Maaf ya kalo banyak typo:)
Happy reading🍬
.
.
.Hari ini diskusi kedua yang aku lakukan dengan nada dan bu novi
Awal pertemuanku dengan nada tidak sesuai dengan harapan
Ya.. dia masih belum ramah seperti yang aku inginkan
"Hey masih ingat aku kan"ucapnya dengan nada sinis hanya kutanggapi dengan anggukan
"Jelas masih ingat yah,aku kan orang yang di nomer duakan gara-gara kamu"ketusnya
Perkataannya ngga semudah itu hilang
Semua mengganggu fokusku saat pertemuan pertama dalam diskusi iniSampai ngga sadar kalau bu novi memanggilku berulang kali
"Kamu sakit ren?kalau iya kita sampai sini dulu aja belajarnya"tegur bu novi
"Eh,ngga kok bu. Cuma lagi kurang fokus aja"
"Ya sudah sampai sini dulu aja ya,setelah ini kalian langsung pulang jangan mampir kemana mana"
"Siap bu,ya sudah kami pamit bu assalamu'alaikum"ucapan nada membuatku ikut pamit
Setelah kami keluar dari ruang diskusi,nada kembali sinis
"Ngga danu ngga semua orang berpihak ke kamu"
"Kamu kenapa sih da,aku salah apa sama kamu?aku juga udah ngga sama danu kan"
"Aku masih benci yah sama kamu,karna kamu danu jadi ninggalin aku"sinisnya membuatku merasa bersalah
"Oke untuk itu aku minta maaf.Ngga ada niatan sama sekali buat ambil danu dari kamu"
"Udah lah cape pengen pulang,males disini"
aku memilih menenangkan diri dulu di bangku dekat ruang diskusi
Bergulat dengan pikiranku tentang ucapan nada
apa benar aku penyebab semuanya
Baik dikeluargaku ataupun di sekitarku?Oh dikeluarga?bukan aku penyebabnya
Aku mengeluarkan sesuatu dari tasku lalu menatapnya sendu
"Abang,Shiren ikut abang aja ya"
"Shiren"suara raden membuatku kaget
Aku hanya menatapnya sekilas,sampai dia kembali bersuara, "Kenapa belum pulang?"
"Eh ini mau pulang,ngomong-ngomong kenapa waktu itu ngga ikut kumpul?padahal ada gilang,danu sama kinan ke apart"
"Lagi ada urusan ren,makanya ngga kesana. Itu kamu megang apa?"
aku tersentak,lupa kalau barang itu belum ku simpan di tas
"Bukan apa-apa ya udah ya aku mau pulang"Pamitku kemudian bergegas pergi dari hadapan raden
"Aneh"gumam raden
Saat aku pergi,sosok dibalik tembok dekat ruang diskusi turut pergi
"Maafin aku ren,tapi aku harus berbuat ini".
🍁🍁
"Huh untung ngga ketauan"tenangku
Ya sebenarnya ada rahasia yang belum aku ceritakan ke sahabatku
Karena aku pikir ngga semuanya harus mereka tau,aku hanya takut saat mereka tak lagi berpihak padaku
Semuanya ngga akan baik seperti sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ingin Mati
Teen FictionMungkin ini akhir kehidupanku ~shiren selamat membaca