#6

0 0 0
                                    

.
.
.
...
.....

tetesan darah dari hidungnya mulai berjatuhan

detakan yang begitu cepat membuatnya tak mampu lagi berdiri lama, kedua kakinya seakan melemas

dan ia berharap semoga tak ada satupun orang yang dapat mengikutinya sampai kesini

Tak berapa lama setelah darah di hidungnya ia hapus

sebuah pelukan dari belakang membuatnya terkejut, ia terdiam

kedua matanya terbelalak, tak kala sepasang tangan telah melingkar sempurna di perutnya,

sambil mencoba menahan tetesan darah yang keluar dengan tangannya,
woojin mencoba untuk menyeimbangkan tubuhnya yang melemas.

hatinya mulai bertanya tanya siapa orang di balik tubuhnya saat ini

seketika woojin terdiam, tak kala detakannya mulai sedikit menghilang

kali ini bukan sakit yang iya rasakan,
rasanya seperti keajaiban, tiba tiba saja tubuhnya kembali normal namun,

woojin masih ragu untuk membalikan tubuhnya kebelakang,
walau ia tau pemilik tangan ini pastilah seorang wanita

kali ini ia membiarkan tubuhnya menjadi sandaran orang asing, lantaran suara tangisan yang sebelumnya pelan kini semakin mengencang.

dan tentu membuat woojin bertambah bingung, apa yang harus ia lakukan

akhirnya, woojin mencoba memberanikan diri, membalikan tubuhnya, mencoba meluruskan dan berharap ini adalah sebuah ketidak sengajaan

namun wanita itu malah memeluk woojin semakin dalam, dan membuat woojin semakin tak berdaya mencari cara untuk melepaskan pelukannya
.
.
.
...
....
.....


dan betapa terkejutnya woojin saat melihat bahwa wanita yang ada dalam pelukannya adalah Han ji an

"Kau, Apa yang kau lakukan"Tanya woojin sambil melepaskan pelukannya

"Kenapa kau melakukan semua ini"rintih ji an yang terus menagis

namun woojin hanya terdiam membisu, tidak tau apa yang tengah di katakan wanita di depanya

lantas ji an langsung mendekati pria di hadapannya, ia menghapus jarak, kedua tangannya terangkat

wanita itu menghapus sisa darah yang keluar dari hidung woojin penuh arti, setelah itu iya mengusap bibir woojin yang sempat kering

Tak ada suara di antara keduanya, yang ada hanyalah tatapan kedua mata yang bearadu haru, wanita itu amat teramat menahan kesedihannya kali ini

woojin mematung

ia mulai merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan

sebuah ciuman tengah mendarat di bibirnya

wanita itu mencium bibir woojin ia berharap pria di hadapannya mampu mengingat semua kenangan masa lalu nya

entah perasaan apa yang telah menyelimuti keduanya, woon jin seakan tak berdaya, ia kenal dengan situasi ini, ia pun memejamkan kedua matanya,

Entah kenapa rasanya wanuta itu seolah memberikan bayang kehidupannya di masa lalu

namun tak di sadar

ia ingin melepaskan ciuman sepihak ini

tak ada jawaban atas ciumannya terhadap woojin, ji an pun semakin memperdalam ciumannya

hingga entah kenapa woojin pun mulai terbayang masa lalu bersama dengan ji an, iapun membalas ciuman lembut ji an

tidak sampai disitu, kini woojin mulai memperdalam ciumannya yang sendari ciuman sepihak kini keduanya saling berkecup bahkan melumat,

Ritmich Romance #Part 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang