10 ‧₊˚marching band

353 51 0
                                    

hari ini hari minggu, june masih berangkat ke sekolah untuk latihan marching band.
mulai pukul 9 latihan sudah dimulai. sekitar pukul 11 pagi para anggota marching band di perbolehkan istirahat.

bobby melempar air putih yang langsung ditangkap oleh june. "pegel anjir, kapan selese sih buset. dipikir gak panas apa? mana itu drum berat banget gila aja lu," gerutu june.

"siapa gila anjir? gue? orang gue gak salah apa apa bego. lagian lo sendiri yang milih masuk marching, ya terima aja."

june berdecak, "bawel bener lo tonggos." bobby berfikir, june ini lagi pms ya?. sedari tadi muka nya masam, tidak ada semangatnya sama sekali.

"mau es krim?" tanya bobby. june menoleh, lalu mengangguk mengiyakan masih dengan wajah yang tidak enak dipandang.

"tunggu bentar." bobby beranjak meninggalkan june, selang beberapa menit kemudian june juga meninggalkan tempat mereka mengobrol untuk kembali latihan.

mereka bertemu kembali di waktu istirahat selanjutnya, bobby datang membawa kantong plastik berisi es krim mangga kesukaan june.

june sumringah mendapatkan kembali energi nya. dengan cepat mengucapkan terimakasih kepada bobby dan memakan es krim nya segera.

bobby terdiam, menatap wajah antusias june yang sedang memakan es krim. ia bingung, mereka ini teman, tapi kenapa ketika mengatakan bahwa mereka adalah 'teman', hatinya terasa berat untuk mengiyakan.

bukan, bukan karena ia masih belum menerima june menjadi teman nya. tapi, seperti... kata 'teman' masih kurang untuk menggambarkan perasaan nya saat selama ini mengenal june, yang bahkan ia sendiri tak mengerti perasaan apa itu.

"udah selesai belum?" tanya bobby membuat june menoleh.

"udah, ayo pulang, gue capek," jawab june. bobby mengangguk, lalu merangkul pemuda itu selayaknya sahabat.

: : : :

hari ini hari senin, june latihan marching band lagi. ditemani bobby lagi. dibelikan minum sama bobby lagi.

mereka asik mengobrol di pinggir lapangan sambil minum teh botol hingga seseorang menghampiri mereka.

"eh, kak!" sapa june. cowok jangkung itu tersenyum sambil mengangkat tangan nya.

"gimana latihan nya, berat gak?" pemuda itu duduk disamping june.

"ya gitu lah, bawa drum gak enteng kak."

dijawab kekehan saja, "bobby ya? kenal gue gak?"

bobby yang sedari tadi menunduk bermain hp mendongak, mengangguk singkat. "tau, zelo."

zelo, senior marching band june hanya tersenyum penuh arti, lalu kembali menatap june, kemudian ia beranjak dari duduk nya.

"kalo gak kuat bilang aja ke pembina minta ijin istirahat bentar, dibolehin kok." zelo menepuk-nepuk puncak kepala june.

"iye iye, bawel lo. gue kan kuat." june terkekeh kecil.

"tapi kemarin siapa yang sambat pundak nya pegel?"

"ah bacot bener, kemaren kebetulan doang itu."

bobby jengah, ia melirik tajam kearah zelo yang tampak sangat akrab dengan june. tapi berusaha terlihat tidak peduli dengan tenang memainkan hp nya.

hingga akhirnya zelo meninggalkan mereka, bobby juga langsung beranjak, saat ditanya june mau kemana hanya dijawab mau ke toilet.

saat bobby kembali, ia melihat lagi june bersama zelo, kali ini mereka di lapangan. zelo sedang mengajari june bagaimana cara memutar tongkat mayoret.

bobby memutuskan berbalik untuk menunggu di kantin saja daripada harus menyaksikan keakraban mereka tadi.

