14.) Lanjutan yang kemaren

390 24 2
                                    


Moshi moshi!

Berhubung aku ga ada ide buat nerusin chapter ini, aku bakal ngelanjutin part 3 kemaren. Oke kelamaan banget ykn_-

Author akan didampingi sama abang tersayang (ga juga sih) si Gemini brother abad 20 aka Saga (hehe)

Saga: Hi, everbody! Ada yang kangen aku?

Readers: gak!!!!! (Saga auto pundung in pojokan) 😂

Dah ah kelamaan_-

Author: sampe mana yang kemaren bang?

Saga: Thanatos diseret ma 3 dewa mimpi

Author: itu toh, oke!

Author+Saga: Saint seiya bukan punya author yang imuet nan cans ini! Tapi punya om Masami Kurumada!

"Eh eh, maaf dia kek begini kalo lagi marah." ucap Phantasos lalu menyeret Thanatos buat pulang lage ke Underwold. "Woy woy, lepasen gw!." seru Thanatos. "Gw bukan Kucing!." lanjut Thanatos. "Hehehe. Maaf paman, habisnya paman susah bener di seret." ucap Morpheus sambil terkekeh dan diikuti ke dua saudaranya. "Dasar ponakan lucnut! Bilang sama bapak lu, gw mau temuin tuh si kepiting!." kata Thanatos lalu nyelonong (Ralat) ngilang pergi ke kuil Cancer

Kuil Cancer........

"Sialan tuh dewa! Dateng kemari ga pake salam!." gerutu Deathmask dan dihadiahi jitakan telak dari Schiller n Erda. "Aouk! Sakit taok!." seru Deathmask. "Diem, kita tenangin dulu bang Manigoldo. Kasian tuh dari tadi ngelamun, takutnya kesambet." kata Erda panjangXlebar. "Eh adek gw pinter juga ya." ucap Deathmask bengga. "Idih ogak gw punya kakak kyk lu!." seru Erda marah. "DAH AH KALIAN SEMUA DIEM NAPA? GANGGU ORANG AJA!." seru Manigoldo marah. "Yamaap bang." ucap mereka setengah berbisik tpi masih bisa di dengar oleh Manigoldo. Tanpa disadari, setetes kristal bening meluncur dari mata Manigoldo. "Eh bang, jangan nagis." kata Erda sambil menghampiri Manigoldo yang terisak pelan lalu memeluk nya (jangan salah paham! Dia peluk cuman buat nenangin Manigoldo doang!). "Dah lah bang, jangan nangis." ucap Erda pelan sambil mengusap punggung Manigoldo. "Makasih ya Er, kamu baik deh." hanya kata itu lah yang bisa diucapkan Manigoldo untuk saat ini. "Iya bang, sama sama." ucap Erda lalu melepas pelukannya

"MANIGOLDO!." seru seseorang sambil mendobrak pintu (ga sopan amat sih_-). "Tha Thanatos?." gumam Manigoldo. Thanatos hanya tersenyum simpul lalu berjalan meninggalkan 3 dewa mimpi yang udah mati matian nyeret Thanatos (alias Nangkep) buat balek (a: kyk nyeret kucing aja deh, susahnya minta ampun [langsung sweadrop]). "Manigoldo.............................................." Thanatos sengaja menggantung ucapannya. "A apa?." lirih Manigoldo. "Maafkan aku Manigoldo." setelah mengatakan itu, Thanatos langsung memeluk Manigoldo dengat erat (cieeee, PJ mana PJ..... [Di lempar ke tartarus sama Thanatos n Manigoldo]). "Thanatos?." ucap Manigoldo kebingungan dengan sikap Thanatos. "Maafkan aku Manigoldo, maaf aku udah marah sama kamu maaf maaf maaf hiks....... hiks....." kata Thanatos sambil terisak. "Eh eh Thanatos, aku ga marah ko sama kamu." lirih Manigoldo lalu memeluk Thanatos lebih erat

Ditempat 3 dewa mimpi.......

"Kurasa dia lebih baik seperti ini." kata seseorang yang baru datang. "Hypnos sama/ayah!." seru mereka semua. "Ada apa? Jangan kaget begitu, kyk baru liat setan aja deh." ucap Hypnos datar kyk tripleks ga ada plus plus nya. "Kenapa ayah sama paman Thanatos jadi OOC gini?." bisik Morpheus lada Phantasos. "Entah aku juga ga tau." balas Phantasos sambil berbisik. "Kurasa tidak ada masalah lagi, ayo pulang." ajak Hypnos. "Baik!." kata mereka serempak lalu menghilang

BACK LAGE KE MANIGOLDO N THANATOS!

"Serius?." ucap Thanatos. "Kapan sih aku boong sama kamu?." kata Manigoldo. "Ayo bangun." lajut Manigoldo sambil mengulurkan tangan nya dan disambut dengan baik oleh Thanatos. "Aku mau nganter Thanatos dulu, kalian jaga rumah (ralat) kuil." ucap Manigoldo pada mereka (penunggu kuil Cancer). "Baik, hati hati dijalan bang." kata Erda+Deathmask+Schiller bersamaan. "Tentu." ucap Manigoldo lalu menghilang bersama Thanatos......

Tbc....

Author: holla minna, moga chapter ini bagus ya

Manigoldo: kenapa gw yang dijadiin OOC? sama Thanatos pula. *marah*

Thanatos: ga suka? Ya udah *memalingkan muka*

Manigoldo: eh jangan marah dong, mau aku traktir bakso? *ngeluarin duit gajian tahun kemaren*

Thanatos: seriusan nih, oke aku ga jadi marqh sama kamu *seneng+matanya cling cling*

Hypnos+3 Dewa Mimpi: tuhkan OOC nya kambuh *tereak lake toa mesjid*

Penghuni sanctuary: berisik! *ngejar Hypnos+3 dewa mimpi*

Hypnos+3 dewa mimpi: kaborrrrr *ngilang ke bima sakti*

Athena+Pope: OOC semua deh *senyum senyum sendiri*

Author: hehe, si Saga tuh yang bikin chapter ini. Bukan aku *nunjuk Saga*

Saga: paan seh nunjuk nunjuk? Nge Fans ya sama abang? *sok gaul*

Author: ga *sweadrop+merinding*

All: selamat sore minna, semoga chapter kali ini dapat menghibur anda semua yang masih jomblo-

Author: Saga! Lama" aku suruh Hades buat ngelempar kau ke tartarus dah

Hades Alone n Hades Shun: kami siap kapan pun adek author meminta oertolongan kami *seringai*

Saga: Gak, gak. Nih yang bener *merinding dosko+takut*

Author: Gini napa susah sih? *tatapan tajam* lanjutin!

All: semoga chapter ini dapat menghibur kalian semua para Readers di rumah. Sekian dari Author kita tercinta dan cans n imuet bin cute bin alay bin lebay bin gila-

Author: bentar bentar. Apa maksudnya dengan "gila" *siapin scarlet needle+another dimension*

All: *nunjuk Saga*

Author: HADES!! LEMPAR SAGA! CEPET!

2 Hades: oke *ngelempar Saga*

Saga: Lontong lontong lontong

Kanon: abang ku OOC *Sweadrop berlebihan*

All: Bye, salam dari Author kita yang Cans n Imuet!

Author: males ketik gw. Bye😴

 Kehidupan Para Saint Athena (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang