3. Beneran kayak cenayang

396 65 33
                                    


Revisi✔

Happy reading!



3. BENERAN KAYAK CENAYANG

Kelas kedua hari ini usai dan kelas terakhir di mulai jam 2 siang nanti.

Aku memasukan binder, pena dan tipe- x ke dalam tote bag miliku. Jeno yang duduk di belakang kursi ku menepuk bahu ku pelan.

"Kantin kantin." ajaknya. Aku mengangguk lalu berdiri diikuti Dahyun yang sudah menyandang tasnya.

Kami berjalan menuju kantin yang terlihat mulai ramai. Mencari cari tempat duduk yang kosong tangan ku ditarik Dahyun ke arah meja di pojok kantin.

"Nanti malam band di cafe bang Hendrey engga bisa hadir. Lo mau gantiin engga Je?" Tanya Jeno ketika aku kembali dari memesan makanan

Yap betul. Aku sering dapat tawaran manggung di cafe milik abangnya Jeno. Ya gimana ya. Cuma sesekali doang. Itupun kalo aku lagi nggak ada jadwal ngerjain tugas yang engga pernah ada habis habisnya.

Lumayan lah. Bisa nambah duit jajan.

"Yun mau jemput gue nggak?" kataku menoleh ke arah Dahyun yang mainin ponselnya. Jarinya membentuk angka nol. Aku mengedipkan mata.

"Oke bisa." jawab ku. Jeno mengangguk.

Jeno siapanya aku?

Jawabannya adalah sahabat ku. Sama seperti Dahyun. Dari semester pertama aku ketemu sama Dahyun dan Jeno kita udah mulai clop. Semua temen di kelas baik baik kok tapi kan susah juga cari yang sekali ketemu udah klik.

Padatnya mahasiswa yang ngumpul di kantin buat dada ku sesek. Yaiyalah. Manusia di sini ngehirup oksigen dan buang karbondioksidanya dan itu makin buat pasokan oksigen buat aku semakin dikit.

Nasi goreng plus telor ceplok yang ku pesan sudah datang. Mengangkat sendok lalu ku suapkan satu sendok besar nasi goreng ke mulut kecil ini. Bodo amat orang orang pada liatin. Kalo lagi laper mah aku suka lupa daratan.

Setelah nasi goreng ku habis, sementara Dahyun dan juga Jeno masih makanin mie ayamnya, aku sempet sempetin ngecek wa. Mungkin ada nomor baru yang ngajak aku kenalan kan?

Baru aja main sebentar, bahu ku di tepuk. Ponsel ku matikan lalu menoleh ke arah Bang Lucas yang udah berdiri di belakang ku.

"Kenapa Bang?"

"Itu si Renjun ngumumin besok anak BEM adain rapat." kata Bang Lucas.

"Oh ya? Kok gue cek di grup engga ada?"

"Belum gue umumin sih. Renjun minta tolong sama gue soal nya."

Aku mengangguk mengiyakan. "Ntar gue ikutan."

Seperti yang udah di rencanain malam ini aku bakal gantiin band yang katanya engga bisa hadir di cafenya Bang Hendrey. Dengan celana jeans hitam dan sweater rajut warna cream, aku maju ke altar di sudut cafe bersama Jeno.

Aku engga pinter nyanyi sih. Cuma suka aja. Semacam hobi dan udah mendarah daging. Keturunan suka nyanyi itu aku dapatkan dari Bunda yang emang jago nyanyi.

DOSEN • JUNG JAEHYUN 정재현 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang