15

3.5K 222 15
                                    

Setengah jam yang lalu BTS diharuskan kembali ke dorm pada jam 1 malam, entahlah karena apa.

Dikamar, Yoongi dan Jungkook hanya diam dan tak ada yang memulai percakapan hingga Yoongi pun mulai jengah dan dia memicing ke arah Jungkook yang diam mematung, apa dia sedang dipermainkan oleh Suaminya sendiri? Heol.

"H-hyung.." Panggil Jungkook terbata.

Decakan Yoongi terdengar diiringi dengan air matanya yang tiba tiba terjatuh. Ternyata Jungkook memang sangat hebat dalam memporak porandakan hatinya.

Kadang bahagia dan kadang harus merasakan sakit, jujur Ia bingung dengan isi otak Jungkook.

"Apa maksudnya?" Tanyanya penuh penekanan.

"A-aku.."

Yoongi bangkit kemudian mengambil Ponsel milik Jungkook yang berada diatas nakas. Tangannya menelusuri seluruh isi Ponsel itu hingga senyum mirisnya terukir.

"Kau sudah merasa hebat sekarang?" Sindir Yoongi tajam.

"Tidak! Dengarkan Aku ne?" Mohon Jungkook.

"Semuanya sudah jelas, tidak ada yang perlu Aku dengarkan lagi" Balas Yoongi.

Yoongi mengambil tas tentengan yang berada dilemari lalu memasukkan beberapa pakaiannya dan Jungyoon.

Jungkook berusaha menahan tangan Yoongi yang kini sudah menggendong Jungyoon. Tentu saja Yoongi segera menghentaknya dengan kasar.

"Jangan menemuiku dulu sebelum Kau menyelesaikan semuanya" Kata Yoongi datar.

"Mau kemana, Yoon?" Tanya Jungkook dengan nada cemasnya.

"Kerumah Eomma" Jawab Yoongi.

"Kumohon jangan, kita bisa bicarakan baik baik sayang" Jungkook tetap menahan lengan Yoongi.

"Aku memang selalu mengerti dan menurut denganmu tapi kali ini biarkan Aku egois Kook" Ucap Yoongi lengah.

"Tidak akan ada yang pergi Jeon Yoongi!" Bentak Jungkook.

"TERSERAH!!"

Yoongi membuka pintu kamar secara kasar hingga membuat Jungyoon tersentak kaget dari tidurnya.

"JEON YOONGI!! APA KAU TIDAK LELAH EOH BERSIKAP SEPERTI INI HINGGA KITA HARUS SELALU BERTENGKAR?!" Bentakan Jungkook terdengar sangat keras.

"KAU YANG SELALU MEMBUAT KITA BERTENGKAR SETIAP HARI!!" Balas Yoongi.

Jungyoon menangis sangat keras seakan mengerti dengan kedua orang tuanya yang tengah berdebat satu sama lain. Kedua tangan mungilnya terulur kearah Jungkook.

"Ayo kita hiks.. pergi sayang" Ucap Yoongi sembari memeluk Jungyoon.

Namun tangisan Jungyoon bertambah keras ketika Yoongi mulai melangkah pergi dengan Jungkook yang terus menahan.

"Sayang pikirkan Jungyoon, dia masih kecil tidak baik keluar tengah malam" Kata Jungkook.

"Hiks.. Menjauh dari kami!!" Seru Yoongi ketika Jungkook memeluknya dan Jungyoon.

Pintu kamar Seokjin terbuka kasar, menampilkan wajah bangun tidurnya dengan mata terbelalak melihat ketiga orang disana yang tengah menangis.

"Ada apa?" Tanya Seokjin langsung.

"Hyung, Aku titip Jungyoon ya" Mohon Jungkook.

Seokjin yang mengerti dengan maksud Jungkook segera mengangguk dan mengambil alih Jungyoon dari Yoongi.

Jungkook kembali masuk kekamar dengan menarik kuat tangan Yoongi yang memberontak tak mau, Ia harus menjelaskan sebelum masalah menjadi lebih besar lagi.

Hyungiee▪KookgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang