11

1.9K 395 80
                                    


Gaun selutut dengan bahu terbuka dipakai, polesan bedak tipis dan pewarna pipi juga sudah menempel di kulit, tinggal sentuhan terakhir, mewarnai bibir dengan lipstick warna merah dan SEMPURNA. Jennie sebelumnya juga sudah memasak beberapa menu, dari sayur-sayuran sampai dengan daging-dagingan. Berguru dengan Jisoo selama beberapa hari ini sepertinya membuahkan hasil, ia sudah bisa bedakan merica dengan ketumbar, juga sudah cukup paham menakar garam, meski kalau soal potong bawang masih banyak dramanya.


Tak berniat kasih kejutan yang betul-betul mengejutkan, takut gagal. Untuk itu Jennie tuliskan sebuah pesan kepada suaminya untuk jaga-jaga biar makanannya ini tidak terbuang percuma.





"Hari ini makan denganku ya, di rumah".





Yoongi yang dapat pesan dadakan cuma menyunggingkan senyum, tanda berbunga-bunga. Sudah lama Min Yoongi tidak merasa ditunggu kepulangannya apalagi diajak makan bersama. Ia pun mengiyakan dengan cepat dan menanyakan apa yang perlu ia siapkan tapi ditolak dengan isyarat mencurigakan.



"Tidak usah, kau pulang saja dengan cepat, itu sudah sangat membantu"


"Oh okay, aku bawakan wine, mau?"


"Ya boleh"



Jennie pun tak kalah gugupnya. Seperti mau kencan pertama saja rasanya. Entah sejak kapan ia dan Yoongi jadi jauh begini dan kalau tidak segera diselesaikan bisa gawat.





.

.





"Jen.. oh? wow!"





Yoongi terpukau di tempat. Jennie terlihat sangat cantik dengan gaun hitam itu, ditambah.. senyumnya, manis. Sudah lama ia tidak lihat istrinya tersenyum begitu hangat. Bukan cuma disambut dengan dandanan cantik dan senyum manis, Jennie bahkan memeluknya lantas mengecup pipi.





"Akhirnya kau pulang, aku menunggu dari tadi"


"Oh.. ya, mm – maaf, lama ya? Tadi recording dulu"


"Ayo kita makan"



The Kim's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang