Chapter 6

454 35 1
                                    

"I choose you. And I'll choose you over and over and over. Without pause, without a doubt, in a heartbeat. I'll keep choosing you."

♥️Flashback♥️

"Congrats Manda for your baby girl. What is her name?" Tanya Kakak Beatrice sambil dia mencium lembut pipi baby.

Dia dan Abang Jayson datang melawat sebaik sahaja mengetahui saya suda bersalin. Setelah menunggu selama 39 minggu 1 hari akhirnya saya bersalin secara normal. Kebetulan Dhonna dan Sandy yang ketika itu kebetulan bersama dengan saya telah menghantar saya ke hospital. Biarpun keadaan kami agak kecoh sedikit. Seperti yang dijangkakan, saya telah mendapat seorang bayi perempuan yang comel.

"I will name her Letizia Wynner Roger. Letizia bermaksud joy dan happiness. She is my happiness in this world. Wynner actually for winner. Walaupun hidup kami susah, I want her to be strong and do not give up easily. But can you both not mention about Roger in front of her? Nanti kalau suda sampai masa, saya sendiri akan kasitau dia." Saya tinguk muka baby Zia, memang teda ikut family saya. I guess ikut muka sebelah Roger sebab mata Zia sepet dan memiliki kulit putih bersih. Ada 2 piuk tu di pipi dia, nda macam Roger yang cuma ada satu.

Saya bersyukur sepanjang mengandung dan bersalin, saya teda banyak masalah. Macam faham-faham saja baby ini, nda mau kasi susah saya. Cuma sewaktu saya masi mengandung memang saya addicted dengan bau badan Roger. Bingung durang Abang Jayson bila saya craving bau badan Roger. Saya cuma ada t-shirt Roger yang saya sempat ambil time kami jumpa dulu. Nasib juga Roger nda perasan saya ambil baju dia ketika itu. Suda la ini baju kegemaran dia.

"Kak, kenapa kakak sanggup jaga baby ni?" Terdetik di dalam hati saya untuk bertanyakan soalan ini setelah sekian lama.

"Hrrmmm. Nda tau kakak macam mana mau bagitau. Actually kakak ada breast cancer, tapi masih yang early stage. Sebab itu kemungkinan besar untuk kami ada anak sendiri sangat tipis. Jayson also understand that it's really hard for me to get pregnant." Kakak Beatrice memangku baby Zia di riba.

Tidak pernah saya terfikir yang Kakak Beatrice sakit selama ini. Sebab dia seorang yang aktif dan ceria. Lagipun sebagai seorang model, dia memang tinggi lampai dan kurus. So, memang teda ciri-ciri dia tengah sakit. I adore Kakak Beatrice how she fights with the cancer, dan juga Abang Jayson yang nda tinggalkan dia. That's true love all about. Not leaving each other during the hard time.

"I'm sorry kak. Abang Jayson nda pula kasitau yang kakak sakit."

I just can't imagine how she goes through with chemotherapy treatment.

"It's okay Manda. Ko tau, Jayson orang paling happy bila ko setuju untuk bagi kami jaga baby Zia. Kami memang plan mau ambil anak angkat, cuma kami belum jumpa yang betul-betul mau bagi anak. Most of them just want our money only. Pernah kakak dan Jayson kena tipu before ini, sebab itu kami lebih berhati-hati sekarang."

No wonder dulu Abang Jayson excited betul bila tau saya pregnant dan offer diri dia untuk menjaga anak saya.

"Saya faham juga tu kak. Kalau orang lain, memang saya nda sanggup lepaskan baby ini. Tapi sebab saya memang kenal dengan Abang Jayson, saya percaya kamurang bole menjaga dia dengan baik."

♥️Flashback End♥️

Seperti yang dirancang, saya membawa Zia pigi bercuti ke Kuala Lumpur. It just two of us to spend time together. Jauh dari orang yang kami kenal. Seingat saya, ini adalah pertama kali saya dan Zia pigi bercuti. Apapun, she still my daughter walaupun dia tidak tinggal bersama dengan saya.

"Mama, why I have two moms but only has 1 dady? Where is another dady?"

She is really talkative girl. Memang Zia jenis banyak bertanya. Semua benda dia curious dan mau tau. Mangkali sel-sel otak dia tengah berhubung macam iklan susu tu bilang.

JANJI TARANG BULAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now