Ngambek?

68 11 0
                                    

IPA 2

"Eh," tiba tiba Riqo menghampiri Aqila yg sedang tertidur di meja nya.

"Ih apaansi, ganggu aja" Cibir Aqila dengan tatapan sinis.

"Qila gue pen ngomong bentarrr aja" Sambil menarik tangan Aqila.

"Gausah ganggu gue, ngantuk gue. Udah Sono pergi!" Aqila bersikap seolah dia sedang kesal dengan Riqo.

"Yaudah yaudah, gue cuman mau ngomong Kalo gue nggak pernah ke club dan yang lo liat kemaren gue sama cewe itu sepupu gue namanya Silva" Jelas Riqo yang berusaha membujuk Aqila agar tidak marah dengannya.

"Ya lo pikir, gue peduli?" Sambil berdiri kemudian berjalan keluar kelas.

"Anjir ni cewe bener-bener. Tumben cuek biasanya nerocos mulu kek petasan taun baru." Sambil menggelengkan kepala dan pergi bergabung dengan gerombolan nya

*Jam pertama akan segera dimulai*
Yap itu suara speaker sekolah yang menandakan pelajaran seni budaya akan segera dimulai. Semua murid kini sudah berada di tempatnya masing-masing.

"Pagi anak-anak" sapa guru seni budaya yang memasuki kelas IPA2.

"Pagi Bu"

"Kalian sudah siap untuk drama musikal nanti?" Tanya Guru itu.

"Udah setengah mateng si bu," jawab Kevin
"Lu kira telor," Tambah Hayyin.

"Baguslah kalau sudah ada prepare dari sekarang itu bagus, pemeran utama siapa?"

"Aqila sama Riqo bu" jawab Natasya.

"Coba maju ke depan, ibu mau liat latihan dansa kalian" sambil menunjuk ke arah Riqo dan Aqila.

"Ayo qil," Riqo sudah berdiri hendak maju ke depan.

"Lo aja sendiri sono, gue pen ke toilet" Aqila segera meminta izin ke guru dan langsung pergi ke toilet

"Anjayy Riqo diputusin,"
"Kalian lagi berantem?"
"Bujuk sana Aqila nya"
Ya itulah bisikan-bisikan ghaib dari para teman-teman yang suka julid.

"Brisik bat si kalian! Gue mau ke toilet, Bu saya izin ke toilet juga ya" Ucap Riqo.

"Lah terus ini yang mau dansa siapa?" Tanya Bu Guru.

"Biar Lovhi sama Kevin Aja bu, mereka udah pro tu" ledek Chepy.

"Udah udah"

Istirahat
Aqila dan teman-temannya segera pergi ke kantin

"Qila lo kayaknya lagi ada masalah sama Riqo ya, cerita aja ke kita siapa tau kita bisa ngasih jalan keluar" Tanya Natasya kepada Aqila yang tak kunjung memesan makanan dan daritadi hanya diam saja.

"Udah gue nggapapa kok. Lagi agak males aja liat muka tengil nya itu"

"Yaudah lo makan, nanti lo sakit Arga marah-marah ke kita gara-gara ngga bisa jagain lo" tawar Zalfa

"Iya iya siap"

Tiba tiba ada seorang murid laki-laki berkacamata datang dan memberikan coklat kepada Aqila.

"Kak ini ada titipan coklat dari Kaka tadi" sambil memberi sebatang coklat.

"Eh yang ngasih siapa?" Tanya Aqila heran.

Bukannya menjawab, Anak laki-laki tadi malah kabur ntah kemana. Tapi Aqila melihat ada gulungan surat yang diikat oleh pita. Dan segera membukanya

"Ada suratnya gays,"
Dear Aqila

Maaf banget gue udah bikin lo marah, tapi beneran gue ngga bermaksud nge prank lo kok qil. Cuman pengen ngetes aja rasa percaya lo sama gue tu seberapa. Yaudah ngga usah ngambek-ngambekan lagi, nanti cantiknya ilang hahaha. Makan ya coklatnya biar lo tambah manis

Never LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang