2 ‧₊˚ ramen

1K 108 13
                                    

juna menyeruput mie ramen instan nya. sedangkan bobby hanya terbengong heran, melihat pemuda tinggi di hadapan nya makan dengan lahap bahkan setelah menghabiskan 2 cup ramen yang sudah tertumpuk di samping nya.

june mendongak, "kenapa nggak makan? dingin tu nanti."

"lo kesurupan? makan lo kaya orang abis kerja rodi."

june terkekeh, "ya gak papa si. orang gue laper."

bobby mendesis, "dah lah terserah. gak peduli juga." kemudian ia memakan kembali ramen nya.

"lo anak mana?" tanya june tiba-tiba

"anak indonesia"

"trus harus gue jawab sehat dan kuat gitu?"

bobby terbahak. mata june sedikit melebar.

wah, pemuda dingin ini. . .

tertawa?

"receh banget lo, hahaha. " bobby masih tertawa. tanpa sadar sudut bibir june terangkat, tersenyum lebar menyaksikan pemuda berkupluk itu tertawa hingga mata nya hanya berbentuk garis lurus.

___________

"rumah lu dimana? gue anter atau naek becak?" bobby kembali tertawa kecil mendengar lawakan june.

"apaan dah, jayus!" meski begitu, bobby masih tertawa kecil. "gue pulang sendiri aja dah" lanjut nya.

"gak. gak ada. dingin, ayo cepet gue anter" titah june.

"apaan si anjir. sok kenal mau nganterin"

"emang kenal"

"gak usah. lu pulang sana, gue bisa lah nyari bus paling"

"bacot bener tinggal ikut aja" june tanpa aba aba merangkul bobby paksa kala bobby hendak berjalan ke arah berlawanan, kemudian menyeret bobby menuju tempat mobil nya terparkir.

"lepasin anjing— apa apaan sih lo?!" bentak bobby saat june mendorongnya masuk ke kursi penumpang kemudian menutup pintu nya. june menjulurkan lidah nya meledek dari luar jendela.

setelah june masuk ke kursi pengemudi, mobil pun di jalankan.

sekitar 5 menit mereka hanya diam. hingga june bertanya, "rumah lo lewat mana?"

bobby diam.

"belok gak nih?"

bobby masih diam.

"oke kalo gak mau ngasih tau. gue paham lo masih pengen lama lama sama gue." june tersenyum mengejek.

"ngapain juga anjir sm lo lama lama." bobby memukuli june berkali kali, yang ditangkis june sambil tertawa konyol.

"belok kanan, ntar perempatan lurus aja. rumah warna abu, ada tembok sama gerbang tinggi, banyak tanaman" tutur bobby panjang.

"oke" june beberapa kali melirik heran ke arah bobby.

ada apa dengan ekspresi nya?

setelah sampai ke rumah yang dimaksud bobby, june pun mematikan mesin nya. june bergerak kesana kemari mencari sesuatu.

"nyari apaan?" bobby ikut menoleh ke belakang kanan dan kiri nya.

"hp gue. lo bawa hp gak?" bobby mengangguk. "pinjem bentar, mau gue misscall" lanjut june.

bobby menurut saja memberikan hp nya. june mengetikan nomor telefon nya, kemudian menekan tombol call

hp june bunyi. . .

di dalam saku nya. . .

bobby menggeram, lalu memukuli june lagi. "ngapain sih lo anjirrrr, iseng banget jadi oranggg" lalu bobby keluar dari mobil.

june masih terbahak, "simpen nomer gue. dapet dua juta rupiah!" lalu kembali terbahak.

bobby hanya menatap sinis june dengan tawa konyol nya. lalu ia masuk ke rumah.










i n s o m n i a. // junbobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang