.
.
.
...
.....tetesan darah dari hidungnya mulai berjatuhan
detakan yang begitu cepat membuatnya tak mampu lagi berdiri lama, kedua kakinya seakan melemas
dan ia berharap semoga tak ada satupun orang yang dapat mengikutinya sampai kesini
Tak berapa lama setelah darah di hidungnya ia hapus
sebuah pelukan dari belakang membuatnya terkejut, ia terdiam
kedua matanya terbelalak, tak kala sepasang tangan telah melingkar sempurna di perutnya,
sambil mencoba menahan tetesan darah yang keluar dengan tangannya,
woojin mencoba untuk menyeimbangkan tubuhnya yang melemas.hatinya mulai bertanya tanya siapa orang di balik tubuhnya saat ini
seketika woojin terdiam, tak kala detakannya mulai sedikit menghilang
kali ini bukan sakit yang iya rasakan,
rasanya seperti keajaiban, tiba tiba saja tubuhnya kembali normal namun,woojin masih ragu untuk membalikan tubuhnya kebelakang,
walau ia tau pemilik tangan ini pastilah seorang wanitakali ini ia membiarkan tubuhnya menjadi sandaran orang asing, lantaran suara tangisan yang sebelumnya pelan kini semakin mengencang.
dan tentu membuat woojin bertambah bingung, apa yang harus ia lakukan
akhirnya, woojin mencoba memberanikan diri, membalikan tubuhnya, mencoba meluruskan dan berharap ini adalah sebuah ketidak sengajaan
namun wanita itu malah memeluk woojin semakin dalam, dan membuat woojin semakin tak berdaya mencari cara untuk melepaskan pelukannya
.
.
.
...
....
.....
dan betapa terkejutnya woojin saat melihat bahwa wanita yang ada dalam pelukannya adalah Han ji an"Kau, Apa yang kau lakukan"Tanya woojin sambil melepaskan pelukannya
"Kenapa kau melakukan semua ini"rintih ji an yang terus menagis
namun woojin hanya terdiam membisu, tidak tau apa yang tengah di katakan wanita di depanya
lantas ji an langsung mendekati pria di hadapannya, ia menghapus jarak, kedua tangannya terangkat
wanita itu menghapus sisa darah yang keluar dari hidung woojin penuh arti, setelah itu iya mengusap bibir woojin yang sempat kering
Tak ada suara di antara keduanya, yang ada hanyalah tatapan kedua mata yang bearadu haru, wanita itu amat teramat menahan kesedihannya kali ini
woojin mematung
ia mulai merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan
sebuah ciuman tengah mendarat di bibirnya
wanita itu mencium bibir woojin ia berharap pria di hadapannya mampu mengingat semua kenangan masa lalu nya
entah perasaan apa yang telah menyelimuti keduanya, woon jin seakan tak berdaya, ia kenal dengan situasi ini, ia pun memejamkan kedua matanya,
Entah kenapa rasanya wanuta itu seolah memberikan bayang kehidupannya di masa lalu
namun tak di sadar
ia ingin melepaskan ciuman sepihak ini
tak ada jawaban atas ciumannya terhadap woojin, ji an pun semakin memperdalam ciumannya
hingga entah kenapa woojin pun mulai terbayang masa lalu bersama dengan ji an, iapun membalas ciuman lembut ji an
tidak sampai disitu, kini woojin mulai memperdalam ciumannya yang sendari ciuman sepihak kini keduanya saling berkecup bahkan melumat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritmich Romance #Part 01
Fantasy" perbedaan itu indah, mereka saling berusaha menyatukan, mencari cara terbaik untuk bisa berjalan beriringan, walau kadang di pertengahan mereka harus mencoba bertahan dalam sebuah goncangan, tapi percayalah hari itu kau akan faham, betapa berharg...