4. Fear

704 93 12
                                    

Jun berjalan santai di sebuah club malam tempat perkumpulan itu dilaksanakan. Tempat ini sudah biasa menjadi tempat perkumpulan bagi rekan-rekannya. Dia tidak terlalu sering kesini, biasanya hanya pergi ke bar yang tak jauh dari rumahnya jika ingin minum. Ke tempat ini juga jika ada perkumpulan, seperti sekarang ini.

Parasnya yang tampan itu berhasil memikat wanita-wanita yang melihatnya. Dan jangan lupakan Wonwoo yang mengekor dibelakangnya. Bisa dibayangkan 2 orang dengan wajah bak titisan dewa itu berjalan layaknya sedang berada di catwalk.

"Selamat datang Tuan Wen dan Tuan Jeon, silahkan ke ruangan VIP 6" Ujar seorang pelayan wanita dan langsung memimpin jalan untuk kedua pria itu.

"Wow! Kukira kau tidak akan datang Jun" sambutan yang pertama kali ia dengar ketika memasuki ruangan tersebut. Ruangan yang cukup besar untuk pesta mereka malam ini. Pintar sekali mereka memilih tempat.

"Jangan terlalu senang Kook, aku hanya akan minum sedikit. Lalu pulang"

"Ah itu tidak menyenangkan. Kenapa tidak menghabiskan malam ini? Lihat, wanita disini cantik-cantik dan juga... Seksi" Jungkook berbisik sambil menyeringai ketika mengucapkan kalimat terakhirnya. Wonwoo juga sedikit terkekeh mendengar Jungkook.

"Kau saja. Aku tidak tertarik" ucap Jun datar. Setelahnya Jun dan Wonwoo meninggalkan Jungkook dan pergi menuju bartender lalu memesan minumannya.

"Dia tidak pernah bisa diajak bersenang-senang" gumam Jungkook dan akhirnya juga memilih untuk pergi.

"Kau akan disini saja? Kalau begitu aku akan kesana. Bergabung dengan yang lain" Wonwoo sedikit was-was, takut jika ia ditahan disini. Dia juga butuh hiburan.

"Pergilah, nikmati pestamu malam ini" Ucap Jun tanpa melirik ke arah Wonwoo. Yang setelahnya Wonwoo pergi menuju rekannya yang lain disana.

Jun kembali diam, menatap pada segelas wine yang ia goyang-goyangkan sejak tadi. Ia berusaha menetralkan pikirannya.

"Hyung! Kau sangat rugi hanya duduk sambil minum disini. Lihatlah yang lain sedang bersama wanita mereka masing-masing. Kau juga harus melakukannya, kulihat banyak wanita mendekatimu"

Jun tau suara siapa ini. Tanpa ia menoleh pun ia sudah mengenali suara siapa ini. Suara dari orang yang sangat ia tidak suka. Orang yang merebut semua darinya, termasuk kebahagiannya dulu. Dan sekarang dia mencoba menjadi sok dekat padanya. Entah ini memang keinginannya atau cuma sandiwara.

"Menjauhlah dariku. Apa kau juga akan mengganggu di waktu santaiku?"

"Ayolah hyung, kenapa kau sangat membenciku"

"Kau sadar? Sekarang pergilah"

"Yha Lucas! Kemarilah dan bergabung bersama kami!" Seseorang berteriak yang berhasil membuat pria itu menoleh.

Dia adalah Wong Lucas,
adik tiri dari Jun.

"Baiklah. Tunggu aku!" Balasnya. "Kau juga harus bergabung hyung" Lucas menepuk pundak Jun yang kemudian pergi menyusul rekannya disana.

Jun mengusap pundaknya yang baru saja Lucas sentuh. Tatapannya sangat dingin melihat kepergian pria itu. Sebenci itukah?

Di ruangan yang sama Tzuyu juga berada disini. Sedari tadi Tzuyu hanya diam saja dipojok ruangan, tidak tau harus apa. Ia bahkan tak cuma sekali menutup matanya ketika melihat wanita-wanita lain menggoda pria-pria itu. Dan bahkan banyak sekali yang datang mendekatinya, tapi ia berusaha menolak. Dan beruntungnya mereka pergi.

Di tengah acara berjalan suara pria tua mengambil perhatian semua orang di ruangan itu. Orang yang sama yang memaksa Tzuyu berada disini. Sungguh Tzuyu mual melihat wajahnya.

DALLUNAR || Jun X TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang