Chapter 7: He Planed To Do Something Unexpected

242 13 3
                                    

(Warning: ini cuma cerita sampah yang dibuat oleh author receh. Resiko ditanggung oleh pembaca. Selamat menikmati!)

Setelah mengatur kembali pikirannya yang kurang waras, Lan XiChen memutuskan untuk mengabaikan Jin GuangYao dan Jin ZiXun dan kembali pada tujuan awalnya; memeriksa seluruh isi rumah. Dia berkeliling beberapa putaran lagi sebelum memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Di pagi hari, ketika semua orang sibuk menyapa satu sama lainnya karena sebentar lagi adalah jam masuk kerja kantor kepolisian Hongkong, Jiang Cheng dan Wei WuXian tidak seberuntung itu untuk bisa menyapa satu orang pun dengan senyuman. Setelah baru saja ditahan dan diinterogasi oleh kepolisian militer angkatan laut yang mencurigai mereka sebagai dalang dari penembakan jarak jauh yang terjadi kemarin siang, mereka masih harus melapor pada Komisaris Jenderal mereka bahwa bukan hanya mereka gagal menangkap pelaku penyelundupan barang ilegal ke luar negeri, mereka juga terseret dalam kekacauan baru ini.

Sudah ada satu setengah jam lamanya mereka berdiri menghadap komisaris jenderal mereka, Yu ZiYuan, dan melaporkan perkembangan tugas mereka, dan selama satu setengah jam itu juga Yu ZiYuan tidak berhenti mengamuk.

BRAKK!

Yu ZiYuan membanting seluruh berkas laporan yang setebal kamus bahasa Mandarin ke atas meja kerjanya.

"Apa polisi militer tidak bisa lebih tidak berguna dari itu lagi? Bagaimana bisa mereka membiarkan penjahat lolos begitu saja di sarang mereka?! Dan kalian seharusnya juga tidak ditahan!"

Wei WuXian sudah berdiri di sana dengan mulut tertutup cukup lama. Siapapun di pihak kepolisian yang mengenal Wei WuXian tahu kalau Wei WuXian tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Satu jam adalah batasnya, tetapi dia bertahan lebih lama lagi untuk tidak berkomentar karena ingin memberikan Jiang Cheng sedikit wajah, karena Yu ZiYuan adalah ibunya. Tetapi dipaksa untuk berdiri dan mendengarkan ceramah yang sama berulang-ulang bagaimanapun tetap tidak tertahankan.

We WuXian mendekatkan mulutnya ke telinga Jiang Cheng dan berbisik, "Jiang Cheng, ini kesembilan kalinya ibumu mengatakan hal yang sama. Lakukan sesuatu kalau kau ingin kita keluar dengan pendengaran yang masih baik. Telingaku hampir budek."

Jiang Cheng hanya melotot padanya sebentar dan tetap memasang wajah dinginnya seolah-olah tidak terpengaruh sama sekali dengan bujukannya. Wei WuXian yang tahu kalau Jiang Cheng tidak setuju dan tidak akan pernah setuju memutuskan untuk menutup mulutnya rapat-rapat.

Yu ZiYuan kembali berkata, "Wei WuXian! Ini semua karena kau! Bertindak begitu ceroboh untuk mengejar pelaku penembakan, apa aku menyuruhmu melakukannya?! Katakan, atas dasar apa kau mengira kau bisa menangkap pelakunya ketika bahwa kepolisian militer tidak bisa melakukannya?! Kau seharusnya tetap di tempat dan menahan pelaku yang melakukan penyelundupan itu! Kenapa kau tidak bisa satu kali saja melakukan semuanya dengan becus?"

Yu ZiYuan beralih kepada Jiang Cheng, "Jiang Cheng, kau juga! Kenapa kau tidak menghentikannya kalau kau tahu dia akan mengejar pelaku pembunuhan itu? Kau tahu kau seharusnya tidak melepaskan pengawasanmu dari target kita!"

Jiang Cheng sudah menahan kemarahannya sejak tadi untuk tidak meluap, tetapi mendengar Yu ZiYuan mengatakannya berulang-ulang dan terus menyalahkan mereka berdua tetap saja tidak tertahankan.

"Ibu, seseorang ditembak di sana! Apa kau ingin aku mengabaikannya begitu saja dan tetap memantau yang lainnya, berpura-pura tuli dan berpura-pura buta?"

Emosi Yu ZiYuan juga tersulut, "lalu apa gunanya polisi-polisi militer itu?! Merekalah yang seharusnya mengejar pelaku penembakannya, bukan kalian! Menurutmu, kenapa aku hanya mengirimkan kalian berdua untuk menangani kasus sepenting ini? Tentu saja karena ada rekan sesama kepolisian di sana! Kalian seharusnya membiarkan mereka menanganinya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Fall in Love With My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang