Bab 1 - Pasar Malam

4.6K 433 274
                                    

Sebelum lanjut, follow akunku dulu yuk cndyllia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum lanjut, follow akunku
dulu yuk cndyllia

Stay vote ya, guys
Vote itu penting buat dukung author.

Untuk sekedar info, cerita ini udah aku perbarui alias rombak dari versi lama yang banyak kesalahan ke versi baru (new version) yang penulisannya lebih rapi dan greget.

Pembaca versi lama absen, kuy! Jangan lupa utarakan pendapat kalian tentang Mantan Sableng versi baru.

Pembaca versi baru, nyimak ajalah ya :v

I love u untuk yang baru baca😍

Spam emot otot💪💪💪

Ramaikan💪💪💪

******

Grizelle Lovata, gadis cantik, bermata kecil nan lucu dengan senyumannya yang manis bergandengan tangan dengan Angga, cowok bertubuh tinggi yang menjadi kekasihnya.


Angga dengan semangat membara mengajak Lova ke sebuah wahana permainan. Pasar malam yang sedang mereka kunjungi malam ini benar-benar padat pengunjung.

Lova tentunya mengiyakan ajakan Angga, bagaimana mungkin dia bisa menolak jika dengan melihat mata Angga saja ia sudah meleleh. Ya, nyatanya Lova sangat bucin dengan Angga.

Namun, tiba-tiba saja Lova menahan tangan Angga yang hendak membeli tiket komedi putar. Sekarang Lova terdiam karena teringat seseorang yang dulu juga sering mengajaknya menaiki komedi putar.

"Kenapa, Lova?" tanya Angga kebingungan.

Pertanyaan Angga membuyarkan lamunan Lova. "Gimana kalau kita sekarang pulang aja?"

"Kenapa?" Sekarang Angga semakin bingung karena Lova meminta untuk pulang, padahal mereka baru saja sampai di pasar malam.

Lova terdiam. Kepalanya tertunduk, ia ingin berasalan kalau ia tidak enak badan, tapi Lova tidak mau membohongi Angga dan membuat perjalanan mereka menjadi kacau.

"Kenapa sayang?" Angga merapikan anak rambut Lova yang berantakan. "Kalau ada apa-apa bilang aja."

Lova menatap Angga yang sekarang tersenyum padanya. Melihat senyum Angga yang tulus, jauh berbeda dengan senyuman seseorang di masa lalunya, menyadarkan Lova bahwa seharusnya ia tidak mengecewakan Angga.

"Lova?" Angga menggoyangkan bahu Lova, ia mulai khawatir melihat Lova yang hanya diam. "Lova kamu kenapa? Kamu sakit?" Angga membawa Lova ke sebuah bangku.

Lova dan Masa Lalunya [Pindah ke Fizzo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang