Flash back on
"Boyoung....gggg..ggg"
Sesaat saat chan di bantu oleh dokter ana dan woojin untuk menenangkan diri,saat itu juga detakan jantung boyoung mulai kembali meski tidak yakin jika boyoung kembali hidup.
Setelah ana mengantar member straykids dan chan ke ruangan inap nya dia kembali pada tempat terakhir boyoung,Dan betapa terkejutnya ana melihat boyoung tengah menatap dirinya dengan tatapan datar dan dingin
"B..boyoung?"-lirih ana
Boyoung hanya menoleh dan hanya menatap ana
"B..bagaimana bisa??"-lirih ana seraya mendekati boyoung
"Apa?"-tanya boyoung dingin
"Kau siapa?"Ana terkejut dengan ucapan boyoung
"A..aku dokter mu"
Boyoung mengernyitkan dahi nya mencoba mengingat siapa orng yg di hadapanya
"Kau tak mengenalku?"
Boyoung hanya menanggapi nya dengan anggukan
"Seriously?"
"Ndee!"-ucapnya tegas
Dan setelah nya boyoung tak sadarkan diri,ana yg melihat itu reflek memeriksa boyoung,dia memanggil suster untuk membantunya
**
Setelah melakukan berbagai tes pada boyoung,dia menemukan kelainan pada daya tahan ingat boyoungDari sana dia berinisiatif untuk memberitahukan ibunda boyoung
Ana mencari nomor hp boyoung,membuat janji untuk bertemu dengan ibu boyoung
**
"Anyeonghaseo imo"-ucap ana saat bertemu dgn ibunda boyoung
"Nee anyeong"-jwb ibu boyoung pd ana
"Apa yg anda ingin bicarakan?"-tanya ibunda boyoung to the point
"Huuffftt..berat bagi saya untuk memberi tahu anda apa yg terjadi pada boyoung beberapa tahun ini"
Ibunda boyoung mengernyitkan dahinya
"Apa?"
"Jadi begini,selama ini boyoung memiliki penyakit kanker otak"-tutur ana dan itu membuat ibunda boyoung terperangah
"Dan itu sudah berjalan 4tahun kurang lebih""Gk!gk mungkin itu,putri saya baik-baik saja"
"Memang boyoung selalu terlihat baik di hadapan org-org di sekitarnnya termasuk di hadapan saya"
"T..ttapi kenapa?"
"Alasan nya saya tidak tahu pasti.Dan kemarin adalah hari terburuk bagi saya dan juga bagi boyoung"
"Ada apa? Apa yg terjadi pada putri saya?"
"Kemarin dia mengalami mati suri dan menyebabkan ingatan nya hilang"
Ibunda boyoung terisak mendengar penuturan ana,itu membuatnya merasa bersalah karna dia tidak memperhatikan putrinya
"Begini,inti dari permasalahan ini,saya hanya ingin meminta izin pada imo untuk merawat boyoung layak nya anak sendiri"-pinta ana ragu-ragu
"Tidak!! Saya tidak akan menelantarkan putri saya setelah apa yg saya ketahui hari ini hikss.."
Ana hanya tersenyum kecut melihat tangis histeris ibunda boyoung
"Imo kau bisa merawat boyoung dengan cara membiarkan ku untuk merawatnya,karna percuma saja kau yg merawatnya,karna ingatanya tak bisa kembali saat bersamamu yg bahkan jarang sekali berdekatan dengan nya"
Ibunda boyoung mendongak,menatap ana dgn tak percaya atas penuturanya
Tapi memang benar dia tak akan bisa mengembalikan ingatan boyoung,karna jarangnya ia berkomunikasi dgn putri nya itu,dan ada benarnya juga kata ana,dia harus memang harus menyerahkan boyoung pd ana untuk di obati,dia akan berusaha memperhatikan putrinya itu.
"B..baiklah aku serahkan boyoung padamu"-jwb ibunda boyoung dgn tatapan sayunya
"Ahh Gomawo imo,aku berjanji akan menjaga boyoung dengan sungguh2 sampai ingatanya kembali"
"Tapi aku mohon jan halangi aku untuk bertemu dengan boyoung"
"Tidak imo,aku tak akan melarangmu,justru aku senang kau menemuinya,itu akan mempermudah bagi boyoung untuk mengingat hal2 kecil bersamamu"
"Ahh ndee aku ucapkan terimakasih atas bantuan mu dokter ana"
Flash back off
"♡TBC♡"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar sewaan-(Bang Chan)[TAMAT]
Teen FictionKebayang gak sih jadi pacar bias lu? pasti kebayang lah dan pasti lu rela ngelakuin apa aja buat nge wujudin impian lu itu:) Catatan: bahasa non baku and baku