Revisi ✔Converse putih yang ku sorong asal, aku berlari dengan seluruh tenaga yang ku punya. Menuruni anak tangga kosan sambil mengikat rambut tak beraturan. Aku langsung naik ke atas motor Ojol yang sudah menunggu di depan pagar kosan.
Kalo baru bangun di atas jam 7 pasti selalu sial.
"Mba--"
"Iya iya saya. Cepetan Pak!" potong ku cepat sambil menepuk pundak si driver ojek online. Ku pakaikan helm hijau itu ke kepala ku lalu menarik sepatu agar kaki ku bisa masuk sepenuhnya.
Motor pun melaju. Membawa ku menjauh dari gang kosan yang ku tempati. Termenung dengan suasana yang sedikit sejuk, kesadaran ku di tarik paksa karna kendaraan yang ku naiki tiba tiba berhenti secara mendadak hingga helm yang ku gunakan berbenturan dengan helm Pak driver di depan ku.
"Maaf Neng. Tadi ada kucing lari larian." katanya menjelaskan. Lalu motor pun melaju lagi. Aku mengangguk saja. Ku lirik arloji yang menunjukan angka delapan pagi. 10 menit lagi Mata Kuliah hari ini akan di mulai.
Usia bertambah, beban hidup juga akan bertambah. Itu kata temen SMA ku dulu dan sekarang aku mengalaminya. Menjadi mahasiswa tak seenak yang di bilang orang. Bisa menitip absen lah, bisa pakai baju bebas lah, masuk siang lah, dan segala keenakan lain yang sangat berbanding terbalik dengan hal yang ku sebutkan di atas.
Bertanggung jawab pada diri sendiri itu ternyata sulit guys. Percaya deh. Segala hal yang kita sepelekan apalagi sudah menyakut masa depan itu sangat sangat jauh dari kata mudah.
Benar benar niat untuk belajar atau hanya untuk mengejar gelar.
Hidup terpisah dari orang tua awal nya tak sesulit yang ku bayangkan. Eitss. Awalnya sih. Dan ketika pertama kali menjadi anak kos dari bertahun tahun hidup manja di rumah orang tua, jiwa yang tadi nya pengen mandiri tiba tiba hilang entah ke mana. Kini aku merasakan bagaimana dunia ini kejam seperti yang orang orang lain katakan.
Halo aku Park Minjae. Akrab di panggil Jeje. Anak gadis dari Jakarta yang berkuliah di Kota orang, Bandung. Mengambil Fakultas Ilmu Komunikasi yang kini sudah semester 6 di salah satu Universitas ternama di kota kembang.
Segitu dulu perkenalannya.
Syukur jalanan tak sepadat seperti pagi sebelumnya. Akhirnya aku sampai di depan gedung F.
Aku membuka helm lalu memberikannya pada Pak driver. Ku serahkan uang pas sambil mengucapakan terima kasih. Kini kekuatan satu satunya yang harus di kerahkan adalah berlari.
Menaiki 3 rentetan anak tangga tanpa berhenti, aku merunduk. Memegangi lutut untuk mengatur nafas yang ngos ngosan sejak tadi.
Ih gila sumpah. Serasa lari ngelilingi Glora Bungkarno.
Tak ingin membuang waktu, aku berlari lagi menuju pintu kelas. Berhenti di depan pintu yang tertulis '6 A' sambil merapikan baju serta rambut ku. Mencium bagian ketiak yang sedikit basah akibat berkeringat.
Untung tadi pake parfum nya gak tanggung tanggung.
Yah beginilah rutinitas ku. Selalu masuk ke dalam jajaran mahasiswa yang kedisiplinan nya mines.
Kalo udah ada aja jam mata kuliah yang masuk pagi, Dosen yang mengajar sudah tentu akrab dengan ku. Membuat si penguasa kelas tak henti henti nya berceloteh ria dan ujung ujung nya bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN • JUNG JAEHYUN 정재현 [On Going]
Teen FictionDia Jung Jaehyun. Dosen sok galak, otoriter, masih muda, mana sok cool pula. Its okey. Dia emang ganteng. Tapi mentang mentang ganteng bisa dapetin gue dengan mudah gitu? Say no! Beberapa bulan tiba tiba deket. Dalam artian dia cari masalah duluan. ...