7

152 10 0
                                    

Maaf ya kalo banyak typo:)


Happy reading🍬

.
.
.

Hari ini diskusi kedua yang aku lakukan dengan nada dan bu novi

Awal pertemuanku dengan nada tidak sesuai dengan harapan

Ya.. dia masih belum ramah seperti yang aku inginkan

"Hey masih ingat aku kan"ucapnya dengan nada sinis hanya kutanggapi dengan anggukan

"Jelas masih ingat yah,aku kan orang yang di nomer duakan gara-gara kamu"ketusnya

Perkataannya ngga semudah itu hilang
Semua mengganggu fokusku saat pertemuan pertama dalam diskusi ini

Sampai ngga sadar kalau bu novi memanggilku berulang kali

"Kamu sakit ren?kalau iya kita sampai sini dulu aja belajarnya"tegur bu novi

"Eh,ngga kok bu. Cuma lagi kurang fokus aja"

"Ya sudah sampai sini dulu aja ya,setelah ini kalian langsung pulang jangan mampir kemana mana"

"Siap bu,ya sudah kami pamit bu assalamu'alaikum"ucapan nada membuatku ikut pamit

Setelah kami keluar dari ruang diskusi,nada kembali sinis

"Ngga danu ngga semua orang berpihak ke kamu"

"Kamu kenapa sih da,aku salah apa sama kamu?aku juga udah ngga sama danu kan"

"Aku masih benci yah sama kamu,karna kamu danu jadi ninggalin aku"sinisnya membuatku merasa bersalah

"Oke untuk itu aku minta maaf.Ngga ada niatan sama sekali buat ambil danu dari kamu"

"Udah lah cape pengen pulang,males disini"

aku memilih menenangkan diri dulu di bangku dekat ruang diskusi

Bergulat dengan pikiranku tentang ucapan nada

apa benar aku penyebab semuanya
Baik dikeluargaku ataupun di sekitarku?

Oh dikeluarga?bukan aku penyebabnya

Aku mengeluarkan sesuatu dari tasku lalu menatapnya sendu

"Abang,Shiren ikut abang aja ya"

"Shiren"suara raden membuatku kaget

Aku hanya menatapnya sekilas,sampai dia kembali bersuara, "Kenapa belum pulang?"

"Eh ini mau pulang,ngomong-ngomong kenapa waktu itu ngga ikut kumpul?padahal ada gilang,danu sama kinan ke apart"

"Lagi ada urusan ren,makanya ngga kesana. Itu kamu megang apa?"

aku tersentak,lupa kalau barang itu belum ku simpan di tas

"Bukan apa-apa ya udah ya aku mau pulang"Pamitku kemudian bergegas pergi dari hadapan raden

"Aneh"gumam raden

Saat aku pergi,sosok dibalik tembok dekat ruang diskusi turut pergi

"Maafin aku ren,tapi aku harus berbuat ini".

🍁🍁

"Huh untung ngga ketauan"tenangku

Ya sebenarnya ada rahasia yang belum aku ceritakan ke sahabatku

Karena aku pikir ngga semuanya harus mereka tau,aku hanya takut saat mereka tak lagi berpihak padaku
Semuanya ngga akan baik seperti sekarang

Aku Ingin MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang