15

2.3K 393 66
                                    


Pagi hari ini masih sama seperti dua hari lalu, keadaan rumah yang biasanya membawa aura hangat sekarang sedang berubah ronanya. Rumah bernuansa putih nan asri itu terasa begitu dingin dan tak menyenangkan. tentu saja itu karena penghuninya tengah dalam perang dingin yang alasannya cukup bisa buat kepala panas.





"Aku berangkat"


"Eum.. sarapan?"


"Tidak"



Jawaban singkat nan padat menjadi senjata paling ampuh bagi Park Jimin yang tengah mendiamkan istrinya, Roseanne Park yang membuatnya kesal beberapa hari ini. Semua ini berawal dari hujan deras tempo hari yang mengguyur Seoul. Rose yang bekerja sebagai guru musik tak bisa pulang karena hujan deras disertai angin kencang, mau jalan sampai halte tidak bisa, mau panggil taksi harus antri panjang sekali karena semua orang sepertinya memanggil taksi hari itu.


Suaminya tentu sudah menawarkan akan menjemput tapi dari tempat kerja Jimin ke sekolah Rose mengajar sangat jauh, harus memutar beberapa blok dan di tengah cuaca ekstrem begini sangat bahaya belum juga macetnya.


Rose bersikeras akan menunggu sampai dapat taksi tapi ia goyah juga saat rekannya menawarkan tumpangan. Dia June, guru olahraga di sekolah itu, kebetulan searah dan Rose mengiyakan ajakannya gara-gara keburu lapar, dia juga harus masak untuk suaminya dan ada sesuatu yang harus segera ia pastikan dan beritahukan.


Sudah bisa dipastikan, Park Jimin marah karena ini. Dia kesal, istrinya menolak dijemput dan pulang diantar laki-laki lain? Apapun alasannya itu menyebalkan! Walapun Jimin tahu Rose tak ada hubungan apa-apa dengan lelaki itu.





"Astaga... harus bagaimana menjelaskannya?"



Rose merutuki diri setelah pintu rumahnya tertutup dari luar. Jimin sudah berangkat tanpa menyentuh sarapannya.


Park Jimin pun sama uring-uringannya. Ia cemburu dan kesal. Sebetulnya tidak mau juga mendiamkan istrinya begini karena ia tak bisa jauh-jauh juga sebetulnya tapi kemakan gengsi dan kepalang emosi.





.

.





Untuk alasan pertengkaran rumah tangga pasangan Park, kini Jisoo ada di meja makan bersama dengan Rose, menghabiskan sarapan yang tadi tidak dicicip Jimin sedikitpun. Mau beralasan sudah makan kok setengahnya dipaksa, Jisoo tak enak hati menolak apalagi tetangganya ini sedang kalut.





The Kim's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang