Pagi pun datang..
Suho sungguh tak bisa tidur semalam, ketika taechan bilang bahwa jisoo ingin tidur dikamarnya dan jihyo, itu begtu mengiris hatinya
'bodoh sangat kau suho' batin nya
Jisoo memasak makanan,memanggil taechan dan jihyo..
"Siapa yang mau manggil papa makan?" Jisoo
"Kenapa tidak mama yang manggil" taechan
"Dede bayi nya berat, jadi mama tak kuat naik turun tangga lagi" jisoo
"Begitukah? Kalau begitu biar jihyo saja yang manggil papa" jihyo
Jisoo hanya mengangguk dan tersenyum
5 menit barulah suho turun dan makan bersamanya
"Papa! Nanti jadi kan makan pizza nya" jihyo
"Papa harus kerja sayang, papa pasti pulang malam, iya kan?" Ucap jisoo
"Eh, enggak kok, buat jihyo sma taechan papa bakal pulang cepat" suho
Jisoo sebal sekarang.. dasar suho tak bisa diajak kerjasama
Selesai makan jiso mencuci piring, diiringi pelukan suho
"Pergi lah" ucap jisoo dingin
"Maafkan aku okay, aku bisa jelaskan" suho
"Pergilah kim, aku sedang tidak ingin bicara, jangan menganggu pekerjaanku" jisoo
"Oh ayolah" suho
"Hentikan Kim! Jangan memancing amarah ku" jisoo
"Tapi aku ingin menjelaskannya" suho
"Aku takbutuh, yang jelas kau melakukannya, kau menghianatiku, menduakan ku, dan menghancurkan kepercayaanku" jisoo
"Lalu apa yg bisa ku lakukan agar kau memaafkan ku jisoo!" Suho
"Ceraikan aku" jisoo
"Tidak! Seumur hidup aku tidak mau" suho
"Terserah mu, ini hari akhir kita bertemu, aku tidak tau siapa yang akan ikut aku nanti, taechan atau jihyo, atau dua dua nya dan mungkin tidak dua dua nya" jisoo
"Kau memisahkanku dengan anak anak?" Suho
"Tidak, terserah mereka akan ikut dengan siapa, mereka sudah berumur 8 dan 7 tahun, setidak nya mereka bisa memilih mama atau papanya bukan?" Jisoo
"Jangan begitu" suho
"Terserah" jisoo
Jisoo pergi dan menuju kamar anak.. diikuti dengan suho
"Kenapa mah? Pa?" Jihyo
"Jihyo taechan, kemari nak" jisoo
Anak itu pun menurut
"Jika mama pergi jauh dari papa, siapa yang ingin ikut mama?" Jisoo
"Kenapa mama mau pergi?" Jihyo
"Kalian bertengkar?" Taechan
"A-ah tidak, mama mau ketemu teman mama yang jauh, mungkin akan lama.. jadi siapa yang mau ikut mama?" Jisoo
Suho hanya menunduk, meratapi nabis.g
"Jihyo saja" jihyo
"Jihyo ninggalin papa?" Suho
"Eh.. ngg.. bukan itu maksud jihyo" jihyo
"Jihyo udah gak sayang lagi sama papa?" Suho
'astaga sungguh suho seperti anak kecil sekarang' - batin jisoo
"Jihyo sayang papa" jihyo
"Pergilah" taechan
Sontak semua mata menatap taechan
"Pergilah dengan mama, jaga mama.. aku akan menjaga papa disini, jangan khawatir.. papa akan baik baik saja" taechan
"Taechan kau yakin?" Jihyo
"Iya" taechan
"Kita akan berpisah?" Jihyo
"Hanya sementara waktu kan? Mama bilang begitu, paling itu hanya seminggu dua minggu" ucap taechan
Jisoo hanya tersenyum tipis, sungguh anak taehyung begitu terlihat dewasa
"Em.. baiklah" jihyo
"Besok kita akan berangkat jihyo" jisoo
"Besok? Kenapa cepat sekali?" Jihyo
"Semakin cepat semakin bagus sayang" jisoo
At night
"Sayang.. makan yang banyak" suho
"Iya.. ini kan hari terakhir jihyo sama papa" jihyo
Mendengar penuturan jihyo membuat jisoo sedikit bersalah memisahkan ayah dan anak ini, tapi apa yg harus ia lakukan
Setelah makan malam di restoran pizza, mereka kembali kerumah.. tentu saja untuk tidur
Jisoo pergi ke kamarnya, menyiapkan koper dan memasukkan barang barang nya
"Jisoo" suho
"Surat cerai ada di lemari atas, terserah jika kau ingin menandatangani atau tidak, jika kau tanda tangani beritahu aku lewat email, aku akan datang ke sini untuk melihat taechan dan mengurus perceraian" jisoo
"Apa harus bercerai?" Suho
"Terserah mu, yang penting kau harus bertanggung jawab" jisoo
"Tapi aku tidak ingin, bisa saja itu bukan anak ku" suho
"Dengar, kau pertama.. maksud ku kau yg mencicipinya pertama sebulan yang lalu, bagaimana bisa dia tidak mengandug anakmu, berfikir logis lah kim" jisoo
"Tidur lah, ini hari terakhir kita bersama... Besok pagi aku akan membawa jihyo bersama ku" jisoo
"Tak bisa kah kau memaafkanku?" Suho
"Setelah kau bertanggug jawab, dengan senang hati aku akan memaafkanmu" jisoo
"Lalu bagaimana dengan anak yang di kandungan mu? Dia juga anak ku, aku berhak menjaganya" suho
"Tenang saja, akan ku pastikan ia tidak mengingat ayah kandungnya yang bejat seperti mu" jisoo berdiri dan menghampiri ranjangnya, belum duduk tapi tangannya di tarik oleh suho
"Apa maksud ucapanmu?" Suho
"Apa kau ingin anak mu di perolok olok kan karena menghamili wanita lain? Cukup jihyo dan taechan saja yg mengalaminya, aku akan melindungi jihyo nanti nya" jisoo
"Tapi aku tidak kuat jika harus melindungi 2 orang anak, kau mengerti?" Lanjut jisoo
"Lepaskan, aku ingin tidur, aku harus bangun pagi besok" jisoo
Suho pun melepaskannya dan berargumen dalam otaknya, sungguh ia tak mengiginkan jisoo pergi..
Tapi apa yang harus ia lakukan'persetan dengan semua ini' batin suho
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Season 2) - Suho X Jisoo
FanfictionBiar ceritanya nyambung baca MINE season 1 dulu.. #Typo bertebaran