Bagian 9

395 30 18
                                    


Sebelumnya Mohon maaf yang sebesa-besarnya, telat banget update, aku lagi bucin sama BTS. Jadi selama ini aku menghilang buat kebut nonton Run BTS sama kepoin lain-lain buat ngilangin kegabutan. Adakah reader disini yang suka BTS wkwkwk BTW aku gemesh banget sama jimin. Sampai kebawa mimpi. Yaampuun

Terima kasih ya akhirnya sudah sampai 1,5k yang baca, meskipun mungkin ada yang bolak-balik ngintip doang terus jadi nambah jumlah pembacanya.. aku harap cerita ini menghibur kalian. Sumpah teraharu banget si..

Sebenernya akhir-akhir ini aku sudah niat update cepet, tapi apa daya kerjaan di kantor gak bisa disambi. Selain itu aku lagi hobi nonton di Youtube (bucin BTS). Jadi waktu buat buka Ms. Word itu rasanya beraatttt banget buka wattpad malah akhirnya baca2 dulu, sampe lupa nulis Hahaha #Gilaaa masih kaya anak SD aja kan ini tulisan. Buat kisah-kisah romantis ala2 gini. Sebenernya ini kaya menyalurkan hobi saat jaman sekolah dulu.. tapi dulu kan ga punya laptop tuh apalagi hape canggih kek sekarang. Aku bela-belain ngetik pas mapel TIK dan kalo ada sisa uang buat ngewarnet.

Oh yaaa, aku baca komik Gintama yang sudah diterjemah ke Bahasa Indonesia.. Akhirnya benar-benar taaamaatt.. agak sedih sih, karena berjalan seperti semula lagi, tidak ada bumbu kisah cintanya. Tapi tetap aku terharu banget. Meskipun Takasugi harus menghembuskan nafas terakhirnya. Dan masih misteri lagi bayi yang tiba-tiba ada mirip Yoshida Shoyo digendong oleh Matako.

Sudah dulu ya pembukaan dengan huruf Bold ini. Mari lanjoooooottt....

"Gin-chan..pagi-pagi kau sudah merusak pemandanganku. Setidaknya pakailah celana yang lebih keren jangan boxer gambar stroberi begitu. Apa kau tidak malu ada dua orang tamu yang ikut tinggal disiiniii hoaaaahhmmm" Kagura keluar dari kamarnya mendapati pemandangan Gintoki yang sedang menilik isi kulkas, sambil mengucek matanya dan menguap karena baru saja sadar dari tidurnya.

 Apa kau tidak malu ada dua orang tamu yang ikut tinggal disiiniii hoaaaahhmmm" Kagura keluar dari kamarnya mendapati pemandangan Gintoki yang sedang menilik isi kulkas, sambil mengucek matanya dan menguap karena baru saja sadar dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehh, aku tidak perlu tampil keren kalau untuk ditunjukkan pada dua bocah tengik itu" Gintoki masih mencari-cari sesuatu di dalam kulkas. "Dimana yaaa. Etoo, semalam aku taruh di sebelah sini.. hmmm" Gintoki yang telanjang dada mengalungkan T-shirt di lehernya.

"Memangnya kau cari apa sih?" Kagura mendekat dan ikut menilik isi kulkas

"Sepertinya aku kehilangan puding stroberi yang aku beli semalam" Gintoki yang masih di depan pintu kulkas yang terbuka lebar masih tidak percaya puding stroberi yang hanya dibuat sebulan sekali serta dijual terbatas itu hilang begitu saja

"Eh, kau tinggal beli lagi saja" Kagura berjalan menjauh dari Gintoki dan segera menuju kamar mandi

"Tidak bisa itu puding yang dijual terbatas, aku harus menunggu 1 bulan lagi untuk memakaannya" Kagura sudah tidak terlihat, dia sudah masuk kedalam kamar mandi dan mengabaikan Gintoki.

"Bisa-bisanya Kagura sangat cuek padaku" Gintoki masih belum beranjak dari tempatnya. Sougo yang baru bangun segera keluar dari kamarnya. Baginya sangat menyebalkan ketika bangun pagi bukannya melihat wajah Kagura tetapi malah pemuda menyebalkan yang mirip Kagura. Sougo keluar kamar lalu disusul oleh Kamui yang ternyata sudah bangun juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sadits Is My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang