6 ‧₊˚futsal

610 85 19
                                    

pagi ini bobby bolos pelajaran kedua, mulut nya terasa asam. dirinya memutuskan pergi ke rooftop untuk menikmati sebatang atau dua batang rokok. tangan nya terulur membuka pintu seng yang menghubungkan ke rooftop sekolah. kemudian berjalan sambil membuka bungkus rokok dan mengambil sebatang dari dalamnya.

baru saja ia hendak menyalakan pematik, sebuah suara menginterupsinya.

"bukan nya udah gue bilang kalo ngerokok itu gak baik?"

bobby menoleh, ada june. ia mendengus kesal, lalu membuang rokok yang bahkan belum terbakar sedikitpun. bobby berjalan menghampiri june yang sedang tiduran di sofa usang dengan mata yang terhalang lengan.

"awas." bobby memukul pelan kaki june, june mendudukan dirinya, diikuti bobby yang juga mendudukan diri disamping june.

"ngapain disini?"

"tidur, lo?" june menoleh ke arah bobby

"bosen."

"bosen kok ngerokok." cibir june

"ya udah lain kali kalo bosen nyamperin lo aja."

"dih ngapain?"

"mau nya di apain?" bobby menyandarkan punggung nya, menoleh pada teman yang dikenalnya selama liburan itu.

"anjir?" bobby terbahak mendengar balasan june

sepertinya benar, setelah ini bukan rokok lagi yang menjadi pelarian nya.

: : : :

hari sudah sore, june bersama mingyu dan yuto mulai menyusuri lapangan sekolah yang penuh dengan siswa siswi yang berhamburan keluar kelas.

june terlonjak ketika ada yang menepuk bahu nya. "chan? ada apa?" chanu menyapa kedua teman june juga, meski sekedar mengangkat telapak tangan dan dagu nya seiringan

"ikut gak?" june mengerti, ia menimang sejenak sampai akhirnya mengangguk.

"ming, yut. lo pada duluan aja dah, gue ada urusan." yuto dan mingyu hanya mengangguk sambil mengacungkan jempol.

"yang lain nya?"

"udah di mobil bobby, lo bawa mobil kan? gue sama yoyo ikut mobil lo ya?" dan dihadiahi anggukan oleh june.

2 minggu liburan ─minus 3 hari, sebelum ia bertemu bobby dan dibawa ke markas─ cukup membuat june akrab dan sangat dekat dengan teman teman 1 geng bobby. bahkan ia sering main ke rumah yoyo hanya sekedar menyicip resep baru yang dicoba pemuda kelinci itu. ia juga sering meminta jinan untuk membantu nya mengerjakan tugas liburan nya.

kalau bobby, ia hampir setiap hari pergi bersama pemuda sipit itu seperti sekedar mencari sarapan bersama, bahkan hanya untuk menemani nya berbelanja kupluk. sesekali juga mereka memutuskan tak bertemu karena keduanya sedang sibuk.

"lo udah penilaian renang belom?" chanu bersuara, memecah keheningan diantara mereka bertiga semenjak masing masing menempati jok di dalam mobil june.

"udah dong, A nih" june menyeringai bangga

"edan, gue aja ampe tengah udah engap banget gak bisa napas, dapet C aja udah syukur banget gue. lagian kenapa sih harus bisa renang, padahal kan kita idup di darat"

itulah chanu, pemuda cerewet yang senang menggerutu dan gemar melontarkan kalimat pedas. june juga baru mengetahui sisi chanu yang ini ketika mereka sedang hangout bertujuh ke salah satu cafe kecil di tengah kota.

saat itu hanbin sedang pamer akan statusnya dan jinan yang sudah resmi berpacaran. lalu chanu berkomentar pedas tentang kebiasaan hanbin yang seperti kutu loncat─gombal sana gombal sini─dan sesekali menyindir yoyo yang tak kunjung memperjelas hubungan dengan dirinya. udah gila. harus nya kan yang mengajak berstatus itu chanu, bukan yoyo.

"ya kalo lo atau temen lo tenggelem terus lo mau nolongin nya gimana kalo gak bisa berenang, ha? narik pake galah? gila!" saut yoyo dari jok belakang

chanu manggut-manggut. "hmm, iya juga sih."

june terkekeh saja melihat kebodohan teman satu angkatan nya itu. "oh ya, kak. kelas 11 kapan piknik nya?" tanya nya pada yoyo.

"gatau pastinya sih jun, palingan maret ato gak april."  june manggut-manggut mengerti.

"jun jun, mobil kak bob sen kiri tuh" chanu mengingatkan.

"lah iya..." june ikut sen kiri, "mau kemana sih?" selesai bertanya, june mendapat telepon dari hanbin.

"oi, jun! donghyuk ngajak futsal dulu nih, ke pusat olahraga dulu yak!" kata suara di seberang sana

"iya kak, ini gue di belakang kalian kok"

"oh iya bener, mata nya chanu keliatan dari sini"  kemudian sambungan diputus hanbin. chanu mengumpat, benar-benar si konyol itu senang sekali meledek mata nya yang bulat lebar.

donghyuk alias dongi─panggilan akrab nya─ adalah teman bobby juga, yang baru june kenal di kedatangan ketiga nya ke markas. katanya sih baru sempet main setelah berlatih untuk kompetisi modern dance yang diikutinya.

setelah sampai di tempat tujuan, semuanya berganti pakaian. pakaian seadanya yang mereka bawa dari rumah─karena tahu hari ini akan ke markas, dan hanbin selalu mentitah mereka untuk berganti pakaian ketika hendak ke markas. biar gak malu-maluin sekolah dengan tingkah sinting mereka ketika di markas, katanya─

usai berganti baju, mereka mulai bermain bersama 3 teman donghyuk dari klub dance nya dengan kubu bentukan hanbin. mereka mulai melakukan olahraga favorit para kaum adam dengan asik.

june yang lelah akhir nya duduk di kursi pinggir lapangan dengan tangan yang memegang botol air mineral dingin yang isi nya sudah tinggal separuh. bobby menyusul, ikut duduk di samping june. june yang menyadari segera menyodorkan botol minum ke arah bobby, dan dibalas senyuman dari pemuda kelinci itu.

"kak..." panggil june. bobby menoleh dan berdehem sambil menaikan alis nya

"nginep markas yuk? besok bolos" ajak pemuda tinggi itu.

bobby terkekeh sambil menoyor kepala june, badung, katanya. june mencebik. tak lama kemudian, anak-anak lain ikut beristirahat, menjeda permainan, kemudian june membantu bobby membagikan air mineral kepada mereka.

"june." june yang selesai membagikan minuman dan kembali duduk pun menoleh pada sebelahnya, masih sama, bobby.

"balik dari sini gue di mobil lo ya? anak-anak biar di mobil gue"

june mengernyit bingung, namun akhirnya tersenyum lebar dan mengangguk.

: : : :

ilysb milik Lany terputar, menyelimuti atmosfer hening di dalam mobil june, ditambah dengan ketukan-ketukan june di dashboard mengikuti lagu.

bobby terkekeh, "udah..." tangan nya meraih tangan june, membawa tangan yang lebih muda untuk digenggam.

june menoleh, lalu menatap genggaman tangan bobby di telapak tangan nya. tersenyum, lalu memainkan ponsel nya─padahal hanya menggeser-geser beranda saja.

beberapa menit berikutnya, june mulai bosan, ia menggonta-ganti lagu dari audiocar, sekarang ia menyesal tidak menambahkan lagu energik di flashdisc nya, isinya lagu yang mendayu dan menusuk semua.

ia meraih tangan bobby yang berada di genggaman nya. meluruskan telunjuk bobby, lalu menggigit nya ringan. bobby menoleh, lalu tertawa kecil─namun tetap membuat matanya tinggal segaris saja─

"ngapain sih jun?" tanya nya

june melepas telunjuk bobby dari gigi nya "bosen bobbbb" rengek june, kemudian menjepit telunjuk bobby di antara kedua gigi nya lagi

bobby terkekeh, "bentar lagi sampe. lepasih deh, sakit lama-lama" bobby menggerak-gerakan telunjuknya yang kemudian di lepaskan oleh june.

kemudian, di mobil lain, mobil milik bobby aksa millandara...

bungkus snack dibiarkan tergeletak di mana mana, banyak kantung plastik sobek karena di letuskan oleh oknum chanu, kemudian 5 pemuda yang berkaraoke besar-besaran di dalam mobil tersebut.

nafas bobby tercekat setelah melihat kondisi mobilnya saat sampai di markas.

: : : :

1,9k word!!
sebagai permintaan maafku karena update nya molor molor 😭

i n s o m n i a. // junbobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang