12

4.4K 434 19
                                    

[author]

"eh terlalu deket itu,"

"lah emang harus kaya gitu ya?"

"eh bentar deh bentar"

"masa adegan nya gitu sih?"

"lo salah ngasih naskah nih"

"bibir lo biasa aja jaem"

"kesentuh gue tonjok lo jaem"

Dari mulai latihan sampe akhir adegan Renjun terus bicara dan membuat panitia kesal, apalagi saat adegan dimana sang pangeran harus mencium putri.

"lo bisa diem gak sih njun?" kata Jaemin mulai emosi.

Renjun yg mendengar jaemin mulai emosi ia duduk di sofa dan tersenyum miring.

"lo ngapain coba sekolah?" kata chenle dengan muka datar.

"yeeuu songong, gue pecat lu jadi osis" kata Renjun.

"lagian lo ngapain sih disini?" tanya lucas.

"lah gue juga kan panitia" kata Renjun.

"kiana," panggil lucas. "atur cowo lu napa" lanjutnya.

"eh–emmm renjun," kata kiana gugup.

"apa? kamu mau belain mereka?" ucap renjun dengan nada agak marah.

ya, sifat tempramen itu keluar lagi.

"aduh mark mark atur" suruh lucas.

"ayo njun ah keluar," kata mark.

"gakkk"

"ayo ke kantin"

"ogah"

"gue traktir"

"gakkkk, lu ngapa sih mark?" kata renjun aneh.

"..gue mau ke kantin nya sama kiana" kata Renjun sambil melipatkan tangannya didepan.

Anak osis yg ada diruangan tersebut terkejut melihat ketua osisnya itu seperti anak kecil.

"duhh luk istirahat dulu ya," kata kiana yg menghampiri Renjun. "..ayo njun" kiana menarik tangan Renjun untuk keluar.

"ini kenapa si renjun kaya bocah sih?!" lucas kesal.

"kumat lagi dia" kata mark.

"random banget itu orang" chenle menghela napas.





















"bu mie ayamnya 2," teriak Renjun ke ibu kantin.

iya, kantin sepi karna ini jam pelajaran. kenapa mereka tidak belajar? karna pak taeil selaku pembina osis sudah izin kepada guru guru kelas yg mengajak mereka untuk mengizinkan anak osis dan pemeran drama yg terlibat untuk tidak mengikuti pelajaran tersebut.

"kamu liat ga tadi si jaemin manyun-manyunin mulut nya?"

"gatau atuh, kan aku merem" kata kiana.

"pasti sengaja tuh orang nyari kesempatan dalam kesempitan." renjun kesal dan kiana yg melihatnya gemas kekasihnya yg sedang cemburu ini.

"udah atuh ih namanya ge drama" kata kiana.

dan mie ayam pesanannya datang.

"makasih ya bu," kata Renjun langsung mengambil sumpit dan langsung memakan mie ayam itu.

Kiana terdiam, darimana ia harus mulai bicara? kiana takut kalau nanti menyinggung perasaan Renjun.

"njun–" kata kiana pelan.

"hmm?" Renjun melihat kiana.

"kamu kapan pulang?" tanya kiana dan membuat Renjun diam seperti patung. Lalu dia melanjutkan makanannya tanpa membalas.

"njunn," kata kiana.

"bisa engga gausah ngomongin itu dulu ?"

"tapi aku kasian sama bunda kamu njun"

"ya nanti juga aku pulang"

Kiana hanya bisa menghela napas melihat kekasihnya sangat keras kepala.

"kamu ngekos dapet duit darimana?"

Renjun terdiam, ia tak tau harus jujur atau bagaimana. Tapi kalau jujur selesailah hubungannya dengan Kiana.

"bukan urusan kamu." ucap Renjun dingin.
























































-flashback on-

"Yeji," Renjun menghampiri Yeji yang sedang duduk dibangku taman.

"eh njun" yeji tersenyum dan Renjun membalas senyumannya.

Sebelumnya mereka sudah janjian untuk bertemu di Taman ini. Kenapa Renjun menemui wakil ketua osisnya itu? Bukan, bukan untuk membicarakan urusan sekolah tapi ia ingin meminjam sejumlah uang untuk menyewa tempat kecil yg akan menjadi tempat tinggalnya. Renjun sudah bicara melalui Line tapi Yeji bilang ada syaratnya dan ia akan memberi tau syaratnya ketika sudah ditaman ini.

"apa syaratnya?" tanya Renjun.

"gampang ko syaratnya," kata Yeji tertawa. "lo jadi pacar gue,"

"HAH?!" Renjun terkejut.

"tenang tenang gak lama ko, 3 hari doang" kata yeji sambil tersenyum.

"engga engga, gue gabisa yeji" kata Renjun menolak.

"Ohhh, yaudah kalo gabisa, emang lo mau jadi gembel? gapunya tempat buat tidur?" kata yeji tersenyum miring.

Renjun terdiam, memikirkan perkataan Yeji. ada benarnya juga, tapi bagaimana kalo kiana tau?

"3 hari doang kan? tapi jangan sampe kiana tau" kata Renjun.

"okeee, tapi kalo gue apa apain lu gapapa ya,kan lu pacar gue"

"maksudnya?" Renjun tidak mengerti.

"kaya kissing, hug, semacamnya" Kata yeji tersenyum.

Renjun terdiam lalu ia mengangguk.

Yeji mengeluarkan uang, "ini 1,5jt buat lo, gue kasih" kata yeji langsung memeluk Renjun.

selamat Renjun, kau dalam masalah besar sekarang.


-flashback off-






































🥀

Boyfriend | Renjun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang