5. Alcohol

843 95 9
                                    

Seperti yang sudah dilihat sepertinya gadis itu tidak mengenalnya atau bahkan pun mengingatnya. Wajar saja, itu sudah 2 tahun berlalu.

Flashback kemalam itu, malam dimana Jun rela untuk membayar mahal hanya untuk seorang wanita.

Awalnya Jun tidak tertarik dengan wanita yang seperti rekan-rekannya bilang, termasuk adik tirinya juga. Dia hanya ingin minum wine kesukaannya saja. Dan bahkan dia tidak berminat sedikitpun pada tawaran pria tua malam itu. Menyewa wanita? Yang benar saja.

Awalnya yang fokusnya hanya pada minumannya itu beralih pada Lucas yang mengangkat tangannya. Jun hanya tersenyum miring, adiknya itu sangat suka bermain. Mari kita lihat wanita seperti apa yang menarik minatnya. Lalu netranya mengikuti arah yang Lucas tunjuk. Jun sedikit terkejut siapa yang ada disana. Dia berusaha memperjelas penglihatannya, berharap jika ia tidak salah lihat. Ternyata benar, gadis yang pernah menyelamatkannya 2 tahun lalu. Jun memang memiliki ingatan yang tajam walau itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun pun.

Jun tidak pernah berminat ingin ikut campur apapun malam itu. Tapi nyatanya tidak sesuai rencana. Tiba-tiba saja dia juga mengangkat tangannya. Dan berakhirlah dengan dia yang membeli gadis itu. Sekarang gadis itu sudah menjadi hak miliknya.

Jun mengenal Lucas, dia itu buruk. Entah ini memang kenyataannya atau karna hanya pendapat Jun yang notabenya membenci pria itu. Dia juga tidak akan membiarkan Lucas senang malam itu. Dan gadis itu terlihat seperti gadis polos. Dia tidak mungkin berada di tempat itu bila tak ada sebab.

Ada dua kemungkinan Jun terpaksa membelinya. Yang pertama, agar Lucas tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan kedua, untuk menyelamatkan gadis itu. Tapi bahkan gadis itu tidak mengingatnya sama sekali. Tapi ada baiknya juga, ia jadi semakin mudah mengaturnya. Tapi Jun tidak akan pernah tau kalau masuk ke rumah ini adalah mimpi terburuk bagi gadis itu.

★★★

Tok! Tok Tok!

Tzuyu segera membukakan pintu. Ternyata pelayan yang semalam.

"Selamat pagi nona. Aku kesini hanya memberi tahu jika nona membutuhkan sesuatu bisa bilang saja padaku. Aku Park Eunji, ketua pelayan di rumah ini"

"Ah baiklah. Tapi aku sedang tidak membutuhkan apa-apa sekarang"

"Baiklah nona, kalau begitu aku pergi"

"Tunggu bi, aku ingin bertanya. Dimana kamar Tuan Jun?"

"Disebelah sana, tidak jauh dari kamarmu" pelayan itu menunjuk ke arah yang dimaksud. Tzuyu melihat ke arah itu dan hanya mengangguk.

"Kau wanita pertama yang Tuan bawa ke rumah ini"

Tzuyu menatap pelayan itu,
"Bi, aku malah berharap tidak kesini. Ngomong-ngomong bi, apa menurut bibi dia sangat menyeramkan?" Tzuyu bertanya pelan.

"Tidak, Tuan tidak seperti yang kamu lihat. Meskipun kau lihat dia sangat dingin dan menakutkan sebenernya dia tidak seburuk itu"

"Tadi kulihat dia mengarahkan pistol ke seseorang"

"Tuan tidak akan bertindak jika seseorang tidak mengusiknya. Orang itu memata-matai rumah ini, beruntung penjaga menangkapnya. Tapi jangan takut, tuan Jun tidak membunuhnya tadi"

Tzuyu terdiam mendengar ucapan pelayan itu

"Nona, dia tidak akan menyakitimu jika kau menurut padanya. Dan jangan membuatnya sampai marah besar, karna mungkin hal buruk yang tidak kau inginkan akan terjadi."

DALLUNAR || Jun X TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang