11|Kemah

23 9 0
                                    

Hari ini siswa dan siswi Cakra Gemilang akan mengadakan persami. Ralat hanya untuk anak kelas 12. Mereka akan persami di kota Bandung lebih tepatnya di Cibodas Alam Madani Park. Mereka semua akan kesana dengan menumpangi bus yang sudah dibagi berdasarkan kelas. Di dalam satu kelas, dibagi 6 kelompok. 3 kelompok perempuan dan 3 kelompok laki laki.

Sekarang Agatha duduk di samping Ella dan Raisa di samping Nadia. Mereka tidak bisa duduk bersama pasangan masing masing karena tempat duduk cewek di depan sedangkan cowok di bagian belakang.

Di dalam bis ini, suasana ramai karena anak anak bernyanyi kecuali Agatha karena gadis itu terlelap tidur sedangkan Aldillo memilih untuk menyampaikan headset di telinganya sambil menyetel musiknya sendiri.

Setelah seperkian jam mereka menempuh perjalanan, akhirnya bus mereka tiba di lokasi camping. Ella membangunkan Agatha dari alam mimpinya itu lalu mereka semua turun dari bus.

Semua siswa dan siswi sudah berkumpul di lapangan lalu mereka baris sesuai jelas masing masing. Mereka akan melakukan upacara pembukaan. Semua siswa pun malas camping aja pake upacara juga.

Barisan mereka dirapikan oleh anggota ambalan sekolah. Mereka semua berteriak tegas supaya dituruti oleh teman temanya itu.

" Nanti kalau ada yang nggak kuat balik kanan terus ijin sama petugas! " Suara lantang Ferdi.

Semua nya pun sudah baris dengan rapih. MC pun mulai membuka suara dan upacara dimulai. Upacara berjalan baik dan lama. Kurang lebih sudah 1 jam lebih. Setelah upacara selesai, para siswa dan siswi berharap agar dibubarkan. Dan ternyata dugaan mereka salah. Pak Budi selaku pembina upacara pun ankat bicara.

" Anak anak tetap di barisan masing masing. Sebentar lagi upacara dimulai. Tadi gladi resik berjalan dengan baik dan hikmat. "

What the fuck! Cuma gladi resik.

Semua siswa pun dibuat jengkel, marah dan ingin membunuh gurunya itu. Dari tadi mereka berusaha menghormati jalanya upacara dan ternyata cuma gladi resik. Sungguh menyenangkan, but lie!

Sekarang upacara asli pun dimulai. Baru beberapa menit saja, barisan sudah banyak yang kosong dikarenakan banyak siswa yang beralasan tidak kuat lagi dan pura pura sakit. Alhasil saat pembinaan, pembina upacara menyinggung muridnya yang pura pura sakit itu.

" Anak anak, bapak ucapkan terimakasih kepada kalian yang masih berdiri disini ikhlas mengikuti upacara. Bukan pura pura sakit atau lemah. Kita sebagai manusia tidak boleh menunjukan sisi lemah kita. Kita harus tegar. "

" Pala lu peang! Gue dari tadi udah ikhlas. "

" Orang nggak ikhlas berawal dari orang ikhlas yang dizolimi. "

" Anjer guru kampret bisanya nyindir mulu. "

" Anjing gue lemes beneran malah disindir. "

" Eee goblok pengen tak siram tuh mulut pake cabe. "

" Jangan ntar jadi cabe cabean. "

Itu cibiran cibiran dari siswa yang terzolimi keikhlasannya.

" Adu duh du duh pinggang bapak encok anak anak. Sakit banget atuh. "

" Kita sebagai manusia tidak boleh menunjukan sisi lemah kita. Kita harus tegar. " Ucap siswa serempak.

" Ini beda anak anak. "

" Sama aki aki eh pak Budi. " Ucap serempak para siswa yang sudah direncanakan.

" Kalian kok ngeyel ya? "

" Kita semua hanya menerapkan prinsip bapak saja. "

" Iya pak kita siswa yang berbakti maka dari itu kita semua mengikuti ajaran bapak."

" sudah terserah kalian. Bapak akhiri assalamu'alaikum. "

" waalaikumsalam. "

Upacara pun telah usai kini semua anak Cakra Gemilang dituntun masing masing anggota ambalan untuk menuju ke tendanya sesuai regu masing masing. Dalam satu kelas, akan menjadi satu wilayah pertendaan.  Bagian kanan tenda cewek dan bagian kiri tenda cowok.

Setelah itu, mereka dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan kepramukaan. Menjadi budak coconut dan itu sangat menyebalkan.

____

Setelah melakukan beberapa kegiatan, ini waktunya ishoma. Setelah mereka selesai ibadah, mereka semua dikumpulkan di lapangan. Mereka dibariskan sesuai kelas masing masing. Setelah rapi, mereka dipandu menuju ke sebuah aula besar yang dimana disana sudah tertata rapi makanan.

Mereka semua sudah berdiri di depan makanan itu. Bukanya untuk segera menyantap makanan itu, mereka malah diceramahi terlebih dahulu. Sampai akhirnya, seorang siswa berpura pura tak sadarkan diri agar bisa segera menyantap makanan tersebut. Ada yang pura pura kesurupan dengan memakan makanan secara arogan dan masih banyak lagi.

" Bisa harap tenang tidak!

🌰🌰🌰🌰🌰

Malam ini akan diadakan mencari jejak yang akan dibagi per kelas. Sekarang pukul 21. 00. Tapi masih saja belum dimulai mencari jejaknya. Pembina malah berceramah sedangkan semua siswa sudah mengantuk. Agatha sudah tertidur di pundak Aldillo. Sepertinya wajah gadis itu sangat kelelahan.

Setelah seperkian lama, sekarang giliran kelas 12-a untuk mencari jejak. Mereka semua berjalan sesuai dengan peta yang telah diberikan. Pos demi pos mereka lewati dan tantangan dari setiap pos mereka pecahkan meski mereka sedang mengantuk karena jam sudah menunjukan pukul 00.00. Setelah itu mereka berhasil sampai ke aula itu.

____

Hari ini, sang surya sudah menampakan dirinya. Semua siswa dan siswi keluar dari tenda masing masing. Mereka segera mandi, setelah itu mereka berkumpul lagi untuk sarapan.

Setelah melewati beberapa prosedur sebelum makan, akhirnya mereka dipersilahkan untuk makan.

" MAKAN LIMA MENIT NGGAK LEBIH! " teriak pembina.

Mereka semua langsung makan dengan terburu buru mengingat waktu makan yang singkat itu.

" SATU MENIT LAGI! KALAU ADA YANG TIDAK HABIS, SEMUA DIJADIKAN SATU LALU KALIAN MAKAN ITU SEMUA SECARA BERGILIR! "

Sekarang semua makanan sudah habis semua walau banyak yang mengumpati di dalam hati mereka masing masing. Sekarang mereka dibariskan dan akan mengadakan games. Hari ini hari terakhir mereka kemah. Tempatnya indah tapi bentakannya tidak indah.

____

Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api, api,
Api, a2pi, api
Api kita sudah menyala.

Api unggun sudah menyala di tengah dinginnya lapangan dengan hembusan angin malam. Semua menyanyi bersorak senang. Hari ini mereka telah berakhir dari siksaan jalan jongkok.

Agatha ijin untuk buang air kecil ia menolak saat Raisa menemaninya karena ia berani. Setelah dia selesai, dia ditarik oleh seseorang yang tak lain adalah Kuyang. Agatha berusaha melepaskan celananya itu namun nihil hasilnya.

Setelah cukup jauh dari area perkemahannya, dia mengikat Agatha di pohon besar dan menutup mulutnya lalu dia pergi meninggalkan gadis cantik yang sedang ketakutan itu.

Lanjutan di next part ya
Sabtu, 4 Januari
18.37

Aldiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang