1|Trauma

101 26 1
                                    

Di saat suatu hal
Yang dilakukan orang lain
Menyakitkan bagimu,
Kenangan itu akan tersimpan
Selamanya
Sekeras apapun kita untuk
Melupakannya

_____________

10 tahun yang lalu

Keluarga Mattatula dan Sanjaya sedang mengadakan pertemuan di sebuah hotel ternama. Hotel itu adalah salah satu hotel dari kepunyaan keluarga Sanjaya. Mereka sudah menjalin persahabatan dan saling menganggap satu sama lain sebagai keluarga. Sampai sampai Haris Mattatula, menginginkan besok dia berbesan dengan Reino Sanjaya. Dan mereka pun menyetujui, tinggal menunggu waktu yang tepat.

Mereka pun terus berbincang dan membahas bisnis diantara mereka berdua. Sanjaya dan Mattatula adalah pebisnis besar dan bisnisnya pun jaya.

Saat orang tua mereka sedang berbincang, anak anak mereka pun bermain sendiri. Kecuali, putra sulung Sanjaya tidak ikut adiknya dan anak Mattatula itu. Dia tetap berada di samping mamahnya.

Anak bungsu Sanjaya dan anak sulung Mattatula pun bermain. Mereka berjalan jalan di area hotel. Saat ini mereka sedang bermain petak umpet. Yang berjaga adalah seorang lelaki kecil yang bermarga Mattatula. Sedangkan gadis kecil itu mendapat giliran untuk bersembunyi.

Gadis itu tanpa sadar menginjakkan kaki di luar area hotel besar itu. Dia terus berlari untuk mendapat persembunyian yang aman. Dia yang terus berlari, kini berada di jalan yang sepi. Gadis 6 tahun itu tersadar jika dia telah berlari jauh meniinggalkan area hotel itu. Dia lupa jalan menuju hotel itu. Sampai ada seorang wanita paruh baya yang mendekatinya.

" Kamu kenapa nak. "

" Aku lupa jalan ke hotel tante, tante bisa bantu aku? "

" Bisa nak, ayo. " Ucap wanita itu sembari menggandeng tangan mungil gadis cilik itu.

Mereka pun berjalan, dan memasuki area yang sepi dan semakin menjauh dari hotel.

Setelah berjalan, mereka pun tiba dan memasuki sebuah rumah kecil yang gelap. Gadis itu di bawa masuk ke dalam bangunan gelap itu. Di sana tidak ada rumah lain selain bangunan itu. Lalu gadis kecil itu pun bertanya setelah ia masuk ke dalam bangunan itu.

" Tante, ini bukan hotel papah. "

" Memang ini bukan hotel papahmu itu. Dan saya tidak berniat mengantarkanmu ke hotel itu! "

Gadis kecil itu pun menangis ketakutan. Dia ketakutan berada di dalam bangunan kecil nan gelap itu. Sekarang tangan dan kakinya pun diikat erat oleh perempuan paruh baya itu. Tidak hanya diikat, dia pun disiksa olehnya karena tak berhenti menangis. Dia dipukuli, di tendang dan membuat gadis itu semakin menangis ketakutan.

Setelah selesai melampiaskan kemarahannya kepada gadis kecil itu, dia mengakhiri hidupnya sendiri dengan mengiris nadi yang ada di pergelangan tangannya. Darah berlumuran di lantai, dan gadis itu semakin takut karena mayat perempuan itu sekarang terbujur kaku tepat di hadapannya.

****

Laki laki berumur 6 tahun tadi kebingungan mencari keadaan gadis kecil itu. Ia akhirnya memutuskan untuk masuk ke tempat dimana orang tuanya di sana. Setelah sampai di sana, orang tua gadis itu pun menayakan keberadaan gadis itu yang tak lain adalah anaknya. Dengan cepat anak lelaki itu menggelengkan kepalanya.

" Tadi aku main petak umpet tante, tapi aku kebingungan nyari dia tan. "

" Tadi kalian mainnya di mana? "

" Di halaman luar tan. "

Reino dan Mayang pun langsung panik. Dia menduga bahwa anaknya itu keluar dari area hotel. Dan hal yang mereka takutkan adalah, putrinya tersesat dan lupa jalan menuju hotel ini. Karena sejatinya dari kecil, putrinya itu tidak pernah keluar rumah tanpa supir.

Rina dan Haris pun yang melihat kepanikan dua orang itu langsung angkat suara. Dia menyarankan agar cepat menemukan putrinya itu.

" No, sebaiknya kamu cek cctv hotel ini. " Ucap Haris

Reino pun menuruti perkataan Haris itu. Dia segera menuju ke ruang CCTV. Setelah dia masuk, Dia menyuruh penjaga ruangan itu untuk melihat keberadaan putrinya itu. Di sana terlihat bahwa putrinya telah keluar area hotel, dan ini hal yang sangat dikhawatirkan oleh Reino dan Mayang. Bagaimana jika putrinya itu tersesat dan lupa arah ke hotel ini? Mereka pun langsung panik dan mencoba menghubungi polisi supaya melakukan penyelidikan terhadap putrinya itu.

Setelah mendengar laporan itu, polisi pun langsung melakukan investigasi guna mencari Gadis itu yang tak lain adalah anak dari keluarga Sanjaya. Lalu Reino pun mengajak pulang Mayang dan putranya itu agar di rumah. Setelah mengantarkan mereka berdua, Reino pun menuju Kantor Polisi dia belum mendapat perkembangan dari keberadaan putrinya itu. Lalu dia pun memutuskan untuk pulang ke rumah dan mempercayai keberadaan putrinya kepada polisi seluruhnya.


⏱️⏱️⏱️⏱️⏱️

Sekarang jam menunjukkan pukul 1 dini. Reno pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara dering dari ponselnya. Setelah itu dia langsung mengangkat telepon itu. Setelah diangkat, ternyata itu berasal dari pihak Kepolisian. Polisi mengatakan bahwa putrinya itu sudah di temukan dan kini berada di kantor polisi. Reino pun senang dan langsung membangunkan Mayang istrinya. Setelah itu mereka langsung bergegas menaiki mobilnya dan melaju menuju kantor polisi tersebut.

****

Setelah sampai di kantor polisi, Mereka pun segera masuk dan mendapati gadis cilik yang penuh luka lebam. Mayang yang melihatnya pun langsung memeluk gadis cilik itu yang tak lain adalah putrinya sendiri. Ia pun langsung menangis dalam pelukan Mayang. Dia bercerita bahwa dia dibawa ke tempat yang sangat gelap, disiksa, dan perempuan yang menyiksanya tadi itu mati di depan gadis itu.

Polisi yang menangani kasus ini pun sedang berbicara kepada Reino. Polisi itu mengklaim bahwa perempuan yang menculik anaknya tersebut mengalami gangguan jiwa atau depresi. Sekarang polisi juga sudah mengurus jasad perempuan itu yang tadi berada di di hadapan anaknya sewaktu dia diculik di rumah sempit dan gelap itu. Reino pun memahami hal tersebut, Iya terima kasih kepada polisi yang menangani kasus ini dan langsung membawa putrinya itu ke rumah sakit keluarga. Setelah itu putrinya langsung ditangani oleh dokter yang ada di situ.

Setelah menunggu beberapa saat, lelaki berjas putih itu pun keluar dari ruangan tersebut dokter menyatakan bahwa putrinya tersebut hanya mengalami cidera biasa namun masalahnya adalah gadis itu mengalami trauma. Dugaan dokter itu, gadis tersebut mengalami trauma akan Gelap. Untuk saat ini, gadis itu dirawat untuk beberapa saat kedepan, agar tim medis bisa memantau keadaan gadis itu.


_
Selamat membaca guys
Maaf bila typo
Jangan lupa vote and coment ya
Nantikan juga kelanjutan ceritanya.
Follow akunku:)

Aldiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang