chan telah bebas dari kungkungan anak buah jay,sekarang dia sedang memikirkan boyoung,wanitanya! Hanya dia yg chan pikirkan.
Apa yg harus dia lakukan?
Kenapa semuanya harus seperti ini?Itulah pertanyaan yg muncul di benak chan.Dia menangis,merasa nasib yg selalu saja seperti ini menimpa dirinya.
Mengingat dulu,murni kesalahan nya menyia-nyiakan boyoung dan sekarang? Dia yg di sia-siakan oleh boyoung.Dia tersenyum dalam tangisnya,apakah ini karma?
Yakkk mungkin ini karma untuku:)-batin chan
Dia terhuyung di bawah meja kerjanya...
"Gua kira lo itu cinta sejati gua young"-chan tersenyum kala membuka handphone nya yg menampakan lockscreen yg menggunakan foto boyoung.
Dia memeluk erat handphone nya seolah dia akan benar-benar kehilangan boyoung.
Tess
Satu tetes air mata chan kembali menetes
"Bisakah gue ulang semuanya young?"-monolog chan sambil menatap lockscreen hp nya.
Lama sudah chan menatap foto itu sampai semuanya menjadi gelap..***
Disini,jay dan boyoung yg tengah mempersiapkan pernikahan nya yg hanya tinggal menghitung hari.Lebih tepat nya hanya jay saja yg mempersiapkan semuanya..
"Excuse me,mis"-tegur seorang desaigner dengan sopan yg terkenal di kota New york ini.
Boyoung hanya menatap lurus pantulan dirinya di cermin yg ada di hadapan nya seolah kosong!! Tatapan mengerikan yg ia tunjukan pada pantulanya dan pada seorang desaigner yg juga menatap nya.
"Sorry Miss, where do you want to choose a dress?"
Untuk kesekian kalinya boyoung hanya diam,enggan menjawab pertanyaan yg menyiksa hatinya.
Desaigner itu hanya menghela nafas nya,dia keluar dan menghampiri jay yg tengah sibuk dengan ponsel nya.
"excuse me sir"
Perhatian jay langsung teralihkan pada suara seseorang di hadapan nya.
"What's wrong?"-jwb jay
"From the moment the woman I have to serve doesn't answer a single question"-balas wanita itu
Jay menghela nafas nya kasar dia segera masuk kedalam ruangan yg di khususkan hanya untuk boyoung,boyoung menoleh sekejap dan dia langsung memaling kan wajah nya.
"Sayang"-lirih jay sambil memegang tangan boyoung
"Kau kenapa?"Boyoung menghela nafas dan melepaskan genggaman jay.
"Berhentilah bersikap kekanak-kanakan sayang"-ucap jay tegas
Boyoung masih tetap menatap lurus pantulan dirinya.Jay mulai geram!! Tidak ada gunanya dia menyuruh boyoung melakukan apa yg dia mau,sepertinya harus dia juga yg turun tangan dalam urusan memilih gaun pengantin sekali pun.
Jay keluar sebentar,meninggalkan boyoung sendirian,dan yg di tinggalkan tidak peduli dengan apa yg jay lakukan.
Jay menginginkan boyoung terlihat tampak sexsi saat pernikahan nya nanti.Namun itu bukan ide yg bagus,mengingat agama mereka berbeda,dan mungkin ini adalah cara untuk meluluhkan boyoung.
Tanpa menanyai boyoung,jay memanggil desaigner tadi dan memintanya mencarikan gaun pengantin bernuansa keislamian untuk boyoung.Apa salah nya jika dia menggunakan cara ini untuk meluluhkan hati boyoung? Biarlah org tak melihat kesexsian tubuh boyoung,itu akan menjadi hadiah terbesar untuk jay! Karna hanya dia yg boleh melihat nya!!
Haer guyss mon maaf kalo cerita yg ini makin gak seru:v soal nya aku lagi fokus ke cerita yg satunya and sorry juga aku pake bahasa inggris di part ini hehe:v
☆TBC☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar sewaan-(Bang Chan)[TAMAT]
Teen FictionKebayang gak sih jadi pacar bias lu? pasti kebayang lah dan pasti lu rela ngelakuin apa aja buat nge wujudin impian lu itu:) Catatan: bahasa non baku and baku