1 ‧₊˚rokok

1.8K 110 1
                                    

bising nya jalanan terus menyeruak di indra pendengaran pemuda berkupluk itu. Tak mengenali apa masalah dalam dirinya, semua orang hanya sibuk mencari dunia nya masing-masing.

ia membuang putung rokok nya yang panjang nya tinggal se-jari kelingking saja. di ambilnya nafas dalam-dalam, lalu di buang dengan berat, seolah menumpahkan segala masalah nya.

lelaki sipit itu yang semula berjongkok, kini mulai beranjak, bersandar pada sebuah tembok penuh dengan mural, ia mengambil satu batang rokok lagi dari bungkus nya.

pemuda itu mengernyit kala tangan nya dicekal. ia mendongak, menatap heran pada pemuda jangkung yang kini menyodorkan permen rasa buah kepada nya.

"siapa?" tanya si pemuda berkulit putih.

"june, kita nggak pernah kenal, " jawab pemuda jangkung itu

"trus? ini buat apaan?" tanya si gigi kelinci lagi.

"pengganti rokok. itu nggak baik kalo di konsumsi banyak-banyak, " tutur june menunjukan dagu nya ke bungkus rokok di genggaman lawan bicara nya.

pemuda bergigi kelinci itu berdecih, kembali hendak mengeluarkan sebatang rokok, namun dicegah lagi oleh june, dan semakin mendekatkan permen ke hadapan pemuda berkupluk di depan nya.

"makan ini aja. lebih enak."

pemuda bergigi kelinci itu berdecak kesal, lalu mencengkeram kerah june dengan amarah.

"lo siapa hah? buat apa mengurus hidup gua?! nggak guna, ngerti?!" hardik bobby. june malah terkekeh, ia melepaskan cengkeraman pemuda itu.

"makanya kenalan." june melirik pada sebuah kalung yang tersembunyi dibalik kaus pemuda disamping nya. ia menarik kalung itu dan mendapati sebuah nama yang terukir disana.

"bobby?" june mengangkat satu alisnya.

bobby merebut lagi kalung nya dan dimasukan nya lagi ke dalam kaus. "apa apaan lo?!" cerca bobby tak suka.

bobby kembali ingin mengapitkan rokok di sela-sela bibir nya. namun june kembali menahan tangan nya.
bobby mendengus dan menatap june sengit. june hanya tersenyum manis dengan bibir tebal nya itu.

bobby berteriak frustrasi, lalu merebut kasar dan membuka bungkus permen yang disodorkan june.
june tersenyum kala bobby memasukan permen itu ke mulut nya.

"ngapain senyum-senyum he? puas sekarang?" tanya bobby sinis.

masih dengan senyuman, june menghela nafas. "belum. cari makan bareng gue dulu, baru gue puas."

"ck, apaan lagi sih, banyak banget mau nya gila."

"ikut aja udah. gue yang bayar" ucap june sebelum berjalan meninggalkan bobby.

bobby mengerang frustrasi.

tapi kenapa ia malah mengikuti langkah june?













i n s o m n i a. // junbobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang