PART 5

7 2 0
                                    

*Hapy Reading guys*
-
-
-
-
-

"Aaww... ssstt... , Tolong..!" teriaknya sambil menahan sakit.

"Bule! Lo dimana?" sahut Roy.

"Itu suara si CoNgil, woy tolong, gwe disini!"

Roy yang melihat Vanya dalam keadaan tidak baik. Sontak ia segera menghampiri Vanya yang sedang kesakitan.

"Eh bule lo ngga papa kan, kok lo bisa ada di sini sih"

Vanya tidak menjawab karena masih syok dengan kejadian yang baru saja ia alami.

"Ya udah lo tenangin diri lo dulu, sekarangkan udah ada gwe jadi lo aman, lo ngga perlu takut lagi, gwe janji kalo gwe akan selalu jagain lo, lo percaya sama gwe" ucap Roy sambil menakup wajah Vanya dengan kedua tangannya.

'Aduh kok pas ni anak bilang gitu jantung gwe deg deg kan ya?' batin Vanya.

'Ngomong apaan gwe sih bikin tengsin aja di depan Vanya.' batin Roy.

Selama beberapa detik dalam keheningan Vanya berdehem untuk menghidupkan suasana, namun itu membuat Roy terkejut dan...

"Hmm.."

"Eh Iya sayang" upac Roy keceplosan.

"Hahh!, maksud lo?"

"Maksud gwe bule, Btw ada yang luka ngga, ini kaki lo?"ucap Roy mengalihkan pembicaraan.

"E-ngga papa kok cuma sakit dikit."

"Dikit apaan, noh lo liat kaki lo sampe memar kek gini, gwe gendong ya."

"Paan sih lo gendong-gendong, lo mau cari kesempatan ya, ngga usah gwe bisa jalan sendiri."

"Ye bocah di bilangin ngeyel."

Vanya mencoba untuk berdiri namun usahanya gagal karena rasa sakit di kakinya.

"Aaww!"

"Tuh kan sakit, udah sini diem biar gwe liat dulu kaki lo."

"Pelan-pelan sakit."

"Iya bawel, udah diem aja."

Roy mulai memeriksa keadaan kaki Vanya, dari memijat hingga mengurutnya, maklum dia kapten tim basket jadi dia udah terbiasa menangani rekan-rekannya yang terkilir saat latihan maupun pertandingan.

"Wah!"

"Kenapa?"

"Ini kaki lo ngga bisa kalo buat jalan sendiri."

"Lha terus gimana?"

"Ya lo harus gwe gendong."

Tanpa persetujuan dari Vanya ia lansung mengangkat tubuh Vanya.

"Eh! CoNgil lo itu apaan sih turunin gwe ngga"

"CoNgil? Paan tuh?"

"Cowok Tengil"

"Ye! malah ngeledek, udah deh lo tu diem aja, mau kaki lo sakit lagi?"

"Ya ngga mau sih."

"Ya udah nurut aja."

***

"Roy sama yang laen mana sih lama banget."

"Ya udah lah kita berdoa aja semoga kak Roy sama yang lain bisa nemuin Vanya dengan keadaan baik."

Tak lama kemudian Aldo, Randy dan Farel datang diikuti dengan Roy yang menggendong Vanya sontak Vania dan Via langsung menghampiri mereka.

TERROR OF THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang