#7

0 0 0
                                    

.
.
.
.

Kedua matanya saling menatap, bagaimana bisa ia melupakan kisah yang selama ini telah melukis sebagian hidupnya,

namun tetap saja, woojin masih tak percaya dengan semua ini.

"Kau tau, aku menunggumu hari itu, berdiri sendiri sampai rintikan hujan berjatuhan, bahkan aku tak memperdulikannya sama sekali,, aku hanya ingin melihatmu sebelum akhirnya aku pergi, tapi hari itu aku sama sekali tidak melihat mu, sampai akhirnya aku putus asa," Maafkan aku, Aku tidak tau jika hal itu terjadi padamu." Jelasss ji an yang menceritakan masa lalunya

woojin yg saat itu menatap sedih wanita di hadapannya, sontak tersadar

raganya serasa di jatuhkan dan di hempas begitu saja, perasaannya seakan menusuk dan menyayat semua jalan hidupnya

ia benar benar tak bisa mempercayai

satu dari sekian banyak orang yang terlibat dalam kenangannya ada di hadapannya saat ini

sebuah anugrah yang tuhan berikan

"Kenapa kau tidak memberitahuku" ucap woojin sambil menhan isakan dan kekesalannya

"Aku-,Aku baru menyadarinya saat kau membawakan lagu itu, lagu dimana kau pertama kali belajar bermain piano, dan aku melihatmu dari kejauhan, saat itu aku sadar, bahwa itu adalah kau, woojin......"

" Ku mohon jangan pergi untuk yang kedua kalinya, ku mohonnn..... aku tidak inginn kehilangann semua orang orang yang kusayang.

Andweee.........

dengan cepat woojin menarikk ji an ke dalam pelukann hangatnyaa, ia benar benar tak ingin melepaskan pelukan kali ini,

bahkan ji an menikmati kehangatan yang di berikan woojin

keduanyaa saling meluapkan kerinduann yang bertahun tahunn ia simpann,

"Brugggg......

Tiba tiba saja sebuah pukulan mendarat di pipi woojin,,

"Menjauhlah dari wanita ku"Ucap han binn yang menahan emosi ny

woojin benar benar terkejut,saat ini semua orang tengah memperhatikan dirinya, termasuk ji an yang tak mampu mengatakan apapun ketika kedua orang tuanya menatap marah ke arahnya

keduanya pasti kecewa, ketika melihat anak wanita nya tengah bersama dengan pria lain

kedua nya tau betul ji an anaknya tak akan pernah bermesraan dengan pria selama lebih dari tiga tahun.

dan yang paling membuat ayah ji an kesal ialah ketika mengetahui bahwa sebenarnya pria yang ia kenal sebagai woojin pianis buta, ternyata tidak buta sama sekali

woojin hanya mampu terdiam, ketika mendapatkan pukulan dari sosok pria yang sama sekali tak di kenalnya,

"Liahatlah pria brengsek ini, dia hanya memanfaatkan kebutaannya demi mendapatkan perhatian mu, sebenarnya di balik semua ini, ia hanya ingin menghancurkan reputasi keluargamu dengan cara mengambil hatii salah satu anak mu, hahh! sungguh memalukan"

"Apa....! kau bilang, dia hanya memanfatkan kebaikan ayahku, dengarlah, dia melakukan semua ini karna .....'

belum sempat ji an menyelesaikan ucapannya tiba tiba saja ayahnya mengelak

"Hentikann aku tidak ingin memperpanjang masalah ini, woojinn kau bisa pergi, dan kau ji an, pulang sekarang juga, aku tidak ingin semua tamu undangan melihat pemandangan buruk ini."ucap ayah ji an yang sendari menahan amarahnya

"Tuan,  dengarkan aku, aku akan menjelaskan semua padamu, kumohon dengarkan semua penjelasan ku ini"jelas woojin yang terduduk seraya memohon kepada tuan nya atas kebohongan yang telah di lakukannya terhadap pria yang selama ini telah membantunya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ritmich Romance #Part 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang