#2

1 0 0
                                    

.
.
.
.
.
#
suasana malam mulai terasaa, udara dingin pun kian merasukk sampai kedalam tubuhnya,

bahkan penciumannya pun sedikit terganggu, namun untung saja ia telah sampai d rumah mungilnya,

Tanpa berpikir panjang ia pun mengklik pasword rumahnya,

sesampainya di dalam nampaknya tak asing, seekor kucing yg ia bernama wegipun menghampirinya, lantas menggendongnya gemas, mengelusnya bahkan sesekali ia menciumnya.

"kau pasti sangat kesepiankan?"Ucap nya pada kucing itu dan menaruhnya d atas ranjang

ia menuju ke arah dapur untuk mengmbil air hangat,

sesingkat ia memandangi sudut demi sudut rumahnya yang nampak sepi.

ia selalu membayangkan kehadiran ibu dan ayahnya, serta sodara sodaranya, namun sayang d usianya yg ke 21 tahun iya melupakan segalanya.

masa kecilnya, masa skolahnya, masa kebahagiannya iya sama sekali tak ingat. yg ia iangat hanyalah sebagian kecil bayangan yang membuatnya semakin frustasi.

iy pun memejamkan matanya, dan mencoba untuk melupakannya,

ia mencoba untuk tak memperdulikan perasaanya saat ini,
namun entah kenapa saat ia menatap lembar foto d atas nakas

ia slalu menjadi sosok yang lemah, bahkan ia tak sadar bahwa saat ini air matanya tengah terjatuhh,

ia terduduk lemas, sampai kapan ia akan mengakhiri semua ini, dadanya sesak tak kala menatap foto itu terlalu lama, seorang wanita dan ketiga pria kecil itu selalu membayangi ny d setiap malam hingga dirinya tak mampu tertidur dengan nyenyak.

" siapaaa kaliaann sebenarnyaa, kenapa kalian selalu ada dalam mimpiku, apa yang sebebarnya ingin klian sampaikan, aku mohonn katakanlah."Ucapnya frustasi.....
.
.
.
.

tepatanya pukul 23.00_ ia masih membulatkan kedua matanya,

ia mencoba berpikir keras,
dan menacari langkah apa yg akan di lakukannya esok hari.

ia pun bangkit dan mengambil hodie hitam yg sebelumnya tergeletak d atas kursi,

ia memakaikanya,
sambil bercermin iya berkata dalam hati, mungkin tidak hari ini tapi lihatlah lain waktu akan aku temukan kebenaran tentangmu woojin.

ia pun telah siap
tak lupa topi hitam, dan kacamata hitamnya,

ia masih berdiri, nampak dirinya yang berbeda, ia terus membayangkan ucapan pria yg ia temui seminggu yg lalu,

tepat malam ini, ia ingin mencari sosok pria bermasker itu, ia telah mencari informasi tentang keberadaannya.

sebuah foto pun tengah d pegangnya, ia pun mengangkat foto itu dan terus memandanginya, ia berharap sebuah titik temu.

tepatnya 1 minggu yg lalu

seseorang menemuinya dari arah belakang, sambil mengatakan,

"Temui aku d gedung sebrang, tepatnya lantai yg paling atas, tepat puku 5 sore"Jelas pria asing itu kemudian pergi

rasanya ia ingin menarik baju yg dipakai pria asing itu, namun ia tak ingin penyamarannya menjadi pria buta terbongkar, di sekeliling ny masih terdapat orang orang yg memperhatikannya.

Ritmich Romance #Part 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang