Prolog

302 8 0
                                    

Luka dan duka sudah seperti teman baiknya. Datang silih berganti menyisakan rasa sakit dan trauma

Dimanfaatkan oleh orang-orang terdekatnya dan juga dikucilkan oleh keluarga ayahnya akibat ketidaksengajaan nya yang membuat sepupunya harus meregang nyawa

Ditambah lagi sifatnya yang tertutup dan tak pandai memulai dengan orang baru membuatnya tak banyak memiliki teman

Terus di salahkan. Terus di pojokkan. Dan terus di kucilkan menjadikannya semakin tak berdaya.

Rasa sedih, marah dan kecewa yang terus di pupuk oleh orang-orang terdekatnya menjadikannya semakin tak berdaya

Akankah luka dan duka itu berteman abadi dengannya? Ataukah akan tergantikan dengan hal yang bisa membuatnya bahagia?

"Aku tau dan sangat sadar bahwa aku tak baik-baik saja, tapi aku bisa apa. Lisanku terlalu kelu untuk mengatakannya, dayaku tak berguna, dan aku cukup sadar untuk tak menambah beban keluarga. Biarkan sakit ini menggerogoti ku sampai waktunya tiba."
~Zafina

Izinkan Aku Bahagia (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang