktivitas pada hari itu.

"Assalamu'alaikum selamat pagi mbak saya Denisa lulusan fakultas kehutanan, saya bisa bertemu dengan atasan mbak?"

"Wa'alaikumussalam, oh tunggu saya telpon dulu"

Suara ketukan nomor terdengar perlahan
Tuuuuuuut!!!

"Halo selamat pagi Bu, disini ada perempuan yg ingin bertemu ibu"

"Iya halo, siapa?"

"Katanya mahasiswi lulusan fakultas kehutanan"

"Oh suruh aja dia keruangan saya"

"Iya Bu"

Tuuuut!!
Suara telpon dimatikan

"Kata ibu silahkan mbaknya masuk saja ke ruangannya"

"Oh iya mbak terimakasih"

"Iya sama-sama"

***
"Mana yaa ruangannya duhh" benaknya

"Oh itu dia" tambahnya

Tok tok tok!!
Krek!!
Suara pintu diketok dan dibuka

"Permisi Bu"

"Oh iya iya silahkan masuk"

"Ada yang bisa saya bantu ada perlu apa yaa?"

"Gini bu, saya Denisa saya mau mencoba melamar pekerjaan disini apakah bisa?"

"Kamu lulusan fakultas kehutanan yaa?? Prodi apa?"

"Iya Bu prodi manajemen hutan"

"Coba saya cek berkas-berkasnya"

"Bagus semua yang kamu lampirkan rapi, dan kamu lulusan terbaik yaa, wah hebat kamu"

"Alhamdulillah terimakasih Bu, jadi bagaimana Bu?"

"Oh yaa kebetulan disini ada staf managemen yang kosong, kamu boleh mengisinya, kamu saya terima selamat!", Sambil menjabat tangannya

"Terima kasih Bu, terima kasih banyak"

"Iya sama-sama, kamu bisa mulai bekerja besok yaa. Oh iya kebetulan besok mau ada pemantauan hutan dibagian daerah-daerah timur, semoga kamu bisa bantu"

"Iya Bu, sekali lagi terima kasih, permisi Bu"

"Oh iya"

***
Susana kota begitu berbeda dengan desa, polusi dimana-mana suara bising dari kendaraan saling bersautan

"Alhamdulillah saya bisa langsung diterima disana"

Tiba-tiba
Bruuuk!

"Eh maaf, saya tidak sengaja"
Ucap seorang laki-laki yang tidak sengaja menabraknya

"Oh iya tidak apa-apa"

"Biar saya bantu" ucap laki-laki tadi

"Oh iya terima kasih, kalo gitu permisi"

"Tunggu, boleh tahu namanya? Saya Arhan"

"Saya Denisa, permisi"

"Sekali lagi saya minta maaf, De,, Denisa"