: : : :

"kuy balik kelas." june menghampiri bobby. bobby mendongak, lalu beranjak dan melangkahkan kaki begitu saja.

june menelengkan kepalanya dengan dahi berkerut. ia mengekor di belakang bobby, kemudian mempercepat langkah nya hingga sejajar dengan bobby.

"woi, kenapa sih lu?" june merangkul bobby, tapi dihindari.

"heh, jawab."

"apa? gak kedengeran." june menghela nafas menatap earphone yang bertengger di telinga bobby. lalu menariknya agar lepas dari sana.

"gak seru ah. lo kenapa sih? pms?"

"kepo lu kaya janda." bobby memasang earphone nya dan melangkah lagi.

"dih? sinting!" june berlari menyusul bobby.

"ngapain ngikutin gue? kelas lo belok sana bego," tegur bobby. june menoleh, lalu menyengir sambil mengangguk-angguk.

"iya yak, kelewatan hehe. oke dah gue kelas dulu, bye tonggos."

bobby menatap june melangkah menjauh, lalu membuka susu kotak yang tadi disimpan nya, menghabiskan nya dalam sekejap lalu membuang bungkus nya setelah di remas keras.

: : : :

"lo deket ya ama zelo?"

mereka sedang di markas, bobby dan june duduk berhadapan sambil bermain kartu. jinhwan sedang mengecat rambut hanbin. yoyo sedang bermain game bersama chanu. kali ini donghyuk ikut ke markas, karena sedang tidak sibuk, ia sedang membaca komik sambil makan keripik kentang.

june mendongak, "hm? ohh iya, dulu pas smp dia kakel gue. mayan deket lah karena dulu di tugasin ikut lomba bareng," jawab nya.

tak ada jawaban dari bobby, ia hanya meneguk soda di depan nya. lalu mereka kembali mengeluarkan kartu satu persatu. dengan hening.

"lo hari ini ada apa? tumben banget diem? sariawan lo?"

"anggep aja gitu," singkat bobby.

"dih?"

: : : :

"bob."

"hm."

"bob."

"apa?"

"bobiiiiiiii!"

"berisik banget sih! kaya perawan dikawinin," kesal bobby.

"ya lo sih, diemin gue gitu seharian." june memasang muka kesal nya, menyentil kepala bobby dengan sebal.

"ck, gak sopan." june tidak menanggapi, hanya mencebikan bibir nya.

hening kembali meraja, hanya lantunan lagu di cafe yang menengahi mereka.

"HAH!" june menghela nafas kasar, "jadi gue harus apa biar lo gak diemin gue gini."

bobby mendongak, menatap lekat manik legam june di seberang nya. lalu membuang nafas dengan berat, kemudian ia tersenyum.

"gak usah ngapa-ngapain. ayo pulang, nanti dicariin bunda."

june menganga, maksut bobby apa? hari ini aneh banget, tiba-tiba marah, tiba-tiba diam, tiba-tiba baik. belum sempat menyelesaikan bingungnya, ia sudah ditarik keluar dari cafe.

: : : :

"demi apapun lo hari ini aneh banget, bego!"

"aneh apa?"

"udahlah lupain," tukas june. bobby hanya mengangguk saja lalu kembali fokus ke jalanan.

mobil bobby berhenti, mereka sampai di rumah june, mereka segera melepas seatbelt dan keluar dari mobil. june mengucapkan terimakasih dan berbalik hendak masuk ke rumah.

ia berhenti, karena tangan nya di cekal bobby, june menatap pergelangan tangan nya, lalu menatap bobby sambil mengernyit.

"lo..."

june mendongakan kepalanya, mengisyaratkan ia bertanya apa yang akan bobby katakan. bobby menghela nafas, lalu melepaskan cekalan nya di tangan june.

"jangan deket-deket zelo lagi. gue gak suka."

june ternganga lagi, kebingungan apa maksut perkataan bobby. bobby langsung berbalik dan melajukan mobil nya emnjauh dari rumah june. meninggalkan june yang masih terkejut.









i n s o m n i a. // junbobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang